Mood(s) of the day

4.5K 798 68
                                    

Jimin langsung bergegas ke fakultas peternakan dan pertanian begitu disuruh suzy. Suzy adalah anak agribisnis, makanya selalu standby di FPP alias Fakultas pertanian dan peternakan.

Kedatangan jimin langsung jadi pusat perhatian, karena ya buat apa anak FEB ke FPP?

Sementara orang-orang pada sibuk ngebatin, jimin cuek aja dan tetap mencari suzy yang katanya lagi di gazebo ngecas laptop.

"Jimennn," panggil suzy.

Jimin menoleh dan melihat suzy yang emang lagi di gazebo ngecas laptop. Laptopnya dicas, orangnya cuma ngelurusin kaki sambil minum es cincau.

Langsung aja jimin samperin. "Katanya ada yang penting?! Mana??"

"Duduk dulu lah," kata suzy sembari menepuk-nepuk tempat kosong disebelahnya. "Memang ada yang penting, tapi masih gue simpen di hati. Sabar"

Jimin mendengus. Padahal tadi dia aja sampe buru-buru mengakhiri bimbingannya dengan dosen gara-gara chat suzy yang ngeburu-buruin jimin.

"Parah emang lo, ji," kata jimin sembari mengambil alih es cincau milik suzy. "Gak sama jongin?"

Suzy langsung buang muka. "Can you just stop talking about him?"

"Apaan, gue aja barusan ngomonginnya," keluh jimin.

"Gue mau ngasih tau masalah yang lo jemput gue di Soekarno Hatta km 1," ujar suzy merebut es cincaunya. "Sorry waktu itu gue diem aja dan gak mau ngomong. Mood gue berantakan banget"

"Udah tau, kelihatan dari wajahnya," kata jimin. "Jadi waktu itu lo ngapain disana? Itu jalan arteri loh. Lo mau kemana? Sama siapa juga?"

Suzy menyandarkan dirinya ke gazebo. "Gue waktu itu sama si jongin"

"Hah? Terus kok lo diturunin? Berantem?"

Suzy membuang nafasnya dengan berat. "Gue bingung ceritanya. Lebih ke takut kalo lo judge sih"

"Judge gimana? Gue katain gitu?"

"Iya gitu," jawab suzy. "Dan lo tuh orang pertama yang tau, jadi gue gak siap dengerin judge dari lo"

Jimin jadi gak sabar. "Apaan intinya? Jangan-jangan lo sama jongin aslinya sodaraan?"

"Enggak!" Elak suzy. "Tapi lo diem! Awas aja lo kalo ember, gue unfriend dari hidup"

"Iya iya, sans"

Suzy mengambil nafas dan membuangnya pelan. "Sebenernya, gue sama jongin tuh fwb"

"HAH? DEMI APA, ANJIR?" Seru jimin.

Jimin kaget? Iya dong. Soalnya sedeket-deketnya jimin dan jongin, dia gak pernah tau seluk-beluk urusannya jongin.

"Ya gitu lah," kata suzy mengambang. "Waktu itu gue minta dia anterin ke apartement pacar gue, yang udah punya istri itu loh. Terus ya awalnya biasa aja, tapi tiba-tiba di jalan jongin ngasih syarat kalo itu terakhir kali dia nganter gue ke apartement pacar gue"

Suzy mendengus. "Dia nyuruh gue putus dari pacar gue dan pacaran sama dia aja. Padahal perjanjian awal gue sama jongin tuh buat gak kebawa perasaan, tapi dia sendiri yang ingkar. Makanya kita ribut terus gue diturunin"

Jimin jadi bingung nanggepinnya. "Engg, lo dapet apa dari jongin? I mean, benefit yang lo dapet kalo sama dia apa? Duit?"

"Bukan maksud gimana, tapi gue.... Penasaran aja," kata jimin sebelum dijawab suzy.

"Bukan duit juga sih. He helped me find paradise without having to die, and I helped him to get rid of his ex-girlfriend," kata suzy enteng.

Jimin malah jadi khawatir mendengar penjelasan dari suzy. Dia gak menyangka kalau suzy yang dia kenal sekarang punya rahasia sebesar ini.

We Are, Family! ✔ JJJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang