10. EPISODE KESEPULUH : COMPLICATED

40 11 2
                                    

Tamu Tak Diundang

Hari pertama sekolah minggu ini kulalui dengan semangat yang amat sangat. Mengapa?

1. Kepala sekolah membebastugaskan aku dan teman-teman dalam Tim Pemeliharaan Kerapian dan Kebaikan Perilaku Siswa. Selamat bertugas tim baru. Aku yakin, kalian akan segera merasakan penderitaan yang membuat perut kalian mulas.

2. Aku lulus ujian di kelas kimia dengan nilai sempurna. Senang sekali mendapat pujian dari Mrs. Cole di depan anak-anak yang selalu membuatku kesal. Aku bisa melihat mata Catherine hampir copot karena aku adalah murid perempuan pertama yang mendapat pengakuan dari Mrs. Cole.

3. Nick bercerita pada semua penggemarnya kalau aku ini adalah saudara kembarnya. Mereka tidak percaya dan amat terpukul. Itu yang menimpa Kylie. Dia terlihat canggung bila berpapasan denganku. Mirip kucing betina yang terancam punah.

Kesimpulan: Aku sangat bersyukur bisa kembali menjalani kehidupan sekolahku yang normal tanpa takut ada ancaman yang akan menyerangku. Baik dari gerombolan pecinta Nick dan murid-murid yang tak lagi akan kutilang.

Ting tong! Bel di depan berbunyi, membuat pikiranku yang melayang sesaat kembali di tempat. Aku yang masih sibuk membantu mom dan Bibi Hilda menyiapkan makan malam, bergegas ke ruang tamu. Itu pasti Cardin. Mom bilang dia akan datang ke rumah malam ini untuk mengambil laporan penjualan barang. Aku sudah tidak sabar untuk mengajaknya lebih kenal lagi pada Sam.

Ting tong! Bel berbunyi lagi.

"I'm coming!" Seruku dan segera membuka pintu. Aku melihat tamu yang berdiri di hadapanku. Memperhatikan mereka dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Siapa, Zee?" Seru mom dari dapur.

"Tidak ada siapa-siapa, Mom!" Aku juga berseru.

"Jangan bohong." Suara Nick mendesis di belakangku. "Ada teman-temanku, Mom!"

"Temanmu, Nick?" Suara mom mendekat dan mengintip dari ruang dalam. "Hai..." Mom berjalan ke ruang tamu.

"Selamat malam, Mrs. Thompson." Sapa salah satu dari empat gadis itu yang berambut pirang dan membawa sebuket bunga mawar putih.

"Selamat malam. Kau pasti..." Mom mencoba mengingat-ingat. "Emma. benar kan?"

"Dia Kady, Mom." Bisik Nick.

"Begitu? Maaf Sayang, kekasihmu terlalu banyak. Aku kesulitan untuk mengingat mereka." Mom berkata pelan dari ujung mulutnya.

Nick mengibaskan tangan. Tak keberatan. "Dan dia bukan kekasihku."

"Ini untuk Anda, Mrs. Thompson. Aku dengar Anda suka bunga. Mudah-mudahan anda senang." Kylie bersuara dan memberi isyarat pada Kady untuk menyerahkan bunga pada mom.

"Terima kasih. Cantik sekali bunganya, seperti kalian. Ayo masuk! Kebetulan kami sedang bersiap makan malam. Kalian makanlah bersama kami." Mom begitu ramah pada mereka.

Aku melihat mereka agak keberatan dengan ajakan Mom. "Tidak apa-apa, mom membuat banyak salad yang pastinya tidak akan membuat bobot kalian bertambah. Atau mungkin, membuat kalian semakin kur...hmpfh..." Nick menutup mulutku.

"Ayo masuk!" Kata Nick sambil tetap membekap mulutku.

"Hmm.. Okay..." Ucap Brittany dan Chaterine bersamaan.

Mereka berempat menyusul mom yang berjalan ke ruang makan.

"Apa-apaan kau?!" Nick melepas tangannya.

"Kau yang apa-apan?! Mengundang mereka ke rumah kita?"

"Aku tidak pernah mengundang mereka. Mungkin mereka kemari untuk lebih akrab denganmu."

LOVE AT THE NEIGHBORHOODWhere stories live. Discover now