Coldest Husband - Pretend

6.5K 560 43
                                    

Acara resepsi sudah berakhir sekitar satu jam yang lalu. Saat ini Iqbaal dan (namakamu) sedang berada di salah satu kamar yang digunakan sebagai kamar pengantin. Iqbaal baru saja selesai mandi. Sementara (namakamu) masih duduk di sofa karna terlalu lelah.

"Kalo lo mau tidur, di sofa jangan di sini. Gue gamau satu kasur sama lo"

"Tapi--"

"Apa? Lo ngga setuju? Yaudah. Silahkan keluar dari kamar ini dan cari kamar lain" ujar Iqbaal yang kemudian merebahkan tubuhnya di kasur.

(namakamu) tertegun saat mendegar kata-kata Iqbaal. Seharusnya bukan dirinya yang tidur di sofa, melainkan Iqbaal.

Tidak ingin membuang-buang waktu hanya untuk melamun, (namakamu) memilih untuk segera membersihkan dirinya.

Karna hari sudah terlalu malam, (namakamu) hanya mandi sebentar saja. Merasa tidak perlu memakai skincare apapun, ia memilih untuk langsung beristirahat. Tubuhnya sudah terlalu lelah hari ini.

***

Pagi ini (namakamu) bangun kesiangan. Saat suaminya sudah selesai mandi, ia baru saja bangun. Pria itu menatap (namakamu) datar sehingga yang ditatap merasa kebingungan.

"Kenapa?"

"Jam segini baru bangun? Ada ya istri yang kaya lo gini" sindir Iqbaal dengan terang-terangan.

"Maaf, tapi aku cape banget. Semalem baru bisa tidur jam 2" ujar (namakamu) menjelaskan. Andai Iqbaal tau betapa (namakamu) tersiksa tidur di sofa tadi malam.

Iqbaal berdecak pelan. "Gue nggak peduli! Harusnya lo sadar diri dong. Lo itu emang gak cocok jadi istri gue"

Bohong kalau (namakamu) tidak sakit hati atas perkataan Iqbaal barusan. Tapi kata-kata mama Hilda terus terngiang dalam pikirannya.

'Walaupun kalian menikah bukan atas dasar rasa sayang dan cinta, tapi mama mau kamu harus tetap melayani suami kamu dengan baik. Kamu harus tetap jalanin kewajiban kamu sebagai istri dan taatin semua perintahnya'

(namakamu) kembali menghembuskan napasnya. Kemudian ia berdiri dari duduknya lalu mencepol rambutnya asal. "Yaudah aku minta maaf banget sama kamu. Sebentar ya, aku bikinin sarapan dulu" ujarnya lalu pergi ke dapur hotel. Memang hotel yang disewa tidak tanggung-tanggung. Itu sebabnya fasilitas disana sangat lengkap.

Setelah 30 menit berkutat dengan alat-alat memasak, akhirnya sarapan telah siap. (namakamu) hanya membuat nasi goreng karna memang bahan yang tersedia tidak terlalu banyak.

"Kamu makan aja duluan, aku mau mandi dulu"

"Siapa juga yang mau makan bareng lo? Gausah berharap"

Napas (namakamu) tertahan saat mendengar balasan dari Iqbaal. Tapi di detik berikutnya, ia tersenyum. Kemudian (namakamu) berlalu meninggalkan dapur dan kembali ke kamar untuk membersihkan dirinya.

Setelah selesai mandi, ia kembali menemui Iqbaal di meja makan. Dan apa yang (namakamu) lihat sekarang? Nasi goreng di atas piring dengan bentuk yang sudah acak-acakan.

"Kenapa ngga dimakan? Kok malah acak-acakan kaya gini?"

Iqbaal tersenyum sinis. "Masakan lo ini sama sekali ngga enak. Gak jauh beda kaya makanan basi"

Deg.

"Maaf, aku emang belum terlalu bisa masak. Kalo gitu aku pesenin aja ya?"

Tanpa menjawab apapun, Iqbaal segera berdiri dari duduknya. Ia mendorong kursi dengan kasar. "Gue mau makan di bawah aja. Lo siap-siap, beresin barang. Gue dateng kita langsung pulang ke rumah" perintah Iqbaal yang kemudian pergi meninggalkan (namakamu) sendirian.

Setelah terdiam cukup lama, (namakamu) segera melaksanakan perintah Iqbaal. Ia mengemasi semua barang-barang lalu membereskan kamar hotel.

***

Pukul enam sore, (namakamu) baru selesai beberes di rumah barunya dengan Iqbaal. Rumah yang lumayan besar membuat tenaga (namakamu) terkuras.

Saat ini ia sedang terduduk di meja bar dapur. Ia merasa perutnya agak perih dan sesak di ulu hati. (namakamu) baru mengingat satu hal. Ia belum memakan apapun dari pagi tadi. Sudah bisa dipastikan maag nya kambuh sekarang. Sialnya lagi, dirumah tidak ada bahan makanan apapun.

"Kenapa lo?" tanya Iqbaal yang sedang berada di dapur untuk mengambil minum.

(namakamu) mencoba menahan rasa sakit di bagian perutnya dengan tersenyum. "Gak papa" jawabnya kemudian.

Iqbaal mengendikkan bahunya. Kemudian berlalu meninggalkan (namakamu) disana.

Ting nong...ting nong

Dengan langkah tertatih, (namakamu) berjalan ke depan untuk membukakan pintu. Saat pintu terbuka, (namakamu) dibuat terkejut karna kehadiran bunda dan mama. Sesegera mungkin ia merubah raut wajahnya agar terlihat baik-baik saja.

"Eh mama, bunda" ujar (namakamu) sambil mencium tangan keduanya. "Masuk yuk"

Setelah ketiganya duduk diruang tamu, Iqbaal baru saja turun dari atas.

"Sayang, bunda sama mama dateng kenapa ngga manggil aku sih"

Hmm, manis.

"Baru juga dateng" jawab (namakamu).

Bunda dan mama tersenyum melihat keduanya.

"Tadi kita udah masakin buat kalian nih. Pasti belum pada makan kan?" tanya mama Hilda.

"Udah/Belum" jawab keduanya berbarengan membuat mama dan bunda bingung.

"Kamu belum makan dari pagi?" tanya mama Hilda kepada putrinya.

"Emm, belum ma"

"Yaampun Iqbaal! Kamu tuh gimana sih? Masa istrinya nggak dikasih makan?" tegur bunda.

"Bukan gitu bun. Tadi pagi Iqbaal udah maksa (namakamu) makan. Tapi dianya gamau" elak Iqbaal dan tentu saja dirinya berbohong.

Sekarang (namakamu) berpikir, suaminya ini sangat pintar bermain drama.

"Masa? Bunda nggak percaya sama kamu"

"Beneran bun, Iqbaal nggak boong. Tanyain deh sama mantu bunda" balas Iqbaal lagi sambil melirik ke arah (namakamu).

Merasa paham dengan kode sang suami, (namakamu) bersuara. "Iya bun, emang aku tadi lagi gak napsu makan aja" ujarnya tidak ingin memperpanjang masalah.

"Yang udah lalu gak usah di permasalahkan. Sekarang kita makan bareng-bareng ya" lerai mama Hilda.

(namakamu) mengangguk. Ia segera membawa makanan tadi ke meja makan dan menyiapkan semuanya.

Dengan telaten (namakamu) menyiapkan makanan untuk Iqbaal. Sedangkan Iqbaal sendiri merasa risih dengan situasi seperti ini. Tapi tetap saja, ia harus menjadi tokoh utama yang profesional dalam memainkan drama ini.














 







 






-minta ditabok gt ya wkwk.

Btw buat seluruh umat muslim selamat lebaran ya! Minal Aidzin Walfaidzin mohon maaf lahir batin semua😙

Coldest Husband [IDR]Where stories live. Discover now