17 ⚊ TEMAN BAHAGIA, HM? [ENDING]

1.3K 64 0
                                    

Seorang gadis yang baru saja ingin memasuki kelasnya tiba-tiba terhenti saat seseorang memanggilnya.


“Kamu Altha?” tanyanya membuat Altha heran.

“Ya ... ada apa ya?” tanya Altha mengerutkan keningnya.

“Bisa kita bicara?” tanyanya yang diangguki Altha, meski ragu.

“Bol--leh, dimana?” tanya Altha gugup.

“Atap sekolah,” jawabnya lalu berjalan mendahului Altha.

Altha mengikuti si pria itu di belakangnya. Dia tak banyak bertanya, hingga keduanya tiba di atap sekolah.

“Kamu adiknya, Arvind. Benar?” tanyanya semakin membuat Altha terintimidasi.

“Ya ... benar,” jawab Altha grogi.

Pria itu masih memunggungi Altha, “jangan membenci Jeslyn,” katanya membuat Altha langsung emosi saat mendengar nama Jeslyn.

Altha terkekeh sinis, “kalian pacaran, kan?" tanya Altha menduga.

“Jangan salah paham,” katanya tanpa membalikkan badan.

“Maksudnya?” tanya Altha belum mengerti.

“Saya Abang kandung Jeslyn,” katanya membuat Altha ternganga.

“Nama saya Abercio Hafidzan Adalberto, selama ini saya tinggal di Canada bersama Kakek Nenek saya, saya di didik begitu keras di Canada karena saya cucu laki-laki satu-satunya.”

Altha merasakan rahangnya jatuh ke bawah seraya membulatkan matanya tak percaya, “Kakak ...?” tanya Altha tak melanjutkan.

Abercio atau yang kerap disapa Cio itu mengangguk, lau mengambil ponselnya yang berdering.

“Setelah nerima telpon yang Altha yakin dari Kak Jeslyn, Kak Cio pergi gitu aja,” kata Altha setelah menyelesaikan ceritanya.

𝙵𝚄𝙲𝙴𝙺[𝚋𝚘𝚢] ✔Where stories live. Discover now