21

718 55 0
                                    

Jungkook menghela napas, ia menatap gedung bertingkat di depan nya, di lantai 3 sebelah kiri lampu apartemen itu tidak menyala sama seperti malam-malam sebelumnya itu artinya masih tidak ada orang di sana. Ia mencengkram kuat stir mobil, andai ia tidak melibatkan Serin tentu saja semua ini tidak akan terjadi.


Jungkook keluar dari mobil nya berjalan masuki basemen lalu menaiki lift.

.....Tit...

...Tit..

..Tit.

Ia membuka pintu Apartemen itu perlahan, seketika mata nya menyipit saat mencium aroma tak biasa dari sana. Saat tangan nya berhasil menyalakan lampu, mata nya sontak membesar, ia terbelalak dengan tubuh bergetar tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Perlahan ia menggerakkan kaki nya lalu luruh di dekat gadis itu.

"SERIN-AH!" panggilnya seraya memangku tubuh Serin.

"Serin-ah! Bangun lah jebal, apa yang kau lakukan bodoh?!" Ucap nya serak menahan air mata yang siap terjatuh, sungguh ia tidak sanggup melihat Serin yang seperti ini.

Jungkook mengguncang pelan tubuh Serin, "Jebal Serin-ah ireona..."

Hening Serin tak bergeming sama sekali.

"Apa yang kau lakukan dengan soju-soju itu dan kenapa kau melakukan ini?" Ucap nya.

Ia menyatukan keningnya dengan kening Serin, suhu tubuh Serin benar-benar tinggi.

Jungkook mengangkat tubuh Serin, memindahkan gadis itu ke tempat tidur lalu berlari ke arah dapur dan kembali dengan handuk basah. Ia mengusap air matanya yang sudah menetes lalu mengelap wajah Serin berharap gadis itu membuka mata.

Jungkook terisak, hati nya terasa perih saat melihat keadaan Serin yang seperti ini dan bodoh nya di saat Serin terpuruk ia tidak ada di sisi gadis itu.

Jungkook terdiam cukup lama memikirkan langkah apa yang harus ia lakukan. Ia takut untuk menghubungi HaEun apa lagi Seyeon dan Younghoon ia takut ketiga orang itu akan menyembunyikan Serin lagi. Harus kah ia membawa Serin ke rumah sakit? Tapi bagaimana jika dokter bertanya di mana keluarga nya?

Katakan jika ia egois, tapi hanya ini yang bisa dia lakukan.

----

Perlahan kelopak mata itu bergerak karena sinar mentari yang menggangu nya juga suara aneh yang sejak tadi terdengar. SeRin membuka mata nya seketika gejolak aneh menyerang perut nya, dengan cepat Serin bangkit dari tempat tidur lalu berlari ke arah kamar mandi. Gadis itu memuntahkan isi perutnya, bahkan kepala nya terasa pening.

Setelah di rasa sudah cukup melegakan Serin berjalan keluar kamar mandi. Dan,

Bugh...

Serin terhuyung ke belakang saat seseorang memeluk nya dengan erat. Serin berusaha untuk melepaskan namun pelukan itu semakin kuat.

"Jebal, biarkan seperti ini sebentar saja!" Suara itu membuat Serin tercekat, ia cukup mengenal suara ini.

"Lepaskan aku!"

Stay With Me | Jeon Jungkook. (END✔)Where stories live. Discover now