Rencana

2.1K 278 38
                                    

Yujin, Minju dan Nayeon saat ini sedang nongki di ruang tengah sambil nonton film. Judul filmnya Dilwale. Film kesukaan tante Nayeon kita tercinta.

"Aduhhh so sweet banget siiiii," Nayeon megang pipinya sambil senyum - senyum.

Sementara Yujin udah mijitin jidat dari tadi, malu soalnya.

"Ju?" Panggil Yujin.

"Hm?" Minju berdehem.

"Kamu gak ada niatan minta maaf?" Tanya Yujin.

"Dari kemarin juga Jin. Cuma aku takut ditampar lagi," lirih Minju sambil memegang pipinya, dia masih kebayang sakitnya tamparan Sana hari itu.

"Jangan takut. Abis temenin mama nonton , kita ke rumah kamu. Aku sama mama bakal temenin, ok?" Yujin mengelus puncak kepala Minju. Minju mengerucutkan bibirnya sebentar kemudian mengangguk.

"Kamu tau gak? Mama kamu kangen banget sama kamu," Ucap Yujin.

"Tau darimana?"

"Dari jendela kita. Aku semalem denger mama kamu nangis," Ucap Yujin.

"Kok gak bilang sihhh?!" Kesal Minju. Dia tanpa pikir panjang langsung pergi ke rumahnya. Gini - gini Minju tuh sayang banget ke mamanya, paham?

"Minju mau kemana?" Tanya Nayeon.

"Ke rumahnya Ma. Kita kesana yuk, aku gak mau mereka berantem lagi," Ucap Yujin sambil menarik tangan Nayeon.

"E-ettt tunggu dulu. Ini di pause dulu ya hehe," Nayeon mengambil remote kemudian menekan tombol pause. Setelahnya barulah mereka berdua menyusul Minju.




"Mama," Panggil Minju.

Wanita yang dipanggil Minju dengan sebutan mama itu menoleh. Matanya terlihat sembab dan hidungnya memerah. Hati Minju terenyuh saat melihat keadaan mamanya yang seperti itu.

"Mama," Minju melangkah mendekat pada Sana kemudian memeluknya.

Bukan mendorong , memarahi atau menyakiti fisik , Sana justru juga membalas pelukan Minju. Bagaimanapun juga ia adalah seorang ibu, sosok yang akan sakit ketika terpisah jauh dengan buah hatinya.

"Jangan pergi sayang hiks hiks," Sana mencium pipi Minju berkali - kali kemudian kembali memeluknya erat.

"M-minju disini Ma. Minju gak kemana - mana," Minju ikutan nangis di pelukan mamanya.




Jadi sekarang mereka maap maapan deh gaes .

Udah gak ada lagi konflik yang berarti.

Minju udah balik ke rumahnya dan hubungan Minju dan Yujin udah direstui kedua belah pihak.

Sejak awal emang mereka rencananya mau dijodohin sama orang tua mereka. Cuma ya masi rencana, Nayeon dan Sana gak bisa maksain. Kalo semisalnya nanti Yujin dan Minju gak berjodoh, apa boleh buat?

Mereka berdua setuju - setuju aja kalo Minju dan Yujin sementara ini berpacaran dulu.

Tamat sma mereka ditunangin , kalo masi langgeng.

Dan bakal dinikahin pas udah sama - sama mapan.

Tapi sampe detik ini Yujin dan Minju belum tahu rencana orang tua mereka itu.




















Tamat?













Yakagalah. Masi satu konflik. Kudu banyak dulu konfliknya baru tamat yekan.







***





Hari ini kehidupan Jinjoo udah berjalan seperti biasa. Sekolah, pulang, makan, tidur.

Cuma sekarang udah nambah 1 aktivitas lagi.

Namanya ngebucin.

Ampe mereka bikin geng namanya laparcin :)

Isiannya masi Yujin, Minju, Yuri, Yena, Chae dan Sakura. Ryujin sama Hyewon masi gajelas jodohnya. Etapi yang lain juga gitu si, bisa jadi mereka lagi jagain jodoh orang, duh:')

Saat ini geng Yujin lagi nongki di kantin tanpa ciwi - ciwi.  Sengaja, biar Hyewon ama Ryujin ga ngegay.

"Lo bedua ga ada niatan ngegebet cewek apa?" Tanya Chae.

"Ada sih," Jawab Hyewon dan Ryujin kompak.

"Wah siapa siapa?" Tanya Yujin kepo, Yena juga kepo, saya kepo, kamu kepo, duniapun ikut kepo.

"Emmm,"

"Ebentar - bentar," Chae menyela.

"Gimana kalo kalian bikin taruhan? Yang terakhir dapet pacar traktir makan. Gimana?" Tawar Chae.

"Boleh boleh," Jawab Ryujin. Dia udah pede maksimal, soalnya dia udah ada tanda - tanda kalo dia bakal diterima ama cewek yang selama ini dia damba - dambakan.

"Btw, siapa tuh cewenya?" Tanya Chae.

"Siapa duluan nih?" Tanya Ryujin sambil tersenyum lebar.

"Hyewon deh Hyewon," Ucap Yujin.

"Siapa tuh Won?" Tanya Yena penasaran.

"Sekelas ama kita. Tinggi, cantik, pinter." Hyewon ngasi kisi - kisi.

"Hmm keknya gue tau. Wonyoung kan?" Tebak Yujin. Hyewon tersenyum kemudian mengangguk.

"Tinggi juga selera kwangbae kita ini," Ucap Yena sambil menepuk - nepuk punggung Hyewon.

Yang lain pada cengin Hyewon , sementara Ryujin terdiam seribu bahasa.

"Kenapa cewe yang gue suka sama yang Hyewon suka kudu sama sih?!" Batinnya.

"Kalo lo siapa Ryu?" Tanya Hyewon.

"E-emm itu.. Si Heejin," bohong Ryujin.

"Anjay visual kelas ditaksir manusia modelan kek elo awokwokwok," Ledek Hyewon sambil ketawa ngakak.

Ryujin cuma tersenyum simpul.







Gue ngalah
-Shin Ryujin 2k19-


Tbc

PosesifWhere stories live. Discover now