Kaira Love Story - 17

760 104 7
                                    

Bumi benar, dia tak boleh seperti ini. Seolah dia tahu apa yang akan terjadi pada mamanya. Kepala Kaira menoleh dan tersenyum tulus untuk pertama kalinya pada Bumi.

"Thanks." ucapnya lalu pergi meninggalkan Bumi.

Bumi sendiri tertegun sesaat pada senyum manis Kaira. Dia terpanah dan terpikat pada gadis Dirgantara itu.

Rencana gue berhasil buat dia melirik gue. Tapi gue juga terpikat sama dia. Astaga, ngamuk ini pasti tuh orang kalau tahu gue ada hati sama si Kaira. Ah bodo amat. Urusan hati mah urusan gue, bukan urusan dia.

°•°•°•°

Tangan Allarick mengepal erat melihat Kaira duduk berdua dengan lelaki yang jika dia tak salah, lelaki itu adalah salah satu mahasiswanya.

Sejenak matanya tertutup, mengontrol emosi karena rasa cemburu yang dia rasakan. Tidak, dia belum berhak marah. Kaira belum menjadi miliknya kembali. Dia harus pandai mengontrol emosi jika ingin mendapatkan Kiara kembali dalam pelukannya.

Si*l. Allarick berlalu dari tempatnya saat melihat Kaira tersenyum pada lelaki lain.

Sama gue aja natapnya tajem. Giliran sama cowok lain malah senyum-senyum. Awas aja.

°•°•°•°

Kaira terkejut dan hampir saja melayangkan tinjunya pada orang yang dengan sengaja mencegatnya dan memojokkannya di dinding.

"Mau apa?" tanya Kaira dengan nada datar. Ya, lelaki di hadapannya tak perlu diberi sikap manis. Lelaki be**ngsek yang sering membuatnya sakit.

"Kamu ngapain, Kai?" ukannya menjawab, Allarick malah balik bertanya pada Kaira dengan nada geram dan kesal. Dia tak rela Kaira memberikan senyumnya pada lelaki lain.

"Apa maksud Anda?"

"Senyum kamu. Kenapa kamu berikan senyum kamu pada lelaki lain, hm? Sedangkan sama aku, kamu hanya berwajah datar seperti ini?"

"Saya rasa itu bukan urusan Anda, Pak. "

Allarick mendekatkan wajahnya. Sedikit memangkas jarak di antara mereka. "Itu urusan aku." tangan besarnya mengusap lembut pipi Kaira. "Sampai kapan pun. Bahkan sampai mati pun, kamu cuma milik ku. Kaira Shaquilla Dirgantara. Milikku." tegasnya.

Tak sanggup menatap mata Allarick yang membara Karena cemburu. Kaira tahu dan sadar. Tapi jika memang kelak mereka bersama. Kaira tak akan membuat Allarick mudah mendapatkan hatinya kembali. Meski dia mencintai Allarick tapi dia pun tak ingin jika Allarick kembali menyakitinya.

"Saya harus menemui mama saya. Permisi."

Kaira melepaskan kurungan tangan Allarick di tubuhnya. Sebuah senyum tipis terukir di bibir Kaira. Dia berharap Allarick akan berjuang lebih keras lagi untuk mereka. Untuk meyakinkan hati Kaira dan tentu untuk meyakinkan seluruh keluarga Dirgantara yang sudah di kecewakan Allarick.

°•°•°•°

"Bagaimana keadaan Mama, Pa?"

Tanya Kaira saat sampai di ruang tunggu. Mamanya sudah menjalani pengangkatan tumor yang bersarang di otaknya. Meski dokter berkata resikonya tidak akan terlalu besar mengingat ukuran tumornya masih kecil dan masih di kategorikan tumor jinak. Namun tetap saja semua orang khawatir. Apa lagi sampai saat ini kondisi Ara di katakan koma.

"Mama masih belum sadar. " jawab Andra lesu. Ini sudah hari kelima tapi wanita yang dicintainya itu masih belum mau membuka matanya.

Baca lanjutannya di KBM App ya😊😊

Twins Series : Kaira Love Story (Kaira Shaquilla Dirgantara)Where stories live. Discover now