Joy menatap ke arah tangan jinno yang merangkul Irene tanpa berkedip. Mungkin ia lupa caranya. Yang pasti ia merasa kaget dengan apa yang di ucapkan jinno barusan.

Kalau jinno terang-terangan seperti ini bagaimana dengan perasaan vino? Joy melirik ke arah vino. Wajahnya tetap sama. Mungkin ini alasan vino terlihat marah dari tadi. Kita semua bisa menebak apa yang akan terjadi di dalam novel bukan?

Hati kecil Joy ingin menangis rasanya sekarang. Walau Joy tak pernah merasakan secara langsung tapi pasti sakit rasanya jadi vino. Bayangkan tunanganmu berpacaran dengan sahabatmu di depanmu. Apalagi ditambah kau menyukai tunanganmu itu.

"Hahahhaha.... Lihat ekspresimu itu Joy. Kau seakan mau menangis sekarang." Jinno menunjuk ke arah wajah joy.

"Tenang saja aku hanya bercanda"

Ingin rasanya joy menelan hidup2 jinno sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingin rasanya joy menelan hidup2 jinno sekarang. Sungguh lelucon yang garing.

'Dasar jin tomang pengganggu ketentraman hati manusia. Mati saja kau'
Joy berusaha tidak mengumpat sekarang.

"Berhenti menggoda ibu dengan leluconmu itu jin..." Eunwoo bergelayut manja di tangan Joy.

"Benar jangan ganggu Joy ku." Irene memukul punggung jinno bertubi-tubi. Hal itu membuat rasa kesal di hatinya sedikit terobati saat mendengar suara kesakitan jinno.

"Aku ada jadwal pemotretan sekarang. Ayo Joy sekalian aku antar kau pulang." Ajak vino dengan muka dinginnya.

Sebenarnya Joy takut dengan vino sekarang. Tatapannya terlihat marah. Tuh kan. Pasti sebesar itu rasa sukanya pada irene. Poor uri vino. Tapi kalau ia pulang bersama vino itu bisa menghemat uang bukan? Joy mencoba menimbang antara pulang dengan vino atau tetap bersama mereka.

"Kau tidak asik sekali sih. Ayolah... Kapan lagi kita berkumpul seperti ini?" Bujuk jinno dengan segala ketidakpekaannya.

Kenapa irene menyukai jinno yang seperti itu?? Joy merasa gemas ingin menendang jinno sekarang. Apa semua tokoh utama selalu seperti ini?

"Hei.... Ini sudah mulai malam. Sebaiknya kita pulang saja. Ayo eunwoo kita pulang. Bukankah kita harus bertanding PUBG?"

"Ahh... Aku baru ingat. Kita duluan teman-teman."

Ingin Joy ikut mereka. Tapi mereka sudah pergi tergesa-gesa. Dasar game sialan. Sekarang harapan terakhirnya adalah Irene. Memang sebegitu enggannya Joy pulang bersama vino yang terlihat seperti orang PMS.

"Joy kita duluan ya." Jinno menarik Irene pergi membuatnya hanya berdua dengan vino.

Ada apa dengan orang-orang hari ini. Seakan semua sudah direncanakan dari awal. Joy kan tidak mau dijutekin vino selama perjalanan nanti. Apalagi dengan vino dengan mode senggol bacok seperti ini.

"Ayo Joy kita pulang." Vino jalan duluan di depan.

Baiklah Joy, jangan sampai memancing singa yang sedang tidur. Semua akan baik-baik saja selama kau tak menambah masalah.

peran pendukungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang