20

32.8K 1.7K 52
                                    

"Aku akan berpikiran positif jika sikapmu tak menyuruhku berpikiran negatif:)"

-swd

🍁🍁🍁

Ini adalah hari terakhir ulangan, bukan kah itu menyenangkan karna setelah selesai ulangan ini kita bisa berlibur, refreshing otak dan tentunya menenangkan pikiran sejenak yang mungkin banyak permasalahan.

"woy gimana ulangan tadi ka?" tanya Devan kepada Raka dan dibalas ancungan jempol dari Raka yang fokus ke pada handphone nya.

"ke rooftop kuy geng cewek udah nunggu nih, ada yang pengen dibahas katanya" ucap Galen setelah melihat chat dari adiknya.

"kuy" ucap Raka, tapi percuma ia saja tidak berpindah dari posisi duduknya.

Dengan terpaksa Devan dan Galen yang menarik paksa agar Raka ke rooftop, tapi apakah Raka menoleh kearah mereka? Tentu tidak ia masih fokus dengan handphone-nya, entah apa yang ia lihat disana. Sesampainya di rooftop Raka langsung menyimpan ponselnya dan langsung duduk di sebelah Clarissa.

"kenapa lo duduk deket gue, tuh dideket Salsa!" usir Clarissa.

"panas deket dia" ucap Raka mengejek.

"Awas aja lo!" balas Salsa.

"udah-udah kita kan mau bahas tentang liburan" ucap Felysia.

"enaknya liburan kemana ya? Oh kita muncak aja gimana?" ucap Devan setelah beberapa menit berpikir.

Mereka semua langsung setuju dan sepakat saat selesai classmeeting nanti, mereka langsung muncak. Setelah membicarakan pasal liburan mereka semua menuju parkiran saat sampai di parkiran semua sudah sepi mungkin hanya mereka saja yang ada disekolah saat ini tapi ternyata tidak ada Zeline disana.

"Raka gue boleh nebeng sama lo gak?" ucap Zeline mendekat ke arah Raka tapi terhalang oleh tangan Devan.

"maaf ya buk, Raka nya bukan ojek jadi gak bisa nganter sembarang orang" ucap Devan setelahnya.

Zeline tak menghiraukan perkataan devan ia masih fokus kepada Raka. "gimana ka?"

Bagaimana pun Raka harus menjaga perasaan Salsa walaupun mungkin Salsa juga tak keberatan, tapi di sisi lain ia tak enak jika tak membolehkan Zeline ikut dengannya, karna Zeline sudah mengechat Raka alasan ia ikut dengan Raka karna ia lagi sakit dan uangnya sudah habis.

"hm! boleh deh" semua terkejut mendengar ucapan Raka kecuali Zeline ia tersenyum kesenangan dan melihat ke arah Salsa dengan senyum kemenangan.

Setelah mengantar Zeline, Raka pulang kerumah dengan santai tanpa perasaan bersalah.

"pengen makan nih" ucap Raka saat melihat Salsa didapur, tak ada respon dari Salsa mungkin ia marah atau mungkin tidak.

"buatin gue nasi goreng dong rut" ucap Raka mendekat kearah Salsa.

Entah kenapa Salsa seperti tak melihat Raka disana, ia malah bergegas masuk kekamar. Apa mungkin ia cemburu? Raka menyusul Salsa ke kamar.

"lo kenapa?" tanya Raka yang telah duduk disamping Salsa.

"lo marah? Cemburu? Kesel? Karna gue nganter Zeline?"

'pertanyaan bodoh macam apa ini!!' batin Salsa.

"kalau lo masih diem berarti lo cemburu kalau lo cemburu berarti lo suka sama gue" ucap Raka menoel pipi Salsa.

Salsa terkejut dengan perkataan raka "kata siapa gue suka sama lo? Gak banget!"

Salsaka [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang