Coldest Husband - It's you

5.9K 621 40
                                    

(namakamu) baru saja keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuhnya. Tapi ia terkejut saat melihat Iqbaal duduk di tepi kasur sambil memegang kepalanya. Wajahnya pias. Dan disampingnya ada beberapa lembar foto yang tidak (namakamu) ketahui apa gambarnya.

"Mas kamu kenapa?" tanya (namakamu) dengan nada khawatir.

Iqbaal masih tidak memberikan respon. Matanya tetap terpejam dan posisinya masih sama seperti awal. Melihat itu (namakamu) memberanikan diri untuk memegang tangan suaminya.

"Mas Iqbaal? Jawab aku kamu kenapa?"

"Tolong (namakamu), buang foto itu" lirih Iqbaal membuat perempuan itu sempat bingung. Tapi kemudian otaknya bisa mencerna apa maksud dari perkataan Iqbaal. Ia pun memasukkan foto-foto tadi ke dalam laci nakas.

"Fotonya udah nggak ada" ujar (namakamu) membuat Iqbaal membuka matanya.

Karna belum mendapat jawaban yang memuaskan, (namakamu) pun kembali bertanya. "Kamu kenapa sih? Tadi sebelum aku mandi kamu masih main handphone kaya biasa. Pas aku keluar kamu udah kaya gini"

"Aku boleh peluk kamu?"

Kening (namakamu) semakin mengerut saat mendengar pertanyaan Iqbaal. Biasanya laki-laki itu akan melakukannya tanpa perlu persetujuan. Malah seenak jidatnya.

"Kenapa harus nanya? Ya boleh lah, kamu kan suami aku mas" kata (namakamu) saat Iqbaal sudah memeluknya.

Menurut pemikiran (namakamu), ada yang tidak beres dengan foto tadi. Kemungkinan besar itu lah yang menjadi penyebab utama Iqbaal berubah menjadi aneh seperti ini.

Setelah dirasa cukup, Iqbaal melepaskan pelukannya. Kemudian ia menatap istrinya itu lekat-lekat. Berusaha menghilangkan bayangan yang kembali menghantui pikirannya.

"Cantik banget. Punya siapa sih?"

(namakamu) berdecak pelan saat menyadari tingkah Iqbaal yang sulit sekali ditebak. "Tadi diem, mau meluk tiba-tiba, terus sekarang muji aku. Kamu nggak kesurupan kan mas?"

"Hush sembarangan kalo ngomong!"

"Ya abis gimana ya, kamu tuh nggak ketebak. Cepet banget berubahnya"

"Kamu kira aku power ranger?"

Kelima jari (namakamu) bergerak mengusap wajah Iqbaal. "Nggak usah mupeng! Pengen banget disamain sama power ranger?"

Iqbaal hanya terkekeh pelan melihat reaksi (namakamu). "Yaudahlah, aku mau mandi dulu" ujarnya kemudian bangkit.

"Mau aku masakin apa mas? Biar makanannya udah jadi pas kamu selesai"

"Terserah kamu aja. Yang penting masaknya pake cinta"

Setelah mengatakan kalimat tersebut, Iqbaal mengecup pipi (namakamu) sekilas. Menghindari serangan balik, lelaki itu langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Dasar mas Iqbaal! Nyosor aja kerjaannya!" pekik (namakamu) sedikit nyaring membuat Iqbaal tertawa di dalam sana. Sebelum dirinya turun ke bawah, (namakamu) teringat dengan foto misterius tadi.

Perlahan (namakamu) membuka laci nakas yang tadi. Kemudian tangannya meraih beberapa lembar foto yang dicetak polaroid. Matanya dengan teliti memperhatikan lembar demi lembar foto tersebut. Ada foto seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Dan tentu saja (namakamu) asing dengan wajahnya. Kecuali untuk yang perempuan. Ia merasa familiar sekali.

Andre P. Perdana
Arletta F. Siregar

Begitulah tulisan yang (namakamu) lihat di bagian belakang foto tersebut.

Coldest Husband [IDR]Where stories live. Discover now