03

2.8K 353 10
                                    

Sudah 1 Minggu sejak Jisoo melupakan kejadian yang menimpa nya minggu lalu. Entah kenapa, belakangan ini jisoo terus memikirkan hal itu.

Jisoo yang memang sedang tidak mood untuk melakukan aktifitas apapun akhirnya memilih tidur di atas mejanya dan menggunakan tangan nya sebagai bantalan. Sedangkan sahabat -sahabat nya memilih untuk bergosip.

Samar - samar jisoo mendengar percakapan mereka. Tapi jisoo tidak peduli.

"Gaes, gue punya gosip baru nih"

"Palingan juga hoax. Si jeongyeon mah gak usah dipercaya"

"Padahal elo yang paling nikmatin gosipan gue"

"Jangan berantem elah, gue sebagai tertua memutuskan bahwa lu berdua mending taruhan. Kalo jeong bener, sowon harus traktir kita. Kalo sowon bener, jeong harus traktir kita"

"Ayo lah siapa berani"

"Bangsat! Yaudah lu cepet cerita. Bener ato enggak nya itu urusan belakangan"

"Yy. Jadi gini, sekolah kita bakal kedatangan murid baru. Katanya sih pindahan dari sekolah yang ditutup karna ada kasus pembunuhan lho"

"Wah. Gila, kalo mereka disini bisa bisa sekolah kita ikutan sial. Gimana donk?"

"Halah. Mana ada yang begituan. Lo pikir nih sekolah kena kutukan?!"

"Etdah, itu kan cuman pendapat gue"

Ya, kira - kira itulah percakapan yang jisoo dengar. 95% bacot 5% gosip. Tapi, jisoo memilih untuk kembali tidur daripada harus mementingkan itu.

Bel Masuk telah berbunyi, semua murid berhamburan masuk ke kelas nya masing masing.

Seulgi yang duduk disebelah jisoo membangunkan jisoo dari tidurnya karena sebentar lagi pelajaran pak Donghae akan dimulai.

"Oy ji, bangun. Bentar lagi pak Donghae masuk kelas" bisik seulgi tepat di telinga jisoo. Jisoo pun mulai membuka matanya dengan berat dan mulai mengambil peralatan belajarnya di tas.

"Pagi anak - anak" semangat pak donghae yang sudah tiba di kelas.

"Pagi pak" serempak mereka.

"Hari ini, kita kedatangan murid baru. Yang diluar silahkan masuk, perkenalkan dirimu" ucap pak donghae mempersilahlan murid baru itu masuk, karena sedari tadi ia hanya menunggu diluar.

"Nama saya lalisa kim. Biasa dipanggil lisa" ucap nya dingin yang membuat satu kelas termasuk pak donghae heran. Pasalnya ia terlihat seperti gangster sekolah karena tampilannya.
Ia memasukkan kedua tangannya disaku celana dan tidak memakai jas, lengan baju digulung dan membawa tas nya hanya di satu pundak.

"E-eh. Yasudah, kamu silahkan duduk di sebelah wendy" Lisa mengedarkan pandangannya dan melihat wendy yang sudah berdiri untuk memberitahu lisa.

***

Saat aku ingin berjalan ke arah mejaku, pandangan ku tak sengaja melihat seseorang yang duduk di depan wendy. Aku melihatnya tertidur dan teman sebangkunya mencoba untuk membangunkannya.

Dia sudah terbangun dari tidurnya dan dia menengok ke arah ku.

"JISOOO" Teriak ku kaget karena seseorang itu jisoo. Spontan seluruh kelas melihat ke arah ku.

"Lisa-ya, wae?" Tanya pak Donghae. Dan aku hanya menggelengkan kepala ku.

💦💦💦


Bel istirahat telah berbunyi.

"Nama gue wendy, salken ya" ucap wendy memperkenalkan diri sembari memjulurkan tangannya untuk berjabat.

Lisa pun dengan senang hati membalas jabatan tangan wendy.
"Ne. Salken"

"Mau ikut ke kantin gak bareng gue?"

"Enggak makasih. Gue mau ke kelas temen gue dulu"

"Oh yaudah kalo gitu, kita duluan ya" pamit wendy yang hanya diangguki oleh lisa.

'Gue ketemu lagi sama Jisoo. Pokoknya gak bakal gue biarin jisoo pergi, gue harus kasih tau jennie!'

Lisa pun melangkahkan kaki nya keluar kelas menuju kelas jennie dan rose.

Sesampainya di depan kelas mereka.
"Jennie mana?" Tanya lisa karena tidak melihat kehadiran jennie.

"Katanya sih mau ketemu sama temennya. Kalo gak salah namanya Bona"

"Oh. Yaudah kalo gitu kita duluan aja ke kantin" ucap lisa dan menggandeng tangan rose menuju kantin.

🔥🔥🔥

K

ebetulan teman lama ku yang namanya Bona bersekolah disini. Jadi, aku memutuskan untuk mengajak nya bertemu di taman sekolah.

Aku melihat Bona yang melambaikan tangan nya ke arah ku dengan tersenyum manis. Aku pun berjalan mendekatinya dan sembari tersenyum manis juga.

Bona menuntun tangan ku agar duduk disampingnya.

"Aku kangen jen sama kamu" ucapnya sambil memeluk ku erat. Aku pun membalas pelukannya.

"Sama bon, aku juga kangen kamu"

Bona pun melepaskan pelukan kami.

"Jen, kamu gendutan ya" ucap bona yang membuat aku menatapnya tajam.

'Gendut katanya?! Bonaaaaaaa' batin ku kesal karena dibilang gendut. Padahal aku kan semok bukan gendut. e-eh.

"Ehehe. Canda jen, kamu tuh makin sexy" ucap nya yang tersenyum mesum ke arahku. Yang membuatku jijik melihatnya.

"Jen, aku mau ngenalin kamu sama seseorang. Dia itu sahabat aku, orang nya baik, pinter udah gitu ganteng lagi" ucapnya.

"Siapa?"

"Nih. Fotonya"

"JISOOO" Pekik ku karena melihat foto itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"JISOOO" Pekik ku karena melihat foto itu. Itu Jisoo, bagaimana bona bisa mengenalnya.

"Oh kamu udah kenal jen?" Tanyanya.

"Iya bon, itu jisoo. Orang yang selama ini sering aku ceritain ke kamu" ucap ku yang sudah mulai mengeluarkan air mata.

"Kamu serius jen?"

"Iya bon. Itu jisoo hiks.....hiks"

"Jadi, selama ini orang yang kamu ceritain itu jisoo. Sahabat aku" ucap bona yang membuat jennie semakin menangis.

"Tapi jen, orang yang kamu ceritain itu beda banget sama jisoo. Jisoo itu kalem banget, tapi orang yang kamu suka itu kan berandalan"

"Aku mau ketemu sama jisoo bon, aku mau ketemu dia" rengek jennie.

"Eh itu jisoo" tunjuk bona karena melihat jisoo bersama sahabat sahabatnya.

"Jisoo" panggil bona.

TBC

Vomment guys.

Alur nya lambat guys, jadi tunggu momen jensoo ya.



NERD or BAD [Jensoo]Where stories live. Discover now