Bad News

4.7K 829 62
                                    

"Mau kemana sih?" Tanya doyoung yang capek sendiri ngeliat joy gak selesai-selesai touch up makeup.

Joy mengoleskan liptintnya sebelum menjawab. "Dibilangin mau pergi. Ten, yang bener megangin kacanya!"

Ten mendengus. "Gue diem aja anjir daritadi, lo sendiri yang geser-geser"

Jadi, ini posisi mereka di kantin. Ten disuruh joy buat megangin kaca, sementara doyoung bagian nyinyir aja.

"Nah, udah," kata joy. "Gila, gue hari ini cantik banget anjir. Iya gak sih?"

"Enggak," jawab ten dan doyoung kompak.

Joy mendengus. "Sia-sia emang kalo tanya sama lo berdua. Matanya sudah rabun"

Ten mau protes, tapi emang faktanya begitu. Doyoung pun juga gak bisa protes. Mata mereka emang udah rabun gengs, kasian ):

Joy memasukan semua peralatan touch up nya ke dalam pouch. Setelah itu, ditata lagi ke dalam totebag yang dia bawa.

"Eh udah dijemput tuan muda nih. Selamat tinggal ya teman-teman miskinku," pamit joy.

Doyoung cuma rolling eyes.

"Hati-hati," kata ten.

Joy mengangguk. "Iya siap"

"Kalo ada apa-apa langsung ngabarin doyoung atau gue," kata ten.

"Yaelah, orang gue pergi sama winwin juga. Aman-aman ah, lebay," sahut joy cuek.

Joy melambaikan tangan sambil flying kiss beberapa kali sebelum belok di tikungan. Urat malunya udah putus gak tau kemana.

Joy terkekeh geli begitu melihat reaksi ten sama doyoung yang kayaknya udah muak banget. Jadi, dengan langkah cepat dia menyusuri koridor dan menuju ke parkiran kampusnya.

Winwin sudah disana, berdiri bersandar ke mobil pajero sport yang identik banget sama winwin.

"Wih, gak pake kacamata sekalian wing? Biar sekalian photoshoot dulu di parkiran," canda joy.

Winwin membuka pintu. "Buruan masuk. Panas banget diluar"

Joy langsung masuk. Begitu sampai dalam, langsung ngeluh. "Gue gak bawa jaket tau, males bawa"

"Udah gue bawain"

"Gak bawa uang juga"

"Gue bayarin"

Joy menaikkan alisnya. "Emang ya kalo anak sultan jawabannya beda banget"

Winwin cuma terkekeh.

Joy menyalakan radio dengam volume pelan. Setelah itu, malah ketiduran.

Bangun-bangun, joy udah sampai di suatu taman bermain terbesar di kotanya. Joy bener-bener shock karena pas keluar dari mobil langsung mendapat pemandangan yang menakjubkan.

"Win..... Lo gak salah ngajak orang kan ya?" Tanya joy ragu pas mereka antri tiket masuk.

Winwin menggeleng. "Enggak. Kenapa?"

"Masih nanya kenapa, anjir? Taman bermain kayak gini kalo lo ngajak gue apa gak aneh? Liat aja tuh daritadi isinya orang tua sama anaknya yang kecil-kecil," kata joy sembari menunjuk beberapa sudut.

Winwin bersikap cuek aja. Dia malah memimpin jalan dan membiarkan joy mengekor di belakangnya sambil menarik kaosnya. Padahal tempatnya juga gak ramai, tapi joy tetep aja megangin kaosnya bagian belakang.

"Lo berani naik roller coaster kan?" Tanya winwin.

Joy mengangguk. "Berani dong! Tapi habis roller coaster kita masuk rumah hantu. Yes or yes?"

We Are, Family! ✔ JJJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang