Penolakan lagi

2.4K 330 23
                                    

Seorang pemuda melangkahkan kakinya menyusuri gedung kumuh yang berisikan orang - orang berwajah sangar.

Sorakan orang- orang yang saling mempertaruhkan uang mereka atas orang lain bergema diruangan ini.

Pemuda itu bisa melihat dengan begitu jelas dua orang yang tengah menjadi pusat perhatian di tempat ini. Keduanya terlihat ingin saling membunuh.

Yena menghampiri seorang pria.

"Choi Yena,"

Pria itu mendongak menatap Yena.

"Wah, kamu datang lagi," Ucap pria itu.

"Ingin mendaftar?"

"Hm,"

"Baiklah, tunggu giliranmu," Ucap pria itu.

Yena duduk di tempat para penantang. Di tempat ini terkenal satu jagoan bernama Lucas, orang yang belum pernah dikalahkan sampai detik ini.

Yena meneguk ludahnya ketika melihat lawan Lucas terpelanting. Lebih sadisnya lagi, Lucas langsung menginjak perutnya.

"Menyerah?" Tanya Lucas. Si lawan mengangguk lemas dengan dagunya yang berlumur darah.

"Tak semudah itu," Ucap Lucas. Ia memberi satu pukulan hingga lawannya tak sadarkan diri. Iapun diseret keluar ring kemudian di tangani.

"Penantang berikutnya, Choi Yena,"

"Woahh, dia datang lagi?"

"Dia yang beberapa hari lalu menghajar Seungmin kan?"

"Ini pasti seru,"

Begitulah kira - kira bisikan para penonton.

"Choi Yena. Tugasnya hanya perlu bertahan selama dua puluh menit atau membuat lawan mu KO,"

"Hm,"

Yena dan Lucas saling berhadapan. Lucas menatap remeh kearah Yena, baginya Yena merupakan lawan yang tergolong bertubuh kecil.

"Jadi lo yang ngehajar seungmin?" Bacot Lucas. Yena tersenyum miring kemudian mengambil ancang - ancang untuk menyerang.

Yena melayangkan satu tinjunya. Dengan cepat Lucas menghindar kemudian menyerang Yena dengan sikunya.

Yena terkejut dengan kecepatan Lucas. Pemuda itu langsung jatuh dengan darah segar yang mengalir dari hidungnya.

"Dia kalah?"

"Secepat itu?"

"Ini bahkan belum 1 menit, astaga "

"Memalukan"

Lucas tersenyum remeh kemudian menginjak kepala Yena.

"Lo bukan apa - ap—"

Lucas terjungkal ke belakang akibat Yena berdiri.

Ia tertawa kecil kemudian menyerang Yena.

Akibat terlalu lemah , Yena tak bisa menghindari semua serangan Lucas yang sangat cepat. Tubuhnya benar - benar terasa sakit hingga ia tersandar di tali ring.

"Gue gak boleh kalah. Gue butuh uang itu,"

"Gak Yena. Lo gak boleh kalah,"

"Lo bahkan belum mukul dia,"

"Lo bisa Yena,"

"Bisa!"

Yena perlahan berdiri. Ia bergerak menyerang Lucas dari bawah. Lucas hendak menghindar, tetapi ia terkecoh. Kaki Yena tiba - tiba saja naik dan mendarat tepat di bawah dagunya.

PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang