"Apa oppa juga menyukai anaknya?" Tanya Yewon yang bermaksud bergurau kepada Yoongi.

"Eunhyuk? Atau Eunbi?" tanya Yoongi menatap Yewon dengan mata sipitnya. Sementara Yewon mengerutkan dahinya.

"Eunbi? Ah..tidak, aku sudah menyukai orang lain" Yoongi menjawab sendiri pertanyaannya. Dan Yewon menatap Yoongi dengan sangat penasaran bercampur sedih.

"Aku hanya menyukai dirimu Yewon" ujar Yoongi setengah berbisik ditelinga Yewon. Seketika jangtung Yewon berdetak kencang, wajahnya merona.

"Aku semakin keren kan dengan warna rambut ini?" tanya Yoongi sambil mengusap rambut birunya.

Yewon mengangguk. "Iya, oppa terlihat keren" jawab Yewon lalu tersenyum manis.

Tiba tiba terdengar suara Seokjin memanggil Yewon dan Yoongi dari depan toko. "Yoongi-ah, Yewon-ah. Ayo kita pulang" panggil Seokjin dengan suara keras.

Yewon menoleh kearah Seokjin yang memanggilnya. "Baik oppa" ujar Yewon dengan suara keras juga lalu melihat kearah Yoongi yang sudah berdiri dari duduknya.

"Tapi oppa, aku lebih suka jika oppa dengan rambut hitam" ujar Yewon yang juga ikut berdiri. Seketika Yoongi melihat kearah Yewon dengan ekspresi penasaran.

"Oppa terlihat sangat tampan dengan rambut hitam" imbuh Yewon dengan nada imut, lalu bergerak meninggalkan Yoongi, menghampiri Seokjin. Yoongi yang mendengar itu langsung tersenyum tersipu malu dengan wajah merona.





Hari senin, hari pertama disetiap minggu. Hari pertama untuk memulai memulai aktivitas kembali setelah libur di hari minggu. Begitu juga dengan Yewon dan teman temannya yang memulai hari hari sekolahnya sejak pagi hingga malam hari, sangat melelahkan.

Dihari senin pula adalah hari saat Yewon dan teman teman dekatnya menjadi satu tim untuk kegiatan piket membersihkan kelas. Seungkwan dan Eunbi bertugas merapikan peralatan kelas, Younghoon dan Juyeon membersihkan jendela, sementara Dahyun dan Yewon bertugas membersihkan lantai kelas.

Setelah selesai meng-pel lantai, yang merupakan tugas Yewon. Yewon bergerak menuju toilet wanita yang tak terlalu jauh dari kelas mereka untuk membuang air kotor bekas membersihkan lantai kelas. Namun, tiba tiba diperjalanan menuju kamar mandi, dan tepat didepan pintu kamar mandi, Yewon terjatuh bersama dengan air kotor yang tumpah setengah ember.

Yewon terjatuh bukan karena tidak disengaja, tapi seseorang menghadang langkah Yewon sehingga ia terjatuh tersungkur kelantai depan kamar mandi. Yewon yang sadar bahwa ia terjatuh karena seseorang, ia langsung mencari orang tersebut. Dan terlihat tiga orang siswi senior yang satu tahun diatasnya berdiri dibelakang Yewon dengan wajah sinis.

Son Eunkyung, Ok Joohyun dan Oh Yerim siswi yang terkenal nakal dikalangan siswi disekolah dan se-angkatannya. "Sunbae" panggil Yewon pelan, mencoba berdiri dari jatuhnya.

Son Eunkyung menatap Yewon tajam dengan ekspresi marah. "Aku sudah pernah memperingatkanmu bukan, dasar gadis jelek" ujar Eunkyung mendekati Yewon dengan nada sinis.

"Apa kau lupa? Atau kau punya masalah dengan telingamu dan ingatanmu?" ujar Eunkyung kesal sambil menoyor kepala Yewon keras.

"Atau kau memang gadis murahan yang suka menggoda laki laki?" kini Eunkyung setengah berteriak.

Yewon yang menerima cacian hanya terdiam sambil mencoba menahan keseimbangannya setelah Eunkyung memukul kepalanya lagi, dan menahan airmatanya yang akan keluar dari pelupuk matanya.

"Kau harusnya bercermin, kau pikir dirimu cantik, Goblin?" Eunkyung semakin berteriak didepan wajah Yewon yang cukup membuat Yewon ketakutan.

"Aku benar benar tidak habis pikir, bagaimana kau bisa menjadi adik Cho Taehyung, kau sama sekali tidak pantas kau tau?" ucap Eunkyung yang kini cukup melukai hati Yewon. Sementara sebisa mungkin Yewon menahan air matanya.

Eunkyung menatap marah pada Yewon, yang masih berdiri ditempatnya terdiam menundukan kepalanya, mencoba menahan air matanya.

"Mungkin kau memang benar diambil dari tempat sampah oleh orang tua Taehyung, karena kau sama sekali tidak pantas jadi adiknya Taehyung" kata kata Eunkyung yang semakin membuat Yewon sakit hati, air matanya sudah tak kuat terbendung dipelupuk matanya.

"Kau, benar benar membuatku muak" ujar Eunkyung marah. Lalu mendorong Yewon kuat hingga terjatuh lagi kelantai. Yewon jatuh tersungkur dengan keras kelantai, dan sangat cepat Eunkyung mengambil ember yang berisi air kotor yang dibawa Yewon sebelumnya, kemudian menyiram Yewon dengan air tersebut.

Seketika Yewon terkejut dan air matanya keluar bersama dengan air kotor yang membasahi wajahnya.

"Aku peringatkan sekali lagi, jauhi Lee Yoongi. Kau dengar Goblin?" Eunkyung memperingatkan. "Jauhi Lee Yoongi, jika sekali lagi aku melihat kau berada disekitar Lee Yoongi. Aku akan membunuhmu!" ancam Eunkyung dengan nada marah.

"Burgh!", Eunkyung melempar keras ember yang ia pegang ke kepala Yewon.

"Ingat! Lee Yoongi itu milikku, ingat itu Goblin!" tekan Eunkyung masih menatap Yewon marah. Dan Yewon hanya menangis dalam diam.

"Eunkyung!" seru seseorang dari arah lorong sekolah. Eunkyung melihat kearah suara itu, ternyata ia adalah Moon Yerin yang berjalan bersama Eunbi.

"Apa yang sudah kau lakukan padanya?" tanya Yerin saat sudah sampai disamping Yewon, yang masih duduk ditempatnya tengah menangis terisak.

Eunbi yang melihat seketika langsung merangkul Yewon lalu menyampirkan rambut Yewon yang basah karena air kotor.

"Yewon kau baik baik saja?" tanya Eunbi melihat kondisi Yewon dengan perasaan kasihan dan khawatir.

"Apa masalahmu sehingga kau melakukan itu pada anak ini?" Yerin kini menunjukkan rasa emosinya.

Eunkyung mendengus kasar. "Bukan urusanmu!" ujar Eunkyung sinis, lalu beranjak pergi bersama dua orang temannya meninggalkan Yewon, Yerin dan Eunbi.

"Cih, dasar berandal" ucap yerin marah melihat Eunkyung dan dua temannya melewati lorong yang sepi dengan angkuh.

"Eunbi, tolong temani aku ke ruang ganti" ujar Yewon yang kini berusaha berdiri. "Aku harus berganti pakaian sebelum Taehyung oppa melihatku" imbuh Yewon yang kini sudah berdiri dibantu Eunbi.

"Dahimu terluka Yewon" ujar Yerin yang mellihat ada luka dan darah di dahi Yewon. Yewon dengan cepat memegang dahinya dan benar saja ada darah ditangannya.

"Aku tidak apa apa, eonni" ujar yewon berusaha tetap tersenyum. "Aku harus segera berganti baju, atau aku khawatir Taehyung oppa akan mengamuk" Yewon mengkhawatirkan kakaknya yang akan sangat marah jika melihat kondisi Yewon.

Tanpa berlama lama mereka segera beranjak menuju ruang ganti pakaian siswi, yang biasanya digunakan para siswi berganti pakaian disaat jam pelajaran olahraga. Sesampai diruang ganti, Yewon langsung membuka loker miliknya. Ia membuka kemeja seragamnya, mengambil tote bag dan memasukan kemeja miliknya yang kotor kedalam tote bag. Lalu ia mengambil Hoodie miliknya yang menjadi hadiah dari Taehyung untuknya, dan mengenakannya. Setelah itu ia mengikat rambutnya dengan model kuncir buntut kuda.

Tak lama Eunbi datang membawa kotak P3K, lalu duduk dihadapan Yewon yang sedang membersihkan wajah dan roknya yang basah. "Sini biar kulihat lukamu" ujar Eunbi yang mengangkat dagu Yewon untuk melihat luka didahi Yewon.

"Apa sebenarnya yang mereka inginkan?" tanya Yerin yang berdiri dibelakang Yewon.

"Eunkyung, ia menyukai Yoongi sunbae, dan ia tidak suka jika ada gadis yang mendekati Yoongi sunbae" jawab Eunbi sambil mengobati luka Yewon lalu menempelkan plester didahi Yewon.

"Kau harus melawan Yewon, kau tidak bisa begini terus. Bagaimana jika aku sudah pindah nanti, siapa yang akan melindungimu? Dan itu membuatku khawatir" ujar Eunbi sambil merapikan kotak P3K.

Yewon semakin tidak bisa menahan air matanya lagi, dia meruntukan dirinya kenapa dia sangat lemah.

"Aku yang akan melindungimu, Yewon" ujar Yerin tegas kemudian merangkul Yewon lembut. Sementara Yewon hanya bisa menangisi dirinya yang selalu membuat orang orang disekitarnya khawatir.

...

TBC..

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now