Prolog

219 26 2
                                    

"APA APAAN KAMU INI! NILAI PAS-PASAN MAU JADI APA KAMU? BUAT MALU KELUARGA!"

Plak...

Satu tamparan mendarat di pipi mulus milik seorang gadis cantik yang kini menunduk ketakutan.

"ANAK GAK GUNA!! SETIAP HARI HANYA MENANGISI ORANG YANG SUDAH MATI!"

Plak...

"DERO BUKAN SIAPA SIAPA KAMU!xDIA UDAH DI DALAM TANAH DAN GAK AKAN KEMBALI! ANAK BODOH SEPERTIMU TIDAK PANTAS KU ANGGAP ANAK!" bentakan lelaki itu sontak membuat tangis gadis itu pecah.

Gadis itu memberanikan diri menatap sang ayah. Ia mengepalkan tangan emosi, "AKU TAU AKU INI BODOH! PAPA TAU?cDERO SAMA PAPA BAHKAN JAUH LEBIH BERARTI DERO DI HIDUP AKU! KALO PAPA MALU PUNYA ANAK BODOH SEPERTI AKU! AKU BISA PERGI DARI SINI!" bentak gadis itu, sudah tidak sanggup menahan unek-unek dalam hatinya.

Plak...

Bahkan sekarang ibunya pun ikut menampar.

Sungguh, daripada pipi, hatinya jauh lebih sakit.

"JAGA BICARAMU! JANGAN MEMBENTAK PAPA!" bentak sang ibu.

Merasa muak dengan mereka, gadis itu pergi melewati orang tuanya begitu saja. Ia berlari keluar rumah sambil terus menangisi nasib hidupnya walau tidak tahu arah tujuan.

~~~

"KAMU MAU JADI APA? ANAK GAK KEURUS SIBUK SAJA DENGAN PEKERJAANMU!"

"AKU BEKERJA DEMI MENAFKAHI MEREKA, TOLONG MENGERTI"

Plak...

Dengan teganya lelaki tua berewokan sedikit lebat menampar istrinya sendiri.

"PEREMPUAN BIADAB!" maki lelaki itu.

"PA! KENAPA JAHAT SAMA MAMA?" tanya gadis kecil menangis ketakutan.

Pemandangan seperti ini bukan sekali dua kali ia lihat. Hampir setiap hati, ayahnya pulang memarahi ibunya, memukul dan memaki tanpa ampun. Ia tidak tahan melihat sang ibu menangis. Ia tidak tahan mendengar suara tamparan dan pukulan yang dilayangkan sang ayah untuk ibunya. Sungguh, ia ingin membawa ibunya pergi menjauh dari ayahnya agar tidak dipukuli terus menerus.

"KAMU MAU DI TAMPAR JUGA HAH?" bukannya bersikap lembut pada gadis kecil itu, ia dengan teganya membentak lalu meninggalkan istri dan anak gadisnya begitu saja.


Inilah keluarga Relina, hancur karena keegoisan kepala keluarga. Beginilah hidup Reline, selalu ditemani kegelapan. Tapi tak apa, Reline percaya akan ada cahaya penerang dibalik kegelapan walau hanya setitik.






TBC

So, pertama-tama kita mau ngucapain terimakcasih banyak buat kalian yang udah mau baca cerita ini. FYI, cerita ini tidak sepenuhnya fiksi. 50%real dan 50%fiksi. Cerita ini asli dari pengalaman penulis.
Oiyah, Please be a smart reader ya, guys. Tolong bantu Vote-nya. Kritik dan Saran juga sangat kami butuhkan.

Terima kasih
-Baestard Fams,13-11-19

Revisi
—210921

HURTSHINE |BAESTARDFAMS !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang