sengaja aku menyalakan alarm pukul 2 malam, aku rindu ingin menceritakan semua dukaku kepada Allah SWT, aku ingin menangis dihadapan Nya.
Aku mulai memakai mukena putih, mukena yang sudah lusuh sengaja malam ini kupakai, ini mas kawin pernikahan kami 15 tahun yang lalu, warna nya sudah kekuningan, tapi harum dan terawat.
"Yaa Allah...
hamba tidak ingin rumah tangga ini berakhir, beri hamba kesempatan untuk memperjuangkannya, beri hamba kekuatan untuk menghadapinya.. awalnya hamba merasa mampu melewati hari-hari tanpa dia, tapi hamba tidak bisa Yaa Allah... hamba tidak mampu.. hamba Lemah..
anak-anak ku membutuhkan dia.. tolong hamba ya Allah...
sadarkan suami hamba, sadarkan wanita itu bahwa yang mereka lakukan salah..
hamba mohon kepadamu ya Allah.. tukbuhkan rasa cinta lagi dihati suami hamba kepada hambamu ini ya Allah...
berilah dia rasa kasih sayang kepada kami, anak istrinya..
ya Allah.. tolonglah hamba.."
Air mataku mengalir lagi, mataku jangan ditanya, sudah pasti lebam seperti orang yang kena bogem tinju.
aku kurang tidur, setiap hari menangis.. lalu apa kabar janinku.. dia pasti ikut sedih melihat ibunya seperti itu..
ya Allah.. tolong aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ijinkan aku bersamamu di "5 Kota"
RandomSebuah kisah perjuangan sarah merawat 4 anak nya yang masih kecil sebagai single parent yang ditinggal suaminya 'Arfa' demi wanita bernama 'Riska'
