Chapter Twenty Eight : R. E. D.

78 4 0
                                    

Apa maksudnya ? batin gw. Gw mencoba melihat masa depan. Tapi hanya kegelapan yang gw dapatkan. Pertanda buruk. Orang ini pasti tepat bisa melihat menembus Kabut. Yah, dia sama lah sama gw, ga bisa dibaca pikirannya sama orang. Damn it !

"Athena, lu kenapa, bby ? Kok bengong ?"tanya Percy. Gw pun baru sadar kalo gw dari tadi mejeng di depan pintu backstage.

"Eh, gapapa kok,"bo'ong gw.

"Tadi dia ngomong apa ?"tanya Percy.

"Bukan apa-apa kok,"bo'ong gw.

"Oke deh,"katanya mengakhiri.

Kami pun pergi ke parkiran untuk menuju mobil Percy. Tiba-tiba ada anak cewek seumuran kami yang terjatuh dan Percy refleks menangkap dia. Mereka TATAP-TATAPAN. Remuk hati gw. Apa dia yang dimaksud sama remaja tadi ? Tapi kan gw belom tau dia itu bisa ngeliat nembus Kabut atau ga. Semoga aja enggak.

"Eh, sori. Ehm, makasih,"kata remaja itu sambil berdiri.

"Lo kenapa ? Lo gapapa kan ?"tanya Percy khawatir. ANCUR hati gw.

"Gw gapapa,"jawab remaja itu.

"Lo siapa ?"tanya gw basa basi.

"Gw Rachel Elizabeth Dare. Kalian ?"tanyanya.

"Gw Athena Aphrodite Baker. Dan dia pacar gw, Perseus Jackson. Lo tadi kenapa bisa jatoh ?"tanya gw.

"Wah, kalian emang serasi. Tadi gw dikejar-kejar monster !"katanya.

"Makasih. Tapi.. What ?! Monster ?!"seru gw kaget. HANCUR sudah harapan gw. Dia pasti orang yang dimaksud remaja tadi.

"Iya,"jawab Rachel.

"Dia bisa liat nembus Kabut, Then ! Keren ! Ternyata banyak juga ya yang bisa melihat menembus Kabut !"kata Percy bersemangat.

"Yayaya,"kata gw bete sambil memutar bola mata gw.

"Gw, vampir pasif. Kalo dia, dia itu sepertiga dewa, sepertiga manusia, dan sepertiga vampir pasif. Dia anak Athena,"kata Percy.

Gw menampar Percy. "Lo gila ya ? Masa lu kasih tau tentang jati diri kita yang sebenernya ke orang yang baru kita kenal ?"

"Ya.. ya sori, bby,"mohon Percy.

"Gw kecewa sama lo, Perseus Jackson ! Gw-kecewa-sama-lo !"kata gw sambil melesat meninggalkannya dan terisak. Samar-samar gw mendengar teriakkannya. Ternyata remaja itu benar. Baru ketemu aja udah bikin konflik buat hubungan gw sama Percy ! Gimana nanti ?

***

Besoknya gw bangun agak siang. Cukup siang kalau dibanding dengan kehadiran Percy biasanya. Gw akan berpura-pura pacaran dengan Newt. Itu yang semalem gw diskusikan dengan Athena melalui pesan Iris, sang dewi pelangi. Dan akhirnya kami mencapai kesepakatan rencana.

Gw berjalan biasa-biasa saja di suasana hening sekolah. Tapi tiba-tiba gw mendengar suara perbincangan. Gw mencari sumber suara itu, Percy. Rachel. Gw segera mengumpat di balik tembok.

"Lo masih sedih soal pacar lu yang salah paham ?"tanya Rachel.

"Ya iyalah,"kata Percy.

"Vampir. Gampang marah, kan ?"tanya Rachel.

"Semacam itu,"jawab Percy.

"Yawdah. Lu yang sabar aja,"katanya. Tapi ada yang lebih membuat hati gw SAKIT dan HANCUR berkeping-keping. She kissed Percy ! Sepertinya dahi. Tapi Percy menerima aja. Itu sudah cukup menghancurkan hati gw.

Rachel pergi meninggalkan Percy. Air mata mulai membanjiri wajah gw. Saatnya melaksanakan rencana ini. Percy mengendus udara ? Berarti dia bentar lagi bakal tau kalo gw ada di sini ! Mending gw kabur nungguin Newt.

Minta vomments ya.. Jangan jadi silent readers.

Copyright © 2014 by ValerieMegan

Arduous LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang