[COMPLETED] CONTRAMANDE MAN!:#02.CONTRAMANDE SERIES (BRITANIA STORY)

STEP TWO.

Saya datang lagi, semoga nggak bosan ya ^-^

Berusaha keras konsisten menyelesaikan karya ini dan juga yang lain, semoga teman2 suka. Bolehkan kalau saya minta taburan bintang dan komen dari kalian, sebagai penyemangat saya. Terima kasih banyak semuanya :)

WARM&REGARDS

*****************************************************

Kyoto, pukul 17.15 waktu setempat. Masih hari yang sama.

Markas rahasia Mata Garuda&NJSA ( National Japanese Secret Agent )

Markas besar rahasia Mata Garuda di Kyoto dari luar hanya tampak seperti Pabrik pembuat tofu biasa, namun di dalam merupakan bangunan canggih dan modern yang terdiri dari 15 lantai dengan masing-masing level ke dalam tanah. Tempat ini memakai tekhnologi tenaga surya dan air secara menyeluruh.

Tempat ini merupakan salah satu bukti adanya Unifikasi antara Indonesia dan Jepang. Sungguh lucu mengingat masa lalu berdarah dalam catatan sejarah di antara kami,sekarang kami malah saling bahu membahu mengatasi permasalahan dalam negeri masing-masing dalam ranah protokoler yang telah ditetapkan secara Internasional.

Secara keseluruhan penghuni markas berasal dari Mata Garuda, hanya sekitar 19% merupakan anggota NJSA ( National Japanese Secret Agent) yang terdiri dari beberapa Ilmuwan serta tenaga professional lapangan terlatih. Mereka bertugas menjaga sekaligus membantu segala kebutuhan anggota Mata Garuda di Jepang ini.

Kini aku sudah berada di level 15, bagian terbawah dan terletak 200 meter dari permukaan tanah. Area khusus penahanan bagi pelaku tindak kejahatan yang mengancam keamanan serta keutuhan dua negara, Jepang maupun Indonesia. berjalan memasuki level 14, bagian terbawah sekaligus dipergunakan area khusus penahanan bagi para pelaku tindak kejahatan yang mengancam keamanan dan keutuhan negara.

Bagian ini hanya terdiri dari satu lorong lurus, di mana di kanan kirinya terpasang deretan kaca tembus pandang dari luar namun buram di dalamnya. Terdiri dari dinding-dinding besi dan baja berlapis uranium, antara sel yang satu dengan lain hanya di pisahkan oleh deretan batu obsidian hitam.

Sepanjang lorong para Agen Mata Garuda dan NJSA berjaga dalam posisi siaga memegang senjata, di buat secara berselang-seling. Ketika aku lewat, mereka segera menurunkan senjata sebagai tanda penghormatan atas posisi yang lebih tinggi.

Dua orang petugas Mata Garuda membawaku menuju ruangan yang terletak di ujung kanan lorong. Aku mengenalinya sebagai 'tempat penyiksaan'. Jangan bayangkan ada setruman listrik maupun sederet benda bersenjata tajam yang biasanya dipakai untuk menyiksa tawanan perang. Itu sudah zaman dulu dan di kenal tidak berperi kemanusiaan. 'Alat penyiksaan' yang dipergunakan Organisasi Intelijen modern biasanya tidak menyangkut pautkan benda, melainkan, lebih ke mental serta psikologi si tahanan. Cara ini terbukti lebih efektif dari pada membuat tubuh manusia babak belur.

Aku melangkah masuk ke dalam sebuah ruangan 20x 16m². Tempat ini telah di penuhi orang-orang dari timku. Di sebelah kanan dan kiri dekat dinding sebuah meja persegi panjang besar dengan banyak kabel, komputer, serta aneka peralatan gadget lainnya terpasang.Kabel-kabel itu berwarna biru, merah, dan oranye, terjulur dan berakhir dengan di masukkan ke sela-sela pintu ruangan kecil lain yang ada di dalam sana. Area penahanan sesungguhnya.

Di bagian luar ini ada Viana tengah fokus di depan laptop kesayangannya. Alfa, Razer, Adam, beserta beberapa anggota lain sibuk membahas sesuatu di meja sisi kiri. Kertas bertumpukan di atas meja. Dua orang Agen yang kukenali sebagai Bagas dan Barza sibuk membicarakan sesuatu, leher mereka menengadah menatap layar-layar televisi slim fit yang terpasang di dinding. Layar-layar tersebut memperlihatkan aktifitas jalanan di depan Kuil Shitennoji sebelum kami masuk ke dalam sana dan pertarungan terjadi.