𒆜 10 𒆜 Mendekat

999 108 33
                                    

"Gue akui. Lo selalu membuat gue baper."

-----

Yona menggigit permen susu di mulutnya hingga akhirnya pecah menjadi beberapa bagian. Saat ini, Yona benar-benar merasa bosan dan hampa. Bahkan ia hanya duduk lemah di kursinya dan memandang ke depan dengan tak minat.

Seharusnya sekarang pelajaran Kimia. Tapi guru Kimia, Bu Nita, sedang ke luar kota. Jadi, kelas XI MIPA 5 sedang mengalami jam kosong. Hal yang paling bisa membuat semua murid lompat kegirangan berasa dapat hadiah seratus juta rupiah.

Yona menatap teman-temannya yang nampak sibuk. Tentu saja bukan sibuk belajar melainkan sibuk mengisi waktu jam kosong.

Ada yang bermain game, ada yang menonton drama Korea, ada yang menonton film, ada yang bernyanyi gila, dan ada juga yang ngobrol-ngobrol cantik di sudut kelas. Bahkan ada yang dengan percaya diri keluar kelas dan ngeluyur entah kemana. Padahal penegak disiplin di OHS lumayan ketat untuk menjaga murid-murid supaya tidak ada yang membolos pelajaran.

Yona menyenderkan bahunya ke punggung kursi. Makin merasa tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Bahkan Arin yang biasanya jadi teman mengobrol Yona pun sekarang sudah pergi menonton drama Korea di meja Yera.

Yona sebenarnya lumayan suka menonton drama Korea, tapi kali ini ia tidak ikut karena sedang malas ikut menjerit-jerit girang melihat drama Korea yang tentunya meluluhkan hati.

Yona memanyunkan bibirnya ke depan. Cewek cantik itu menopang dagunya di atas tangan dan menghela nafas lelah seperti tidak ada semangat hidup.

Yah, walaupun Yona sebal jika tidak ada yang bisa ia lakukan, dia lebih sebal jika harus ikut pelajaran. Jam kosong ini pun tetap menyenangkan meskipun ia hanya bisa bengong.

Yona merutuk kecil, ingin beranjak tidur tapi buru-buru menahan dirinya. Tidur di kelas bukanlah pilihan yang baik.

Alasannya sederhana. Tidur di kelas XI MIPA 5 akan membawa hal buruk. Siapapun yang tidur, maka dia akan diganggu oleh murid lainnya. Entah dikagetkan dengan mengatakan ada guru ataupun mencoret-coret wajahnya menjadi mirip badut.

Yona mengedarkan pandangannya sekilas ke setiap jengkal kegaduhan kelasnya yang kini terlihat sangat berantakan. Tanpa perlu komando, mata Yona langsung menangkap sosok Nino yang tengah duduk sendirian di tempat duduknya dengan sebuah laptop di depannya.

Wajah Yona langsung berubah cerah. Ia beranjak berdiri dan segera berlari-lari kecil menuju tempat Nino.

"Nonton apa?" Tanya Yona begitu saja menyembul dari balik kepala Nino yang sedang serius-seriusnya menonton.

"Astaga, kaget!" Nino tersentak hingga terlonjak kecil dengan wajah pias. Cowok itu menolehkan kepala ke arah Yona yang sedang menahan tawa.

"Kenapa?" Tanya Nino langsung berubah dan lebih terkendali ketika ia menyadari orang yang mengagetkannya adalah Yona.

Yona tak menjawab, ia hanya meringis kecil dan dengan segera menyeret kursi ke samping Nino kemudian mendudukkan dirinya di sana. Yah, itung-itung ambil kesempatan dalam kesempitan lah.

"Kungfu panda?" Tanya Yona sambil menatap ke arah layar laptop Nino dengan nada riang dan senyum sumringah.

Nino mengatupkan mulut, segera membenarkan posisi duduknya dan mengangguk tenang.

"Lo suka nonton beginian?" Tanya Yona lagi sambil menahan diri untuk tidak menjerit histeris.

"Hm?" Nino mengerjap, ia sama sekali tidak mendengarkan pertanyaan Yona. "Kenapa?" Tanyanya balik sambil menatap Yona lembut.

Your Love [Completed] ✅Where stories live. Discover now