Into the Woods

137 15 2
                                    

Jimin dan sahabatnya berjalan pelan-pelan menuruni tangga villa itu. Tidak satupun dari mereka yang mengeluarkan suara. Mereka saling berpegangan tangan, takut salah satunya ada yang terpisah.

.

.

.

Praaang..

Ketujuh pemuda itu hampir saja berteriak mendengar suara pecahan kaca. Mereka refleks menutup mulut mereka sendiri dengan tangan. Saling berpandangan. Pandangan mereka satu sama lain seolah berkata "apa itu?"

Mereka tetap melanjutkan langkah ke lantai bawah dengan langkah yang mengendap-endap. Masih dengan berpegangan tangan. Tidak ada yang berani membuka suara. Suara derap langkah mereka tetap terdengar pelan.

Akhirnya, mereka tiba juga di lantai bawah. Hoseok tiba-tiba memisahkan diri dari yang lainnya. Jimin yang tadinya berpegang tangan dengan Hoseok sedikit terkejut ketika Hoseok melepas pegangannya.

"Kenapa hyung?" Tanya Jimin dengan berbisik.

"Sebentar, bagaimana kalau kita berhitung dulu" jawab Hoseok. "Perasaanku sepertinya tidak enak, berhitung.. mulai.. " ujar Hoseok masih dengan berbisik. "1..."

"2.." - Jimin

"3.." - Yoongi

"4.." - Taehyung

"5.." - Jungkook

"6.." - Seokjin

"7.." - Namjoon

"8.." ?

Serentak semuanya terdiam, terpaku. Mereka yakin betul kalau mereka hanya bertujuh. Namjoon yang terakhir berhitung, perlahan menoleh ke belakang. Ia takut.

Tidak ada yang berani menoleh ke arah belakang Namjoon. Mereka tetap melangkahkan kaki ke depan dan tetap berpegangan tangan. Namjoon bergerak lebih cepat ke depan seraya menarik tangan Seokjin yang berada digenggamannya.

Tap!

Lampu di lantai bawah padam. Villa Luminous gelap total. Hoseok yang berada di urutan terdepan barisan itu, langsung sigap mengambil ponselnya untuk penerangan. Jimin menarik tangan Yoongi dan Hoseok dan berjalan menuju pintu belakang.

Ketujuh pemuda itu saling tarik menarik ke arah pintu. Tidak ada yang tahu kemana arah mana pintu utama berada. Gelap, tidak ada penerangan sama sekali. Mereka sudah terlalu panik. Hoseok akhirnya menemukan pintu utama Villa Luminous. Namun, ketika ditarik kenop pintunya, tidak bisa terbuka. Pintu itu terkunci.

Hoseok panik. "Pintunya terkunci. Kita tidak bisa keluar" serunya.

Sahabat-sahabatnya pun ikut panik. Yoongi langsung mengambil alih sahabat-sahabatnya untuk menuju pintu belakang. "Ayo, semuanya lewat pintu belakang" ajak Yoongi kepada semuanya.

Mereka pun berlarian menuju pintu belakang. Hoseok berada di paling belakang barisan. Saat berlarian menuju pintu belakang, Hoseok merasa seperti ada yang menarik kakinya. Ia pun jatuh tersungkur dan menyentuh kaki Jimin yang berada di depannya.

Jimin langsung menoleh ke arah kakinya. "Hoseok hyung, kau kenapa?" Tanya Jimin sambil membantu Hoseok berdiri. "Tak tau Jim, tadi seperti ada yang menarik kakiku" jawab Hoseok panik. Wajahnya terlihat ketakutan.

Mereka mencoba lari lagi. Yoongi yang berada di depan barisan tiba-tiba jatuh tersungkur seperti Hoseok. Sahabat-sahabatnya yang masih berlari di belakangnya tidak melihat kalau Yoongi tersungkur. Mereka pun akhirnya tindih menindih, terjatuh semua.

"Aduuhh, Yoongi hyung. Kau kenapa duduk di saat seperti ini sih?" Tanya Kookie sambil membetulkan posisinya.

"Aku tidak duduk Kook, aku terjatuh" jawab Yoongi yang juga sedang membetulkan posisinya.

Where Are We? [BTS] (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang