Kaira Love Story - 1

2.3K 212 15
                                    

Prilly sudah mendengar semua penjelasan Adam tentang kondisi Kaira. Prilly juga tau sesuka apa putrinya itu pada sahabat aa'nya. Allarick sudah berteman akrab dengan Adam sejak mereka sekolah menengah pertama hingga sekarang. Dia pun sudah menganggap Allarick seperti putranya sendiri.

Awalnya, Prilly pikir Kaira hanya merasakan Cinta monyet karna usianya yang baru menginjak lima belas tahun tapi sekarang dia tau sedalam apa perasaan Kaira pada Allarick hingga putrinya benar-benar terpuruk. Prilly tak menyangka jika putrinya akan mengalami Cinta dan sakit saat usianya yang masih belia.

"Kak. "

Mendengar panggilan lembut mamanya, Kaira menghapus air mata yang sedari tadi keluar. Dia tidak ingin mamanya sedih bila tau dia menangis.

"Ma. "

"Mau berbagi dengan mama? "

Kaira hanya diam lalu memeluk erat Prilly. Menumpahkan semua rasa sakit yang dia terima dari pengkhianatan Allarick.

"Kak, gak semua hal yang kita inginkan itu bisa kita miliki, sayang. Kakak masih muda, jalan hidup kakak masih panjang. Berpikir lah yang positif, mungkin Allarick bukan lelaki terbaik untuk kakak. Lagian kakak ini baru kelas X, mendingan sekarang kakak fokus ke sekolah dan belajar. Yakinlah, Allah telah memberikan jodoh kita masing. Lagi pula, Allah menjanjikan wanita yang baik itu untuk lelaki yang baik pula, begitu sebaliknya. Jangan pikirin cowok lagi, fokus sekolah dan belajar. Buat papa dan mama bangga sama kakak. " Senyum hangat Prilly selalu mampu menenangkan anak-anaknya.

Mamanya benar. Lebih baik dia fokus pada sekolah dan belajar untuk membuat kedua orang tuanya bangga.

"Makasih, ma. "

"Sama-sama, nak. Mama mau siapin makan malem dulu ya, bentar lagi papa pulang. "

"Ya ma. "

Saat dewasa dan menikah nanti, Kaira ingin seperti mamanya. Dia ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk suami dan anak-anaknya kelak.

°°°

Dengan kesal Allarick memukul stir mobilnya. Belum kering luka lebam tadi siang yang di berikan Adam padanya, sore ini luka itu bertambah karna Azka yang sengaja melemparkan bola basket kekepalanya. Padahal biasanya, Azka adalah orang pertama yang selalu antusias ketika dia datang dan selalu mengajaknya bermain. Tapi tadi, Allarick bisa lihat dengan jelas tatapan marah dan permusuhan dari Azka. Sepertinya usaha dia untuk meminta maaf pada Kaira tidak akan mudah.

Tante Prilly. Gumam Allarick saat melihat sebuah mobil yang dia kenali sering di pakai Prilly keluar.

Allarick mengikuti mobil Prilly yang sepertinya menuju salah satu Cafe.

Mama CaMer

Masuk, Al. Tante sengaja keluar dan pengen ngomong sama kamu.

Pesan masuk dari Prilly membuat senyum Allarick mengembang. Dia berharap mama dari gadis yang dia cintai bisa memberikan jalan untuknya agar bisa bertemu dengan Kaira.

"Tante. " Sapa Allarick setelah mencium punggung tangan Prilly dan duduk di depan kursi yang di duduki Prilly.

"Ehem. " Allarick berdehem untuk menghilangkan kegugupannya. "Bagaimana tante tau kalau Al ikutin tante? "

"Tante bahkan tau kalau kamu nongkrong di depan rumah dari tadi siang dan sempet di lempar bola basket sama Azka. " Suara Prilly sedikit meringis saat melihat benjolan di kepala Allarick karna bola basket Azka.

Twins Series : Kaira Love Story (Kaira Shaquilla Dirgantara)Where stories live. Discover now