Perjalanan 5 kota?

3.5K 272 30
                                    

"Sudah Sekian lama kita tidak bertemu, mama kangen sama cucu-cucu mama, tapi mama tau kamu pasti melarang mama untuk menemui mereka, jujur mama lebih menyukai kamu dibanding riska untuk jadi menantu mama, sebelumnya mama minta maaf sama kamu, banyak hal yang mama tidak tau selama ini, mama selalu dibutakan oleh arfa, arfa membicarakan banyak hal buruk tentang kamu, hingga hilang rasa peduli mama pada kamu.. tapi, sampai akhirnya mama menemukan banyak wajah asli dari riska menantu baru mama, hingga mama sadar, wanita itu bukanlah wanita baik untuk dijadikan istri apalagi dijadikan seorang ibu, mama berharap kamu menjauhi anak-anakmu dari wanita itu, karena mungkin sangat berbahaya." Ucap mama, suaranya terdengar berat, entah apa yang sebenarnya terjadi, tapi kali ini aku akan menghilangkan rasa penasaranku, aku ingin tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi dalam keluarga mereka..

"Berbahaya? Apa yang berbahaya ma?." Tanyaku penasaran, kali ini aku memanggilnya mama, aku ingin tahu banyak hal, sehingga aku harus merebut hatinya agar ia mau menceritakan semua yang terjadi pada arfa, bukankah aku juga ingin mendengar karma dari mereka?

"Sudah ratusan juta uang dihabiskan untuk riska dan arfa melakukan program kehamilan, namun sayang usaha mereka selalu gagal, arfa merindukan kehadiran buah hati, sehingga arfa seringkali membanding-bandingkan kamu dengan riska, dan hal itu membuat riska marah besar, seringkali riska berbicara kotor, sumpah serapah keluar dari mulutnya, ia membenci kamu dan anak-anakmu, pernah sekali ia melempar-lempar piring sambil marah dengan berteriak-teriak, dia bilang dia tidak ingin ada sarah dan anak-anaknya didunia ini, mama sangat menyayangkan dengan kata-kata riska yang sangat kejam, mama berfikir mungkin akan sangat berbahaya bila riska bertemu kalian, riska bukan wanita yang baik sar.. mama menyesal semua ini telah terjadi, mama menyesal kamu pergi meninggalkan arfa.. mama sudah tau semua cerita sebenarnya dari regina sahabat kamu, sekaligus tetangga arfa.." ucap mama arfa, aku melihat air matanya mulai mengalir perlahan.

"Bukan sarah ma yang ninggalin arfa, tapi arfa yang tega ninggalin sarah..mama taukan sarah berjuang sekuat tenaga sendirian.." ucapku, aku mulai terbawa perasaan, sesekali teringat dimasa lalu rasanya sangat menyakitkan.

"Sar..sebenarnya tanpa sepengetahuan riska, arfa pernah bilang soal perjalanan 5 kota, arfa ingin meneruskan perjalanan itu bersama kamu berdua saja, arfa ingin memperbaiki semuanya.. arfa ingin memenuhi permintaanmu dulu.." sambung mama, aku terkejut ternyata sudah sampai sejauh ini ia mengetahui semuanya, ada apa dengan arfa? Apa arfa benar-benar ingin rujuk denganku?

"Udah terlambat ma, sarah sudah tak ingin melanjutkan perjalanan itu, sarah akan kubur semua kenangan sarah bersama arfa, saat ini sarah sudah bahagia bersama anak-anak, sarah belum pernah terfikir untuk menikah dengan siapapun dan kapanpun, sarah belum ada fikiran kesitu, sarah hanya ingin fokus agar anak-anak bisa sekolah dan hidup dengan layak." Jawabku pelan, aku tahu jawaban ku membuat mama arfa sangat sedih, aku bisa melihat matanya yang tulus ingin aku kembali dengan arfa, tapi rasanya kan tidak mungkin.

Jika benar apa yang dikatakan mama bahwa arfa ingin melanjutkan perjalanan 5 kota itu, itu artinya hinaan arfa soal janda kegenitan dan wanita murahan padaku, mungkin saja sebagai cara dia menunjukan bahwa dia cemburu dengan kedekatanku dengan pak Dylan.

Tapi bukankah jika dia kembali cinta padaku harusnya dia mengatakan hal-hal baik kepadaku, bukannya malah semakin melukai hatiku yang hanya akan membuatku semakin membencinya.

Persoalan ini takkan jadi dilemaku lagi, karena aku tak pernah berfikir untuk kembali dengannya. Sudah sering ku bilang aku mulai hidup bahagia bersama anak-anakku.

Ijinkan aku bersamamu di "5 Kota" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang