Day 10

1.6K 155 3
                                    

Malam oh malam yang dingin.

__________________

Masih sama, disebuah Bakery Im. Eomma Tzuyu sangat gregetan dengan tingkah laku anaknya itu yang sudah miskin menolak pula.

"mengapa kau menolak ku?" tanya Taehyung menatap Tzuyu.

"kami tidak mau menambah beban hidup mu Taehyung" jawab Tzuyu sambil menunduk.

Taehyung tertawa, "Kau kenapa sih? Kalian sangat tidak membebani ku, aku rindu suasana yang ramai sejak kematian kedua orangtua ku yang meninggal karena pembunuhan sejak 2 tahun yang lalu, aku menjadi kesepian, hidupku menjadi suram, hingga aku tak memikirkan niat untuk menikah, tapi saat aku bertemu dengan mu Tzu.. Hidup ku kembali ceria lagi", Taehyung tersenyum didepan Tzuyu, Tzuyu yang mendengar cerita Taehyung rasanya ingin sekali menangis ia merasa sudah jahat pada Taehyung.

Tzuyu menunduk tidak bicara apa apa lagi. Dan Appa Tzuyu sekarang kabur dan tidak ada kabar, sekarang tinggalah Chaeng dan Eommanya.

"Kau tak perlu bersedih, ayo ikut apakataku tzu, aku tak mau kalian sekeluarga terlibat masalah ini lagi, jika perlu aku akan membiayai hidup kalian sehari hari" seru Taehyung.

Tzuyu diam ia langsung mendongak ke arah Taehyung "Kau- kau terlalu berlebihan, aku tak bisa membalasnya"

"kau tak perlu membalasnya, sudah ayo sekarang kalian kerumah ku"

"Untuk sementara saja, aku akan segera mencari pekerjaan dan jika sudah dapat aku akan membeli rumah" ucap Tzuyu.

"yah, padahal aku senang jika kau tinggal selamanya dirumahku" sahut Taehyung dengan cemberut.

"Haha, Oppa Taehyung lucu sekali" ucap Chaeng yang tertawa.

"Ohh apakah kau Chaeng? Adik Chou Tzuyu yang cantik itu?? Kau persis sepertinya Menggemaskan" ucap Taehyung sembari menggendong Chaeng.

Chaeng hanya tertawa saja dan Taehyung juga senang melihat chaeng senang.

Mereka pun memasuki Mobil taehyung bersamasama. Dimobil Eomma dan Chaeng sudah tertidur dikursi belakang. Mereka tampak kelelahan.

Taehyung melirik kebelakang kemudian ia mulai berbicara pata Tzuyu.

"Mereka sudah kelelahan dan kau masih saja menolaknya tzu? apa kau tega?" tanya Taehyung.

"Sejujurnya aku tidak tega, jika kau tak ada mungkin kami akan tinggal di Bakery im."

"Apa kau tak takut diusir?"

"Jika aku diusir aku akan pergi kerumah nenekku di Jeju"

"Mengapa kau tak ke jeju?"

"Aku tak punya uang untuk kesana, hasil dari Florist belum cukup"

"Tzu.."

Tzuyu menoleh keTaehyung kemudian Taehyung juga menoleh kedirinya. Taehyung memegang tangan Tzuyu erat.

"Aku mohon, jangan pergi.., jika kau pergi hidupku akan menjadi suram seperti dulu lagi"

Tzuyu sangat tidak tega mendengarnya, ia menumpuk tangan satu nya lagi diatas tangan Taehyung sambil menggenggamnya.

"Akan kuusahakan"

Tzuyu tersenyum, bagi Taehyung setidaknya itu mengobati rasa sakit hati pada masa lalu nya.

•••

"um.. Maaf Eomma Chaeng, kita sudah sampai" seru Tzuyu sambil menepak nepak pelan bahu ibunya.

Chaeng terbangun lebih dahulu kemudian ia keluar digendong Taehyung, Dan eomma pun juga sudah bangun.

Chaeng menatap rumah itu sangat terkagum kagum. "RUMAH BARU KITA SANGAT BAGUS UNNIE!" teriakan Chaeng membuat Tzuyu sangat malu.

"Chaeng, ini bukan rumah kita" ucap Tzuyu sambil menggenggam Chaeng.

"Unnie mu berbohong, setelah ini rumah ini akan menjadi milik kita" ucap Taehyung.

"Apa apaan kau?"

"Kita akan menikah bukan?"

"Terserah apa kata mu"

Jihyo yang melihat dari belakang hanya tertawa kecil saja, ia sangat bangga jika punya menantu seperti Taehyung.

Saat mereka tiba diruang utama Chaeng langsung berlarian dengan cepat, ia mengelilingi sekitar rumah sambil tertawa tawa.

"Chaeng, apa kau menyukainya?" tanya Taehyung.

"Sangat menyukainya!" balas Chaeng sambil tertawa.

"Ohiya, kalian tidur diatas disana ada kamar ya mungkin cukup untuk kalian, harus kuantar kah?" tanya Taehyung.

"Ti-"

"Harus! ayo oppa kita keatas" ucap Chaeng sambil menarik jari Taehyung.

"Chaeng, kau ini yaampun"

Mereka pun menaiki tangga yang berlapis emas itu dan sesampainya diatas, Taehyung segera memberi tau kamarnya.

*Kriek..


"HUAAAAAA UNNIE INI SANGAT LEBAR!!!" teriak Chaeng yang langsung lompat lompatan diatas Ranjang.

"Apa ini cukup?" tanya Taehyung.

"Lebih" balas Jihyo.

"Terimakasih Taehyung" ucap Jihyo lagi.

"Tzuyu! Berterimakasih lah!" suruh Jihyo sambil memukul Tzuyu.

"Terimakasih Taehyung" ucap Tzuyu sambil tersenyum.

"Kau manis, ngomong ngomong Tzuyu kau ingin tidur disini atau dikamarku bersama ku?" tawar Taehyung.

"Kau gila?! tentu saja aku akan tidur disini" balas Tzuyu.

"Haha, kita akan segera menikah catat itu" ucap Taehyung.

•••




Jam menunjukkan pukul 00.00 KST
Tzuyu belum juga tidur ia sangat haus dan ia memutuskan untuk pergi kedapur.

"Mungkin pembantu disini sudah tidur" batin Tzuyu.

Ia berjalan turun secara perlahan lahan dan ia memasuki Dapur.

Tzuyu mengambil Gelas dan mengambil botol didalam Kulkas.

*glek.. glek..

"huaaah terasa lebih enak sekarang"

Tiba tiba..







"HEYYYYYY!!!!!"

"AAAAAH"


"Taehyung!!! aku hampir saja menumpahkan air ini" ucap Tzuyu.

Taehyung tak bisa berhenti tertawa.

"Kau tak tidur?" tanya Tzuyu.

"Aku? tak bisa tidur"

"kenapa"

"teringat dirimu"

"Kau ini!"

pipi tzuyu memerah ia sangat malu.

"Mau ketaman?" tawar Taehyung.

"Baiklah"

•••

"Ini indah seperti diFloristku"

"Itu Miracle"

"Iya aku tau"

Mereka berdua duduk dikursi taman.

"Tzu aku harus bicara padamu.."

"Apa?"


________end_____

SHE IS MINE • TaeTzuWhere stories live. Discover now