11

761 158 40
                                    

Hai... Ada yang kangen nggak??

Maaf ya lama banget nungguinnya.

Hari ini aku nggak akan banyak bacot kayak biasanya.

Jangan lupa pencet bintang di pojok kiri bawah ya

Happy reading...

....

Hari-hari tenang Joy kembali begitu saja. Kemarin vino sudah masuk sekolah setelah 4 hari absen.

Sebenarnya Joy sedikit marah pada vino. Bayangkan, vino terkesan menjauhinya sejak kemarin. Memangnya apa salahnya? Vino memang selalu saja seperti itu. Tiba-tiba terasa dekat tiba-tiba terasa jauh tak terengkuh.

Lupakan tentang betapa menyebalkanya vino. Anggap saja itu salah satu sifatnya. Mudah berubah. Atau Joy harus bilang labil?? ppffffttt...

Joy menatap teman-temannya satu persatu. Tanpa ia sadari dirinya sudah mulai nyaman dengan teman-temannya ini. Lihatlah betapa dirinya sudah sangat menyukai dunia barunya ini. Joy tidak pernah bosan untuk mengatakan betapa ia sudah menyayangi irene dan F4. Ia bahkan tak mampu membayangkan jika dirinya kembali ke dunia asalnya lagi dan berpisah dengan mereka.

Hari ini pak Bambang sakit dan hanya meninggalkan tugas. Suasana kelas gaduh dengan kegiatan masing-masing. Irene dan sehun bagai siswa teladan pastinya sibuk mengerjakan tugas. Jinno dan eunwoo asik bermain game online. Vino  tidur sambil mendengarkan lagu.

Jangan tanya apa yang ia lakukan. Mengerjakan soal yang hanya berisi angka itu? Itu ide yang sangat buruk. Melihat angkanya saja sudah membuatnya pusing. Kalau untuk masalah bermain game ia sendiri tidak pandai memainkannya.

Sesuatu yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah tidur. Ia tidur di samping vino. Ini bukan karena modus ya... Tapi perputaran tempat duduk yang diadakan setiap ganti semesterlah yang membuatnya harus duduk di samping vino. Tidak buruk juga tidur disamping vino mengingat mereka teman yang 'cukup' akrab.

"Hei lihat ini... Pesta pertunangan vino dan Irene akan digelar 3 hari lagi. Wah... Berkurang ya Anggota F4 yang bisa dipacari." Heboh teman Joy yang ada depan.

Joy kembali membuka matanya. Suasana kelas hening seketika bahkan jinno dan eunwoo berhenti bermain game. Irene yang menundukkan kepalanya tak lepas dari pengamatan Joy. Jari-jari Irene memutih karena mencengkram pulpen. Apa Irene marah? Joy mengkerutkan dahi.

Sepertinya hanya vino yang tak acuh. Ia hanya menggeliat saja tanpa bangun. Ini menguatkan spekulasi bahwa pertunangan itu akan diadakan 3 hari lagi. Ya.. 3 hari lagi.

Kenapa Joy merasa agak kecewa saat mengetahuinya? Joy berdecih. Seharusnya ia senang saat Irene dan vino senang kan? Entahlah, Joy sendiri bingung dengan dirinya sekarang.

Teman-teman sekelasnya sibuk memeriksa smartphone masing-masing. Mereka benar-benar heboh sekarang.

"Sayang sekali pertunangannya diadakan secara tertutup. Jadi kita tidak bisa melihatnya." Seorang gadis bersurai coklat.

"Pasti berat ya jadi orang kaya seperti mereka ya. Setiap gerak geriknya di awasi." Tambah teman sebangkunya.

Joy menghela nafas panjang. Orang-orang disini sangat bodoh karena mengasihi tokoh utama. Dalam hatinya ia hanya bisa mengumpat kebodohan teman sekelasnya. Seharusnya mereka mengkhawatirkan diri mereka sendiri daripada mengkhawatirkan tokoh utama.

"Berat apanya? Bukankah enak punya uang banyak. Zaman sekarang kau bisa lakukan apa saja dengan uang." Bantah seorang yang lain.

Brak...

Hening lagi.

Semua mata menatap ke sumber suara. Vino berdiri dengan dengan tatapan tajamnya. Kentara sekali ia merasa jengah mendengar omong kosong teman sekelasnya.

peran pendukungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang