Part 6

279 35 0
                                    

Mereka berdua akhirnya diam, Hyojin yang sibuk minum sedangkan Doyoung yang sibuk berfikir.

"Kau sudah meminum obatmu?" tanya Doyoung.

Hyojin menggeleng.

"Kenapa?" tanya Doyoung.

"Aku tidak suka, aku hanya meminumnya ketika keluar dari Rumah Sakit itu dan setelahnya aku tidak pernah menyentuh obat itu" jawab Hyojin.

"Kau harus minum" kata Doyoung dengan wajah datar.

"Tidak mau" jawab Hyojin.

"Harus minum sekarang" kata Doyoung lagi.

"Aku tidak suka obat, jangan paksa aku Kim Doyoung-ssi" ujar Hyojin dengan tatapan sinisnya.

"Tidak bisakah kau memanggil namaku tanpa embel-embel -ssi? Risih dengarnya" kata Doyoung.

"Hmm baiklah, Doyoung. Jadi jangan paksa aku minum obat lagi, oke? Aku sudah baik-baik saja" jawab Hyojin hendak berdiri namun kepalanya terasa sakit.

Doyoung kaget melihat Hyojin memegang kepalanya dan melihat ekspresi kesakitan dari Hyojin. Dia merangkul Hyojin dan melihat wajah Hyojin dari dekat.

"Hyaa! Gwaenchanha?!" tanya Doyoung yang panik.

Hyojin mengangguk lalu menoleh ke samping. Wajah mereka sangat dekat sekarang, detak jantung Hyojin berpacu dengan cepat ketika melihat wajah tampannya Doyoung sedangkan Doyoung tak kalah dari Hyojin. Jantungnya berdetak dengan cepat dan wajahnya juga memerah begitupun dengan Hyojin.

"Ah!" pekik Doyoung lalu melepaskan rangkulannya dan menjauh dari Hyojin.

"Kakiku sepertinya kesemutan" ujarnya sambil memijit kaki kirinya, ia mencoba menenangkan jantungnya.

Sedangkan Hyojin mengangguk lalu beranjak dari sofa.

"A-aku akan membuatkanmu minuman dulu" katanya.

"Jangan!"

"Tidak ada penolakan" jawab Hyojin lalu berjalan ke dapur dan membuatkan teh untuk Doyoung.

'Bodoh! Kenapa kepalaku tidak bisa berkompromi?!' batin Hyojin.

'Ada apa denganmu Kim Doyoung?!' batin Doyoung.

.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 20.32 dan mereka berdua masih berada di ruang tamu.

"Kau yakin tidak minum obatmu? Padahal tadi kau merasa kepalamu sakit" ujar Doyoung.

Hyojin menatap Doyoung dengan heran.

"Kenapa kau memaksaku untuk meminum obat? Lagi pula itu hanya sakit kepala biasa, percayalah aku tidak punya penyakit apapun. Hanya saja banyak masalah yang aku alami jadi kepalaku sakit" jelas Hyojin.

"Karena aku peduli denganmu" jawab Doyoung.

Itu membuat Hyojin terkejut, baru pertama kali ini dia mendengar seseorang peduli dengannya secara langsung.

"Semua masalah ada jalan keluarnya, kau tidak perlu memikirkannya terlalu jauh, Hyojin" jelas Doyoung lagi dengan tersenyum manis.

'Tidak Doyoung, kau tidak akan pernah tau masalah yang aku hadapi seperti apa. Aku terlalu buruk jika kau sudah mengetahuiku lebih dalam' batin Hyojin.

"Ya, aku tau itu" jawab Hyojin lalu menyenderkan punggungnya di sofa.

"Kalau begitu kau harus minum obat, karena aku bertanggung jawab atas kesehatanmu" ujar Doyoung.

Reinkarnasi || Kim Doyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang