01

7K 479 18
                                    

Namanya Kim Jisoo, biasa dipanggil jisoo. Jisoo merupakan salah satu murid berprestasi di sekolah nya. Tak jarang jisoo mengikuti olimpiade hingga ke luar negri.

Jisoo berasal dari keluarga sederhana, ayahnya bekerja sebagai manager di sebuah bank. Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga. Jisoo memiliki adik bernama kim Yerim.

Jisoo sekarang tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Jisoo sudah selesai mandi dan tengah memakai seragam nya.

Jisoo keluar dari kamar nya dan menuju meja makan untuk sarapan.

"Pagi Appa, Eomma, Yeri" sapa Jisoo dengan senyum manisnya.

"Pagi" serempak mereka menyapa Jisoo.

"Anak eomma bahagia banget kaya nya hari ini" ujar eomma jisoo yang melihat jisoo sedaritadi tersenyum manis.

"Hehe iya"

"Gini dong anak appa. Jangan tiap hari murung terus" ucap appa jisoo mengacak ngacak rambut jisoo.

"Ne appa"

Setelah menyelesaikan sarapannya. Jisoo dan Yeri pamit kepada Appa dan Eomma untuk pergi ke sekolah.

Mereka berangkat menggunakan motor merah kesayangan jisoo yang dibelikan appa nya di hari ulang tahunnya.

Ketika sedang dalam perjalanan, Jisoo terpaksa memberhentikan laju motornya karena jalanan yang macet.

'Tumben macet' batin jisoo.

Jisoo yang penasaran dengan apa yang terjadi di depan. Menanyakan pada salah satu pengendara disampingnya.

"Maaf pak. Di depan ada apa ya?" Tanya jisoo sopan.

"Katanya ada kecelakaan nak" jawabnya.

Jisoo yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya dan mengucapkan terima kasih.
'Kalo kek gini, aku sama yeri bisa telat ke sekolah'

Jisoo pun berinisiatif menyuruh yeri untuk berangkat ke sekolah menggunakan kendaraan lain.

"Yer, kamu naik yang lain aja. Kamu jalan sebentar ke depan, pasti banyak kendaraan lewat" pesan jisoo.

"Tapi oppa gimana?"

"Oppa bisa atur ini. Yang penting kamu gak telat, katanya ada ujian. Buruan gih nanti telat" ucap jisoo sembari memberi penjelasan agar yeri menuruti perintahnya.

"Ne. Oppa hati - hati ya" Ucap yeri yang mendapat anggukan dari jisoo.

Jisoo pun segera memarkirkan motornya ke pinggir untuk melihat lebih jelas kecelakaan yang terjadi.

Terlihat sebuah mobil yang menabrak pohon dan mengeluarkan asap yang mungkin sebentar lagi akan terbakar.

Tapi, tidak ada satupun yang berani mendekati apalagi menolong orang yang ada di dalam mobil.

Jisoo yang memang kesal karena tidak ada yang membantu. Beranjak dari motornya dan berlari kearah mobil itu.

"Jangan nak" ucap seseorang yang menahan pergerakan jisoo. Tapi tidak digubris sama sekali oleh jisoo.

Jisoo mengintip dari luar kaca mobil dan melihat keadaan orang itu. Orang itu tidak sadarkan diri dan mengalami luka di bagian wajahnya.

Jisoo segera mengambil tindakan. Jisoo mencari - cari benda yang sekiranya dapat memecahkan kaca mobil itu.

Jisoo yang memang kesal karena tidak ada satu orang pun yang membantu. Akhirnya....

"Hey kalian jangan diam saja. Jika dia mati kalian lah yang bertanggung jawab" teriak jisoo yang langsung di dengar oleh semua pengendara.

Mendengar teriakan dari jisoo, membuat mereka mau tidak mau berlari ke arah jisoo untuk menolong seseorang itu.

Pranggg

Kaca mobil itu berhasil dipecahkan. Jisoo langsung mengeluarkan orang itu dari dalam mobil. Ternyata seorang gadis.

Jisoo pun menggendong nya keluar mobil ala bridal style dan membawanya jauh dari mobil yang mungkin akan meledak itu.

Boom

Benar saja apa pikir jisoo. Tak lama setelah jisoo membawa gadis itu keluar, mobil itu meledak. Untung saja jisoo cepat bertindak.

Segera jisoo menelfon ambulans.

Ambulan itu pun datang dan segera membawa jennie masuk kedalam ambulans.

"Maaf. Apakah anda keluarga dari korban?" Tanya salah satu perawat.

"Bu-bukan. Saya hanya menolongnya"

"Tapi, anda harus ikut kami. Sebagai jaminan jika keluarganya tidak datang"

Sumpah. Dipikir jisoo itu barang apa, ini udah kaya jasa pegadaian njir.

Mau tidak mau, akhirnya jisoo menuruti perkataan perawat itu dan ikut masuk ke dalam ambulans.

Hiu hiu hiu

Suara sirine ambulans menggema di seluruh jalan.

Sesampainya mereka di rumah sakit.


Jisoo sedang duduk menunggu operasi berlangsung.

Ya. Sekarang, gadis itu tengah menjalani operasi karena pendarahan hebat yang dialaminya.

Tak lupa jisoo menghubungi keluarganya untuk datang. ia menelfon seseorang yang bernama Lisa di kontak hp gadis yang bernama Jennie.

Setelah menunggu beberapa menit. Akhirnya, orang yang bernama Lisa itu pun datang dengan seorang gadis.

Lisa berlari kecil menghampiri jisoo diikuti gadis di belakang nya.
"Bagaimana keadaan Jennie?" Tanyanya khawatir.

"Dia sedang menjalani operasi karena pendarahan hebat yang terjadi pada kepalanya" jelas jisoo. Mendengar itu, membuat lisa dan gadis itu terduduk lemas di lantai.

Jisoo pun menyuruh kedua orang itu untuk duduk agar bisa menenangkan diri. Mereka menuruti perkataan jisoo dan segera duduk dengan wajah cemas.

"Jika tidak ada apa apa lagi. Aku pulang ne" pamit jisoo.

"Ne. Terima kasih sudah menolong Jennie, sebagai balas budinya, ini ambilah kartu namaku. Namaku lisa, jika kau butuh sesuatu jangan sungkan untuk menghubungi aku" jelasnya yang berusaha tersenyum.

"Ne. Terima kasih, namaku jisoo" ucap jisoo memperkenalkan dirinya.

"Ne. Jisoo....

"APAAA.....JISOOO"

TBC

Vomment guys.

Author bawa cerita baru lagi nih.
Yang bergenre gxb.

Dan yang mendominasi adalah jitop.

Semoga para shiper jensoo suka.





NERD or BAD [Jensoo]Where stories live. Discover now