14

1.8K 276 18
                                    

Karena Jisoo sudah selesai menjelaskan tentang peraturan di sekolahnya pada Jennie, sekarang giliran Jennie yang membawa Jisoo keluar dari kamarnya menuju taman belakang rumahnya.

Jennie dengan antusias berlari menuruni tangga dengan Jisoo yang ada di belakangnya.

Jisoo pun ikut berlari menyusul Jennie, ketika ia berhasil memotong laju Jennie. Ia membalikkan badannya dan menjulurkan lidahnya tanda bahwa ia mengejek Jennie😝

Karena tidak melihat kearah depan, akhirnya kepala Jisoo tersantuk oleh dinding rumah Jennie. Yang mengakibatkan ia terjatuh dan pingsan.

Jennie segera berlari mendekati Jisoo dan membawa kepala Jisoo ke pahanya sebagai bantalan.

"Jisoo...jisoooo kamu kenapa sayang?" Jennie menepuk-nepuk pipi Jisoo dengan pelan.

Tapi sang empu tidak bangun juga, akhirnya Jennie memanggil mommy nya dan pelayan dirumahnya untuk membawa Jisoo kerumah sakit.

"MOMMYYYY...TOLONGIN JENNIE" teriak Jennie supaya mommy nya mendengar dari lantai bawah.

"Jisooo...bangun" ucap Jennie frustasi dan kembali menepuk pipi Jisoo.

"Jisoo..hiks...hiks...bangun Jisoo" Jennie menangis sambil membawa Jisoo ke pelukannya dan mengelus kepala Jisoo lembut.

"Aduh Jen, jangan dipeluk lah. Sesek aku nya, itu kamu besar banget sih" eluh Jisoo yang sudah sadar membuat Jennie mengusap air matanya dan melihat Jisoo yang berada di pelukannya.

"Kamu udah sadar Ji?" Tanya Jennie dengan menatap Jisoo lekat.

"Mana bisa aku bikin cewek yang secantik kamu sedih. Sebisa mungkin aku bakalan bikin kamu bahagia terus Jennie!" Balas Jisoo dan mendongakkan kepalanya untuk menatap lembut Jennie.

Jennie yang mendengar pernyataan manis dari Jisoo tak bisa lagi menyembunyikan senyumnya dan rasa bahagianya kepada Jisoo orang yang ia cintai.

"Jangan bikin aku khawatir lagi ya Ji! Aku gak mau sampe kamu kenapa-napa. Cukup yang kejadian kemaren aja jangan sampe ada lagi kejadian yang bikin aku khawatir sama kamu" jelas Jennie, Jisoo pun mengangguk patuh sebagai jawabannya.

"Jennie memang mencintaiku. Aku nggak boleh ngecewain Jennie"

"Yaudah kalo gitu, ayo kita ke taman belakang rumah kamu. Jangan sedih lagi ya Jen" pinta Jisoo.

Jisoo mencoba untuk berdiri dibantu oleh Jennie yang setia menggandeng tangan Jisoo untuk membantu.

Sesampainya mereka di belakang rumah Jennie, Jennie membawa tangan Jisoo untuk mengikutinya duduk di bangku taman tersebut.

Setelah kejadian kepala Jisoo yang tadi terbentur, Jennie terus saja menggenggam tangan Jisoo seperti takut kehilangan. Sebenarnya Jisoo tidak masalah, hanya saja ia tidak bisa bebas bergerak kemana pun jika sedaritadi Jennie terus mengikutinya.

"Jisoo, kepala kamu pasti masih sakit kan? Sini guling" suruh Jennie dengan menunjukkan pahanya untuk Jisoo menidurkan kepalanya.

Jisoo pun menuruti apa kata Jennie dengan patuh, lagipula paha Jennie empuk🌝 jadi enak buat tiduran.

Jennie mengelus-ngelus kepala Jisoo yang tadi terbentur dengan pelan dan kasih sayang. Jisoo juga menikmati setiap sentuhan lembut yang Jennie berikan kepadanya. Pandangan Jisoo pun tak lepas dari mata Jennie yang juga menatapnya.

Karena saling menatap satu sama lain membuat mereka tiba-tiba tersenyum sendiri dan langsung salting.

Tapi hati mereka berkata lain, hati mereka terus saja berkata bahwa selalu ingin menatap mata indah itu. Namun, keduanya masih sama-sama malu untuk menatap lebih lama lagi.

"Jennie" panggil Jisoo untuk mengalihkan suasana yang hening seketika.

"Kenapa?"

Jisoo bangkit dari tidurannya dan langsung membenarkan posisi duduknya disebelah Jennie.

Jisoo menatap Jennie kembali begitu pula dengan Jennie yang menatap Jisoo ragu.

"Aku minta maaf ya karena selama ini udah buat kamu khawatir dan cemas. Aku janji gak akan ngulangin hal yang sama, aku janji akan terus ada disamping kamu Jennie" tutur Jisoo dengan sepenuh hati yang membuat Jennie terharu mendengarnya.

Jisoo menggenggam erat tangan Jennie dan mengelus punggung tangan Jennie lalu setelah itu mencium nya.

"Jennie"

"Nde?"

"Bantu aku ya?"

"Bantu apa?"

"Bantu aku untuk ingat semuanya termasuk waktu disaat aku mencintaimu Jennie" Jennie langsung berlari kepelukan Jisoo dan dibalas pelukan hangat dari Jisoo, tak lupa Jisoo juga mencium pucuk kepala Jennie.

---


Aku benci diri sendiri

2015

Sudah seminggu sejak hari kematian hyung tapi eomma masih saja tidak menganggapku ada.

2015

Lisa, hanya dialah yang menghiburku disaat sedih. Aku beruntung memiliki sahabat seperti Lisa.


2015

Hari ini, appa dan eomma ku bertengkar lagi. Aku sedih, tapi aku tidak bisa membantu.


2016

Apa benar aku pembawa sial?

2016

Hari ini, aku bertengkar dengan teman sekelasku hingga ia pingsan. Aku sampai dipanggil oleh guru BK dan orang tua ku juga dipanggil.


2016

Aku kecewa dengan eomma, karena hari ini dia tidak datang ke upacara kelulusan ku.


2017

Rencana bunuh diriku gagal hari ini karena aku bertemu kembali dengan cinta pertama ku.

2018

Salah satu teman dekat ku mati terbunuh hari ini di rumahnya.

Lisa terduduk lemas saat membaca semua isi dari buku itu. Bagaimana bisa selama ini ia tidak tau bahwa sahabatnya Jisoo sangat tertekan.

TBC

Vomment guys.

Apa udah ada yang ngerti maksud dari cerita ini?😆😆😆

NERD or BAD [Jensoo]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin