Pindah ke KBM App dan akan up sampai tamat disana. Silahkan mampir untuk baca😊
Merasakan Cinta dan luka di saat usianya yang masih belia. Membuat Kaira menutup hati dan membangun tembok setinggi mungkin untuk setiap lelaki yang mendekatinya.
Saat m...
Sejak tadi Keira merasakan tak nyaman dalam hatinya. Keira tahu perasaan itu bukan perasaannya melainkan perasaan Kaira. Mereka memang kembar, apapun yang di rasakan Kaira, Keira pun merasakannya juga. Begitu pun sebaliknya.
"Nggak."
Jawaban singkat Kaira dan pandangan Kaira yang terkunci memandang jauh ke depan membuat Keira yakin jika kakaknya itu kenapa-kenapa. Kaira membalik paksa tubuh Kaira kearahnya. Hidung merah, mata sembab. Jelas jika kakaknya ini baru saja selesai menangis.
"Kakak nangis. Kenapa?"
Kepala Kaira hanya menggeleng pelan. Dia tak ingin membagi kesakitannya pada siapa pun termasuk Keira. Apa lagi besok adalah hari penting abangnya.
"Allarick, semua karena duda anak satu itu lagi." Tebak Keira tepat sasaran. "Dia ngapain Kakak lagi?"
Kaira menceritakan semuanya pada Keira. Dia memang tak akan bisa menyembunyikan apapun dari Keira. Mereka terhubung satu sama lain.
"Emang cowok bajin*an. Sekali bajingan ya tetap aja bajingan." terpancar amarah dari mata Keira. Dia tak terima kakak kembarnya kembali di sakiti oleh Allarick. "Duda aja belagu. Kalau emang dia mau balikan lagi sama mantan bininya, kenapa dia deketin Kakak? Iiiiih, Kei kesel. Kalau ketemu liat aja. Kei bakalan nampol muka dia." Kaira malah tertawa kecil melihat Keira yang berseru gemas seperti itu. "Kakak kok malah ketawa? Kei lagi marah ini, bukannya ngelucu." bibir Keira mengerucut. Tapi dalam hati dia mengucap syukur karena dapat membuat kakaknya tertawa. "Emang kamu berani sama Allarick? Nanti nilai kamu dia kasih E gimana?"
"Eh iya, dia kan dosen juga ya. Aaaaaah, jadi Kei nggak bisa ngapa-ngapain dia dong. Sebel."
Kaira kembali tertawa dan kini tawanya jauh lebih lepas. Sepertinya Keira berhasil membuatnya melepaskan sedikit bebannya.
Keira memeluk kakaknya. "Kakak nggak boleh sedih. Kei selalu ada buat kakak. Kakak boleh berbagi semua rasa yang Kakak rasakan ke Kei. Mau itu senang atau pun sedih. Kei juga bakalan kayak gitu." tangan Keira menghapus sisa air mata yang masih melekat di pipi Kaira. "Udah jangan sedih lagi. Nanti Mama liat dan ikut sedih. Apa lagi besok Abang bakalan nikah. Yang ada nanti dia nunda pernikahannya karena Kakak yang sedih. Kakak tahu sendiri meski Abang orangnya keliatan cuek tapi dia sayang banget sama kita, apa lagi Makak. Kakak nggak mau kan kalau Abang nunda pernikahannya sama Mak Ismi?" kepala Kaira otomatis menggeleng, tidak. Jangan sampai Habib membatalkan pernikahannya. "Kalau gitu Kakak harus tersenyum."
Kaira tersenyum manis mengikuti arahan Keira. Adiknya itu benar. Dia tak boleh bersedih lama-lama. Mungkin Allarick memang bukan jodohnya. Dia harus bisa melupakan Allarick. Dia harus bisa.
°•°•°•° K
aira kenapa ya?
Langsung baca versi lengkapnya di KBM App
❤❤❤
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
