Emotion

4.3K 825 86
                                    

Jimin melirik jisung melalui kaca mobil. Jisung di belakang cuma duduk bersandar sambil menoleh ke jalanan diluar. Setelah itu, jimin melirik ke sebelahnya. Eunbi ikutan melirik lalu melihat ke arah jalanan lagi.

"Jisung suka dengerin lagu gak pas di mobil?" Tanya eunbi sembari menoleh ke jisung.

Jisung menggeleng. "Awalnya enggak, tapi karena kak joy suka ya jadi ikutan suka juga"

Jimin sekali lagi cuma melirik. Dia tuh awalnya memang sudah punya janji buat pergi sama eunbi, ya sekedar refreshing karena eunbi sedang sedih dihantam suatu fakta soal pacarnya. Tapi, hari ini juga tuh jisung mau ke rumah ayahnya buat nginep.

Mamah yoona dan papah changwook sedang pergi kondangan ke luar kota, jaehyun sedang ada tes, dan joy yang di rumah aja. Changwook menyuruh jimin buat mengantar jisung dulu, baru deh lanjut ngedate nya.

Awalnya jimin menolak, lalu jisung juga paham dan minta naik ojek online saja. Tapi, mamah yoona langsung video call dan mengancam akan mengurangi uang jajan jimin kalau gak mau nganter jisung.

Ya makanya sekarang ini di mobil ada eunbi yang duduk disebelah kursi kemudi, dan juga jisung yang duduk di jok tengah.

"Kamu ada saran lagu gak, sung?" Tanya eunbi.

"Uhm, apa ya kak? Setel yang di flashdisk aja kak, itu bagus-bagus kok," kata jisung.

Eunbi menurut. Jimin agak lega karena jisung gak banyak protes dan banyak tanya. Antara bersikap bodo amat dan gak berani tanya sih.

Tapi gak apa-apa, daripada sama joy. Ini kalo sama joy pasti anaknya udah berisik banget ngegodain jimin dan eunbi. Padahal tuh tiap joy sama ten atau doyoung, jimin gak pernah tuh godain mereka.

"Wah, ini yang bikin playlist siapa?" Tanya eunbi begitu lagu kedua terputar.

"Jaehyun. Kenapa emang, bi?"

"Lagunya galau semua, haha," canda eunbi.

Jisung bergumam, tapi tetep bisa didengar eunbi dan jimin. "Namanya juga jomblo"

Jimin dan eunbi tertawa keras. Jimin sendiri tuh heran, kenapa ya adeknya itu gak pernah punya pacar. Padahal mah kalo diliat-liat tuh hampir perfect.

"Eh kak, itu gak usah berhenti di lampu merah. Terus aja ke kiri," kata jisung.

"Udah deket, sung?"

"Udah kok, kak. Nanti masuk aja ke Shangrila Residence," kata jisung.

Jimin mengangguk. Jimin membatin juga sih, ini ayahnya jisung keren juga ya tinggalnya di kawasan elit begini.

"Nah itu kak yang gerbangnya tinggi maroon," kata jisung sembari menunjuk salah satu rumah mewah.

Jimin berhenti di depan rumah. Mau masuk juga susah, soalnya gerbangnya ketutup rapat.

Jisung langsung turun. "Makasih, kak"

Jisung masuk lewat pintu kecil yang ada di gerbang. Begitu masuk dia lihat ada mobil ayahnya yang terpakir rapi.

Jisung disambut oleh satu-satunya ART yang bekerja disana. Usut punya usut, katanya eunhyuk memang cuma mempekerjakan satu ART untuk membersihkan rumah setiap harinya. Cuma bersih-bersih, tidak termasuk mengurusi tanaman atau memasak.

"Ayah di dalem, buk?" Tanya jisung ke ART yang biasa disapa 'Ibuk'.

Ibuk mengangguk. "Iya, mas. Lagi makan"

Jisung langsung menyusul ke ruang makan. Begitu sampai di ruang makan, jisung langsung membeku.

"Loh, jisung udah datang?" Tanya eunhyuk sembari berdiri.

We Are, Family! ✔ JJJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang