00

111 5 3
                                    

Awalnya berpikir, alur cerita difilm maupun novel, itu enak, menyenangkan, dan sesuai ekspektasi sekali. Sesuai dengan apa yang diinginkan. Sesuai dengan seseorang yang dimaksudkan.

Namun dalam hidup, tentu saja hal seperti itu tidak ada. Lantas, kenapa cerita ini dibuat?

Cerita ini ada karena ketidaksesuaian ekspektasi itu. Ketidaksesuaian harapan yang justru membawaku menuliskan cerita ini. Ada jatuh bangun, terbang lalu sakit, tertawa lalu menangis. Semua yang pernah dirasakan tertulis disini.

Kenapa tidak buat fiktif? Karena aku tahu, tidak semua orang berani mempublikasikan ceritanya se-nyata ini. Maka intinya, ini adalah tentang hati yang berlayar, mencari pelabuhannya.

Pelabuhan pertama yang kukira adalah pelabuhan abadi, ternyata tidak kekal. Aku salah, hatiku tidak seharusnya berlabuh disana. Didepan, ada pelabuhan yang lebih baik untuk aku datangi.

Lantas, aku berlabuh, lalu aku terjebak dalam pelayaranku sendiri.

Kalau kalian pernah dengar nyaman itu jebakan, aku akui, itu benar.

It's YouWhere stories live. Discover now