Part 11

236 33 0
                                    

Begitu sampai di Rumah Sakit, Doyoung langsung mencari ruang UGD karena Taeyong bilang sedang menunggu di depan UGD.

"Hyung!" panggil Doyoung.

Yang di panggil langsung menoleh, Taeyong tak sendirian, dia bersama petugas polisi tadi yang sempat bertanya ke Taeyong, Mark Tuan.

"Oh kau cepat sekali ke sini" kata Taeyong.

Dia lalu memberikan Doyoung flashdisk dan Doyoung menerimanya.

"Bukan ini tujuanku, tapi aku terima. Aku bertanya bagaimana keadaan gadis itu?" tanya Doyoung dengan wajah khawatir.

"Kita tunggu saja, dokter sedang bertugas di sana" jawab Mark.

Doyoung menggigit bibir bawahnya lalu menunduk dan mengusap kepala belakangnya yang terasa sangat berat itu. Taeyong dan Mark bingung melihat Doyoung seperti orang yang khawatir atau bersalah karena beberapa kali Doyoung menghela nafas berat.

"Hei, ada apa denganmu? Tenanglah Doyoung" ujar Taeyong sambil mengusap punggungnya.

Taeyong menyuruhnya untuk duduk tapi dokter dari UGD itu keluar dan memanggil keluarga dari pasien bernama Jung Hyojin.

"Oh maaf, saya dari kepolisian"

Dokter itu nampak terkejut karena jarang mendapati keluarga pasien dari anggota kepolisian. Doyoung berdiri dan menghampiri dokter itu, tapi ia terkejut setelah melihat siapa dokter itu.

"Oh, dokter Irene?!" panggil Doyoung.

"Oh anak muda, aku kira kau tidak ada di sini, bisa ikut aku sebentar? Denganmu seorang" kata Irene.

Doyoung mengangguk dan mengikuti Irene ke ruangannya dan meninggalkan Taeyong bersama Mark di sana.

.

"Syukurlah, aku tidak bisa membayangkan kalau terjadi sesuatu dari Hyojin" ujar Doyoung setelah mendengar penjelasan dari Irene.

"Iya dan untungnya Taeyong membantu, kalau tidak kalian semua akan terjebak di sini" jelas Irene yang membuat Doyoung semakin bingung, dia bingung bagaimana dia bisa menebak nama temannya itu dan dia tak mengerti maksud dari Irene 'terjebak'.

"Ah sudahlah, kau harus berhati-hati Doyoung. Jangan sampai kau bertemu denganku lagi setelah kejadian ini atau kau akan menyesal" kata Irene lagi.

"Aku minta maaf" kata Doyoung sambil menunduk dan dia menyesali perbuatannya.

Doyoung ijin keluar dan menemui Taeyong di ruang ICU tempat Hyojin di rawat, polisi itu sudah pergi untuk kembali bertugas.

"Dokter bilang, Hyojin baik-baik saja. Dia tidak mendapatkan luka yang terlalu serius, hanya saja dia mendapatkan 10 jahitan di kepalanya belakangnya karena beberapa pukulan itu" jelas Doyoung ke Taeyong yang sudah berada di sebelahnya.

"Syukurlah" jawab Taeyong lega.

"Apa kau tidak menghubungi keluarganya?" tanya Doyoung.

"Aku tak punya nomor telfonnya dan ponsel Hyojin rusak karena jatuh" jawab Taeyong sambil menghela nafas, dia tau Hyojin tertutup dan dia kasihan melihat Hyojin seperti ini setelah di tinggal oleh kedua orang yang dia sayangi bahkan ia melihat kalau Hyojin sempat ribut dengan orang tuanya.

"Astaga"

Doyoung menghela nafas lalu duduk di sofa sambil bersender di bahu sofanya. Taeyong menghampirinya dan duduk di sebelahnya.

"Dia akan sadar, tenang saja"

"Hm"

"Ngomong-ngomong, kau mengenal dia?" tanya Taeyong.

Reinkarnasi || Kim Doyoung ✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz