PSH~15

3K 148 4
                                    


Sulit rasanya untuk menghindari semua hal tentangmu

~PSH~

Raja beserta ketiga temannya tengah bermain basket. Mereka bermain sembari bercanda tawa. Meskipun sudah bermandikan keringat mereka tetap bermain,tanpa mengindahkan tatapan memuja siswi-siswi yang memang berada dipinggir lapangan sengaja untuk menonton mereka bermain.

Sementara Ratu tengah berjalan sendirian di koridor sekolah. Memang setelah berbincang sebentar bersama Pangeran di taman belakang sekolah untuk sekedar menghibur diri,Ratu memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri koridor sekedar melepas penat pikirannya. Saat melewati lapangan basket,Ratu berhenti sejenak dan menatap kearah lapangan. Tepatnya ke arah Raja yang tengah tertawa bersama teman-temannya sembari bermain basket.

Tanpa disadari,Ratu menyunggingkan senyumnya tipis. " Seneng rasanya liat kamu kayak gitu Ja " ,lirihnya.

Raja yang tengah bermain basket berhenti sejenak karena merasa diperhatikan seseorang yang dikenalnya. Raja memperjelas penglihatannya,dan ternyata Ratu tengah melihat ke arahnya sambil menyunggingkan senyumnya. Meskipun tipis tapi Raja dapat melihatnya.

Hati Raja berdesir melihat Ratu tersenyum tulus ke arahnya. Tanpa sadar sedari tadi ia malah terus membalas tatapan Ratu. Hingga akhirnya Ratu mengalihkan tatapannya dengan senyuman yang semakin merekah,lalu kemudian melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

Namun Raja masih memperhatikan Ratu yang kini mulai menjauh. " Baru sadar gue,ternyata lo cantik " ,batinnya.

~PSH~

Hujan siang ini turun begitu derasnya. Bahkan sampai bel pulang berbunyi pun hujan masih enggan untuk berhenti. Terpaksa banyak siswa siswi yang memutuskan untuk berdiam diri disekolah menunggu hujan reda,namun tak sedikit pula yang memilih untuk menerobos derasnya hujan.

Raja dan ketiga temannya tengah berjalan santai dikoridor sekolah. Di sepanjang koridor,Raka dan Riko merecoki Raja yang tak mau memberi tebengan pada keduanya. Sedangkan Farel hanya geleng-geleng kepala menanggapinya,karna sebenarnya Raka dan Riko hanya ingin merecoki Raja saja dan tidak ingin benar-benar meminta tumpangan. Mereka tau bahwa Raja tidak akan pernah mau memberi tumpangan disaat dirinya akan pulang bersama Putri.

" Jaaaa! Ayolah Ja! Gue ikut lo yah! " ,rengek Riko dengan puppy eyes nya yang serasa pingin ditonjok saja.

" Hooh,Ja! Mobil sport baru lo itu kan sangat wajib untuk kita naikin. Ya ga? " ,bujuk Raka menaik turunkan alisnya dan diangguki mantap oleh Riko.

" Nggak nggak!! Gue mau pulang sama my princess " ,sahut Raja menolak sembari menjulurkan lidahnya tanda meledek.

Farel sontak memutar bola matanya malas. " Udah deh! Jijik tau gak liat kalian kek gitu. Udah ayo pulang! " ,ujar Farel yang kemudian menyeret Raka dan Riko untuk pulang.

" Kita duluan Ja! " ,pamit ketiganya meninggalkan Raja.

Sepeninggalan ketiga temannya,Raja hanya diam berdiri memandangi hujan sembari bersandar pada dinding. Sesekali ia melihat jam tangannya.

" Putri mana sih? " ,tanyanya pada diri sendiri.

Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore,siswa siswi yang tadi menunggu hujan reda pun mulai meninggalkan sekolah dikarenakan hujan yang tak kunjung reda sehingga memaksa mereka untuk pulang basah-basahan.

Namun lain halnya dengan Raja,ia tetap setia bersandar pada dinding menunggu Putri yang tak kunjung muncul.

Raja menghembuskan nafasnya lelah,kemudian mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan menghubungi Putri. Pada nada sambung pertama telpon langsung dijawab oleh Putri.

Pelangi Setelah Hujan ( COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang