Where Are We?

136 10 3
                                    

Keheningan malam ini dimulai saat ketujuh pemuda Korea itu mendapati tidur malamnya yang tenang. Mereka tidak mengetahui akan ada sesuatu yang mungkin menyerang mereka.

Semua berjalan tenang. Jam di dinding berdetak detik demi detik. Detakan jarum jam memecah kesunyian malam di Villa Luminous.

.

.

.

.

Di kamar Namjoon. Taehyung dan Jungkook terbangun tiba-tiba secara bersamaan. Mereka beradu pandang. Bau busuk yang tadinya di kamar mereka, kini tercium di kamar Namjoon.

Taehyung dan Jungkook beranjak pelan-pelan dari tempat tidur. Bunyi derak tempat tidur sedikit mengusik gendang telinga Seokjin. Ia sedikit menggeliat dari tidur cantiknya.

Seokjin membuka matanya sedikit. Ia melihat kedua temannya berjingkat-jingkat menuju pintu kamar.

"Mau kemana mereka berdua?" - batin Seokjin bingung.

Taehyung menarik kenop pintu dan membukanya perlahan. Jungkook mengikuti dari belakang. Mereka berdua keluar berjingkat-jingkat. Setelah Seokjin melihat kedua dongsaeng nya keluar, ia pun mengikuti pelan-pelan. Seokjin tidak mencium bau busuk seperti yang dirasakan oleh Taehyung dan Jungkook.

Taehyung dan Jungkook yang sudah berada di luar kamar, melihat ke sekeliling lorong di lantai dua. Tidak ada siapapun di sana. Hanya kegelapan yang ada di lorong. Seokjin masih mengintip di balik pintu kamar.

"Hyung, aku takut" ujar Jungkook berbisik di dekat telinga Taehyung.

Taehyung mendengar bisikan Jungkook. Jungkook yang tadinya berada di sampingnya, kini Ia tarik ke belakang punggungnya untuk melindungi Jungkook. Takut. Sebenarnya Taehyung sangat takut. Tapi hati kecilnya penasaran dengan isi rumah ini.

.

.

.
Di kamar lainnya, Jimin mendengar sesuatu yang berderak di depan kamarnya. Ia beranjak dari tempat tidurnya. Jimin menggamit pergelangan tangan Yoongi untuk membangunkannya.

"Hyung, bangun. Di luar seperti ada orang" bisik Jimin sambil terus menggoyang-goyangkan tangan Yoongi.

Tidak lama kemudian, Yoongi terbangun dari tidur tampannya. "Nngghh.. siapa Jim?" Tanya Yoongi dengan mata yang masih terpejam.

"Di luar seperti ada orang yang berjalan, hyung" jawab Jimin dengan suara yang masih berbisik.

"Mungkin Taehyung atau Jungkook mau ambil air minum di bawah" ujar Yoongi sekenanya.

Jimin hanya menggeleng mendengar ujaran Yoongi, ia mengambil ponsel yang ia letakkan di meja nakas lalu melangkah keluar perlahan. Yoongi tentu saja tidak tinggal diam, ia sebenarnya sudah sadar saat Jimin menyentuh tangannya.

"Jim.." panggil Yoongi setengah berbisik.

"Y-ya hyung.. kau mengejutkanku" jawab Jimin sambil mengelus dadanya karena terkejut. "Kau mau ikut denganku?" Tawar Jimin.

"Ya, aku ikut. Aku juga penasaran ada apa sebenarnya di dalam rumah ini"

"Bagaimana kalau Hoseok hyung dibangunkan juga? Kasihan nanti dia terbangun sendirian dan bingung" usul Jimin.

Yoongi berbalik ke arah tempat tidur Hoseok dan membangunkannya. Hoseok sedikit terkejut ketika dibangunkan oleh Yoongi.

"Nngghh, hyung.. kenapa membangunkan aku? Apa ini sudah pagi?" Tanya Hoseok setengah tidur dan meregangkan kedua tangannya.

"Bangun.. ada yang tidak beres di villa ini" jawab Yoongi. Seketika Hoseok membuka matanya lebar-lebar. "Kau serius hyung?" Tanya Hoseok lagi.

Yoongi menganggukkan kepalanya memberikan jawaban. Jimin kembali lagi berkumpul pada hyungdul nya. "Ayo hyung, kita keluar. Aku penasaran ada apa di luar" usul Jimin yang diikuti anggukan kepala kedua hyungnya.

Mereka bertiga berjalan perlahan, sangat pelan sampai tidak terdengar bunyi telapak kaki mereka di lantai. Jimin yang berada di depan, membuka pintu kamarnya dengan sangat pelan. Tidak ada bunyi sama sekali.

Jimin mengintip dari celah pintu yang terbuka sedikit. Hanya lorong gelap yang tersaji di depan kamarnya itu. Akhirnya Jimin membuka pintu kamar lebih lebar lagi. Agar cahaya lampu dari kamar bisa keluar sedikit untuk menerangi lorong gelap itu.

Jimin melangkahkan kakinya keluar kamar. Yoongi dan Hoseok mengikuti dari belakang. Taehyung dan Jungkook yang sudah berada di luar tidak menyadari kalau Jimin, Yoongi, dan Hoseok juga sudah berada di luar kamar.

Hoseok menepuk bahu Taehyung dan Jungkook. Mereka berdua terkejut, tetapi wajahnya malah terlihat bingung.

"Hyung, kalian semua di sini?" Tanya Jungkook berbisik kepada semua hyungnya.

"Iya, Kook. Kenapa kalian hanya berdua? Kalian tidak membangunkan Seokjin hyung dan Namjoon?" Tanya Yoongi.

"Tidak hyung, tadi saat kami tidur, tiba-tiba kami terbangun mencium bau busuk di dalam kamar. Lalu kami berdua keluar kamar. Mau mencari penyebab bau itu hyung. Jadi kami tidak membangunkan Seokin hyung dan Namjoon hyung" jelas Jungkook panjang lebar.

Kriieettt..

Pintu salah satu kamar terbuka. Semua yang berada di luar kamar serentak menoleh ke sumber suara. Ternyata pintu kamar Namjoon yang terbuka. Mereka yang berada di luar tegang menunggu apa yang akan keluar dari dalam kamar.

Braakkk..

Ternyata Seokjin yang yang keluar dari dalam kamar. Semua teman-temannya melayangkan protes pada Seokjin.

"Aahh, Hyung.. bikin kaget saja" - Jungkook.

"Iya nih hyung, payah ah. Tidak seru" - Jimin.

"Sudah.. sudah.." ujar Yoongi menenangkan. "Seokjin hyung, Namjoon mana?" Tanya Yoongi kemudian.

"Dia masih tidur, belum kubangunkan" jawab Seokjin dengan tangan yang menunjuk ke dalam kamar.

Yoongi bergegas masuk ke dalam kamar Namjoon. Ia membangunkan pemuda Korea cerdas itu dengan cara menggoyangkan badannya.

"Joon.. bangun.. ada yang tidak beres di villa ini" ujar Yoongi sambil terus membangunkan Namjoon. Seketika Namjoon langsung membuka matanya.

"Apa katamu, hyung? Ada yang tidak beres? Apanya?" Tanya Namjoon bertubi-tubi.

"Cepat, yang lain sudah menunggu di luar. Kita akan keluar dari villa ini secepatnya" ajak Yoongi.

Namjoon meraih ponsel dan kunci mobil yang ia letakkan di atas meja. "Kau sudah bawa kunci mobilmu hyung?" Tanya Namjoon. Wajah Yoongi langsung berubah panik. Ia bahkan lupa untuk membawa ponselnya.

Yoongi berlari keluar kamar Namjoon, tanpa bersuara. Teman-temannya yang lain bingung melihat Yoongi berlari seperti itu.

"Hyung, ada apa?" Tanya Hoseok sambil mengejar Yoongi.

"Aku mau ambil ponsel dan kunci mobilku" jawab Yoongi setengah berteriak.

Seperti tersadar, yang lainnya pun bergegas mengambil ponselnya masing-masing. Tak lama kemudian, mereka bertujuh sudah kembali berkumpul di depan kamar.

Mereka akan keluar dari villa itu. Mereka tidak memikirkan tas-tas mereka yang masih tertinggal di kamar.

.

.

.

.

.

.
Tbc

Update cepat nih readers.. ide lagi bersarang di otak, ehehe..

Vote and comment ya readers ku yg baik hati.. thx ❤️😘😘

-N.C-

Where Are We? [BTS] (SLOW UPDATE)Where stories live. Discover now