𒆜 15 𒆜 Dua sisi

761 82 12
                                    

"Gue khawatir."

-----

Nino bergerak gusar. Cowok itu dengan cepat berdiri, menyambar jaket hitam miliknya dan langsung memakainya dengan tak sabaran. Ia segera mengambil kunci motor, menuju bagasi dan menaiki motor hitam besarnya.

"Ma! Nino keluar sebentar ya!!" Pamit Nino sekeras yang ia bisa.

Entah Mamanya mendengarkan atau tidak, yang penting Nino sudah pamit akan keluar karena ini penting dan mendesak.

Cowok tampan itu langsung menyalakan motornya, menancap gas dengan kecepatan maksimum keluar dari bagasinya, meninggalkan lingkungan rumahnya dan terus melaju menuju ke jalan utama.

✿-•-✿-•-✿-•-✿-•-✿

Bobi tampak gelisah. Ia menggigit kuku jarinya dengan tatapan tak lepas dari meja Lucas yang agak jauh di depannya.

Cowok bergigi kelinci itu melongok ke arah handphonenya dimana chatnya dengan Nino berakhir begitu saja tanpa Nino membalas apapun. Hanya ada tanda dua centang biru yang terlihat.

Kan Bobi yang khawatir!

Kalau ada baku hantam gimana?

"Ah, anjing! Gue nggak jadi kencan kalo gini." Umpat Bobi kasar sambil menendang udara dengan kesal.

Sebenarnya hari ini Bobi akan berkencan dengan salah satu adik kelasnya. Tapi, dia justru bertemu Lucas yang sedang bersama seorang cewek yang Nino suka.

Dan dengan bodohnya Bobi memberitahukan hal ini kepada Nino.

Yang Bobi takutkan adalah jika ia tiba-tiba diseret untuk menjadi penengah antara Lucas dan Nino yang berkelahi.

Kan nggak lucu kalau cewek yang Bobi ajak kencan lihat dia kayak baby sister karena nenangin dua cowok yang berantem.

Bobi mengacak pelan rambutnya. Ia segera menyambar handphonenya, mengetikkan pesan lain. Bukan untuk Nino.

-

Bobi: Naya, janjian kita batal ya
Bobi: ada keadaan darurat soalnya :(

Naya: eh?
Naya: aku udah di jalan loh kak
Naya: keadaan darurat apa?

Bobi: masalah serius :((
Bobi: kakak nggak bisa bilang
Bobi: maaf banget
Bobi: tapi hari ini kita tunda dulu ya?
Bobi: Minggu depan gimana?

Naya: maaf, nggak bisa kak
Naya: aku ada rencana lain

Bobi: maaf, nay :((
Bobi: kamu marah?

Naya: engga marah kok kak
Naya: kalau aku ada waktu, nanti aku kasih tau

Bobi: jangan lama-lama ya :'(
Bobi: nanti kak Bobo keburu kangen >///<

-

Bobi membanting ponselnya dengan geram karena kencannya hari ini batal.

Sebenarnya berkencan dengan cewek tidak se-spesial itu untuk Bobi. Dia sudah banyak berkencan hingga bosan. Tapi, kalau sudah gagal kayak gini pasti ada rasa kecewa sendiri.

"Kenapa gue harus ngasih tau Nino sih?" Sesal Bobi sambil mengacak rambutnya.

Cowok itu menolehkan kepalanya dan langsung tertegun kaget. Ia menegak, menyadari meja yang tadi ditempati Lucas dan Yona sudah kosong. Bobi langsung berdiri, menuju kursi itu dengan tatapan tak percaya.

Your Love [Completed] ✅Where stories live. Discover now