part 1

43.6K 1.1K 18
                                    

Help 10k vote

Vote dulu guys sebelum baca

!===!===!===!===!===!===!===!===!

Makasi udh vote

Terlihat gadis yang sedang memainkan jarinya di atas papan keyboard laptopnya, ia sedang mengerjakan tugas pekerjaan dari kantor hingga larut malam, yang dimana para gadis, orang tua dan yang lainnya sudah tertidur, tetapi berbeda dengan gadis tersebut yang masih saja bekerja saat ini.

"aduh, jam segini tugas gue belum selesai mana besok ada rapat lagi" gerutunya. "lagi dikit aja selesai, semangat!"kata penyemangatpun keluar dari bibir gadis tersebut untuk menyemangatinya menyelesaikan pekerjaan yang sungguh membuat otaknya pusing. Saat selesai mengerjakan tugas, gadis itu melihat jam yang dimana ia terkejut melihat pukul yang di tunjukan.

"APA!!! Gue kerjain tugas ini sampai jam 01.00 pagi!?, gimana bisa bangun pagi coba" grutunya. Lantas gadis tersebut beranjak tidur agar nanti paginya ia bisa bangun dan menjalankan rutinitas seperti biasa.

Perkenalkan nama gue Nesa Ananta, Nesa saat ini menjadi sekretaris dari seorang CEO. Ia tinggal di salah satu apartemen yang mungkin tak bisa di bilang mewah atau cukup sederhana, keluarga Nesa jauh dari apartemennya. Walaupun Nesa terlahir dari keluarga kaya tetapi Nesa tak membanggakan hal itu malahan ia ingin mandiri untuk mendapatkan kekayaan dari hasil kerjanya sendiri. Dan perkenalkan nama papa gue Arya Ananta dan mama gue Reninda Ananta. Keluarga gue memiliki perusahaan, cafe, hotel, sekolah, dan masih banyak lagi.

🐞🐞🐞

Kring.....kring......kring....

Jam berdering yang menunjukan pukul 04.30 pagi yang dimana ia harus bangun untuk menyiapkan semuanya.

"aduh ganggu banget deh, pusing lagi kepala gue"

Nesa memaksakan dirinya untuk bangun karena jika salah satu kegiatan telat sedikit saja maka kegiatan lainnya juga akan telat. Setelah menyelesakan tugasnya tersebut, Nesa lalu pergi kerumah CEO tersebuat dengan menggunakan motor kesayangannya.

Saat sampai di sana Nesa menuju ruangan walk in closet. Ini adalah salah satu kegiatannya yang dimana ia harus menyiapkan pakaian dari CEO tersebut, dari mulai menyiapkan kemeja, dasi, jas, celana, jam tangan yang semua itu terlihat banyak sekali, yang dimana ia harus memiliki selera yang cocok agar semua pakaian cocok dengan CEO tersebut. CEO tersebut sangat kaya, coba kalian pikirkan ia memiliki sekitar 30 buah lebih jam tangan dari berbagai Negara yang harganya sungguh fantastis. Nesa juga harus memasangkan dasinya, jas dan membuatkan breakfast.

Saat selesai mandi dan sudah mengenakan baju Nesa pun meminta izin kepada CEO tersebut

"maaf, saya pasangkan dasi anda" kata Nesa kepada CEO tersebut, ia hanya melepaskan tangannya dari dasi tersebuat yang berarti ia boleh untuk memasangkannya.

"apa breakfast saat ini?" Tanya CEO tersebut dengan datar.

"breakfast saat ini ada salad, susu, roti, coffe, dan omlet itu saja yang bisa saya buat saat ini" jelas Nesa.

"baiklah" jawab CEO terebut lalu berjalan keruang makan bersama Nesa, saat mereka telah sampai, Nesa lah yang melayani kebutuhan makan seperti menuangkan susu, menyediakan yang lainnya.

Setelah selesai makan Nesa memanggil sopir untuk mengantarkan CEO.

"tunggu sebentar saya akan menyiapkan mobil" jelas Nesa.

"baik cepatlah" ya CEO Nesa adalah seseorang yang harus gerak cepat seperti jalannya saja sangat cepat yang dimana Nesa harus mengikuti langkah tersebut. Pertama kalinya Nesa mengalami kelelahan karena harus mengikuti langkah yang sangat cepat, walaupun CEO tersebut jalan sangat cepat tapi auranya tetap hidup atau berkarisma tidak dapat dielakan oleh banyak orang dengan badan yang tegak.

Saat di dalam mobil

"dimana rapat akan di laksanakan?" Tanya CEO tersebut yang dimana posisi CEO tersebut duduk di jok belakang di sebelah kanan, mobilnya sangat mewah yang memiliki 2 jok saja depan dan belakang Nesa selalu duduk di sebelah kiri CEO tersebut karena supirlah yang duduk di sebelah kiri depan, kenapa supir tak duduk di sebelah kanan karena mobil CEO tersebut keluaran dari luar negeri.

"di Gemilang hotel, jam 11 siang" jelas Nesa.

Saat sampai di kantor, terlihat lah gedung besar yang bertingkat 20 dan juga sudah terlihat 5 laki-laki dan 5 perempuan yang akan mengiringinya dari belakang. Saat CEO tersebut berjalan dengan langkah cepat berbadan tegak, proposi tubuh yang sangat sempurna membuat para karyawan perempuan sangat menginginkan posisi Nesa saat ini yaitu sebagai sekeretrarinya.

Nesa lalu memecencet tombol lift menuju lantai 20 yang dimana disana lah ruangan CEO tersebut. Sebelum menuju ruangan tersebut mereka harus melalui karyawan senior yang sudah ia pilih sebagai orang-orang yang sudah mengerti akan hal yang apa CEO tersebut inginkan.

Saat di ruangan CEO

"Nesa?" Tanya CEO tersebut

"iya pak"

"apakah tugas yang saya berikan kemarin sudah kamu kerjakan?" Tanya CEO tersebut.

"sudah pak" jelasnya.

Perkenalkan nama CEO gue Alka Bagaskara. Ia terlahir dari keluraga Bagaskara yang dimana keluarga tersebut adalah keluarga Miliarder, memiliki kekayaan setengah dari kekayaan keluarganya karena ia hanya anak tunggal, memang saat ini ia hanya di berikan setengah dari kekayaan keluarganya tersebut namun, mungkin saat kedua orang tuanya wafat ia lah yang kan mendapatkan seluruh kekayaan tersebut namun walaupun ia sudah di berikan kekayaan yang tak terbatas ia tetap berkerja. Alka saat ini adalah CEO muda yang sangat terkenal.

Help 10k vote
*==*==*==*==*==*==*==*

Jangan lupa vote ya atau tanda bintang di sebelah kiri bawah.

Bersambung

Tunggu part selanjutnya ya

🐝🐝🐝

Mampir yukkk

Cek juga cerita ku yang lain ya1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cek juga cerita ku yang lain ya
1. My lovely boy
2. My Princess
3. Family?

My love is a CEO (completed) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang