Stay With Me | Jeon Jungkook. (END✔)

20.

Ceklek...

Younghoon dan Serin menoleh kearah pintu.

"Serin-ah? Bagaimana keadaan mu?" Tanya nya seraya berjalan ke arah Serin lalu memeluk sahabatnya itu.

Haeun mengusap air mata nya, ia tidak ingin Serin melihatnya menangis.

"Bagaimana makam pria itu?" Tanya nya.

Haeun menghela napas, entah sampai kapan Serin akan menyebut ayah nya dengan kata Pria itu padahal ia sangat tahu kalau Serin benar-benar terpukul karena kejadian ini, hanya saja Serin begitu keras kepala dan ber-ego tinggi.

Tembakan yang di lepaskan Sejong tepat mengenai dada sang Ayah, membuat ayah Serin meregang nyawa sesaat setelah di bawa ke rumah sakit.

"Semua sudah selesai, jika kau sudah sehat kita akan ke sana."

Serin tersenyum kecil, "Aku bisa ke sana sendiri, nanti."

Haeun menoleh pada Younghoon begitu pun sebaliknya, membujuk atau berniat merubah pikiran Serin bukan lah hal yang mudah. Gadis ini begitu keras dan dingin tak tersentuh.

***

Sudah beberapa minggu sejak kejadian itu, semua mulai kembali normal, Big Hit sendiri sudah menjelaskan secara detail mengenai permasalahan yang terjadi, tentu saja dengan sedikit bumbu kebohongan.

Big Hit menjelaskan bahwa Jungkook memang pernah berhubungan dengan gadis itu namun pertemuan terakhir mereka adalah beberapa waktu yang lalu dan setelah itu keduanya memutuskan untuk mengakhiri hubungan karena kesibukan masing-masing.

Dan, tentu saja hal ini mendapat respon yang beragam, ada yang menghina, mencaci, mendukung dan sebagainya. Sebagian respon negatif ia dapatkan dari antifan dan non army. Namun, dukungan dari para Army juga lah yang mampu menguatkan nya walau sebagian fans memilih meninggalkan nya karena merasa di bohongi.

Bukan lagi menjadi rahasia jika sebuah Agensi pasti mampu menyelesaikan masalah artis nya. Jika pun tidak berhasil maka sang artis yang akan di depak dari perusahaan nya dan hal itu tentu saja akan membawa kerugian karena saham perusahaan akan anjlok!

Saat ini schedule BTS juga mulai berjalan. Bahkan comeback sudah di lakukan dan tur dunia sudah di depan mata.

"Jungkook-ah?" Panggil Taehyung.

Jungkook masih saja sibuk dengan latihan nya, hingga membut Taehyung geram sendiri. Pria tampan itu berjalan mendekat pada alat musik lalu menekan tombol of.

"Hyung! Wae?!"

Taehyung melempar kan handuk kecil pada nya, lalu ikut duduk di sebelah Jungkook, "Berhenti lah! Kau bisa mati!"

Jungkook mengusap keringat nya, "Tidak akan mati karena berlatih Hyung!"

Taehyung mengangguk membenarkan ucapan Jungkook, "Hanya saja kau terlalu keras pada diri mu, jika kami semua sudah hafal akan gerakan nya mustahil jika tidak denganmu."

Jungkook diam ia meremas rambut nya kuat, terlihat jelas jika ia sedang prustasi saat ini.

"Hyung..." Panggil nya.

Taehyung yang berada di sampingnya hanya menoleh tanpa menjawab.

"Kenapa sesakit ini?!" Lirih nya.