4. Pertemuan III

87 61 15
                                    

Seiring alunan nada ini terus berkelana..
Membawa masa yang mempertemukan kita..
Dalam seribu diam dan tatap malu..
Dalam suasana itu..
Aku semakin jauh mengenalmu..
~vhieynaora~

♡♡♡

Suara gemuruh silih barganti bergelegar. 30 menit setelah kepergian Arka, langit berubah menghitam dan guyuran hujan tak henti-hentinya bercucuran. Pikiranku mulai gelisah. Apakah jalanan yang dilewati Arka saat ini terik ? rasanya sungguh mustahil karena mendung menyelimuti seluruh penjuru langit.

"Tamunya udah pulang, masih aja dilamunin" Seru Kak Bintang di tengah lamunanku.

"Ihhh, ni orang yaa kebiasaan banget, Sukanya muncul tiba-tiba" Kesalku karna kaget dengan keberadaan Kak Bintang yang tiba-tiba.

Kebiasaanya yang paling aku benci, dia suka datang dan pergi begitu saja, bah rumah ini miliknya. Tanpa permisi dan tanpa pamit. Dasar si Casper Jomblo.

"Siapa cowok yang tadi datang kesini?" Tanya Kak Bintang

Haish, sikap bah detektifnya kambuh, hal yang paling aku benci darinya.

"Temen" jawabku singkat.

"Masih kecil jangan pacaran" Sergahnya.

"Temen kak, Temen."

"Inget dek, Bapak itu udah susah payah nyekolahin kamu dan -"

"Udah tau kak, udah bosen denger itu mulu. mendingan kakak pulang deh, Rara banyak PR. Mau belajar. Katanya harus rajin belajar." Aku berusaha mendorong Kak Bintang Keluar dari kamarku sebelum omongannya ngelantur kemana-mana.

♡♡♡

Tiga jam telah berlalu sejak kepergian Arka namun dia tak kunjung mengirim pesan. Apakah dia sedang berteduh atau sudah sampai rumah. Hujan diluar sana yang tak kunjung redah membuatku semakin gelisah.

dddrrrrrtttt

1 pesan baru masuk

KK baru slsai mandi
lumayan sih basah kuyup dari Singosari-rumah :D

Serius kak ? Knp gk berteduh dulu?

Hujan kyk gni mstahil cpt reda
Dan org rmh udah nyariin

Seenggaknya pake jas hujan kak

Gk bawa jas hujan
Dan tau sendiri kan, kk kesana cuma modal nekat hehehehe :D

Antara Arka nekat atau dia gila. Membiarkan tubuhnya kehujanan dari Singosari sampai Sidoarjo ? Apa jiwa Bonek(modal nekat)nya sudah mendarahdaging ? Arka, seenggaknya pikirkan juga kesehatanmu.

♡♡♡

Pagi ini udara terasa begitu sejuk. Mentari dengan gagahnya menampakkan diri namun tidak sedikitpun mengurangi hawa dingin kota ini. Jam dinding menunjukkan pukul 06.45 dan aku belum beranjak untuk bergegas ke sekolah. Kebiasaan burukku. Datang disaat 1 menit lagi gerbang akan dikunci meskipun aku pengurus OSIS sekolah dan bias terbilang murid teladan.

Aku telah sampe di kelas ku yang sudah mulai ramai. Kelas XI IPA.

"Hey La, udah sembuh?" Sapaku pada Lola. Ku dengar dia 1 minggu lalu mengalami kecelakaan , hari ini hari pertama Lola kembali ke sekolah.

"Tinggal nunggu jahitan dihidungku aja. Btw sumpah yaa sakit bener waktu ni hidung dijahit." Cerita Lola sembari menunjuk hidungnya yang dibalut perban.

"Aku inget saat kamu operasi Ra dan itu jadi semangat tersendiri buat aku. Kalo kamu kuat kenapa aku nggak. Btw thank yaa." Tambahnya.

Aku hanya menepiskan senyum seraya memeluknya. Kita bukanlah teman dekat. Kala itu teman-teman kelasku berkunjung pasca operasi yang aku jalani. Dengan antusias mereka mendengarkan pengalaman langkah yang aku alami. Keadaan yang aku anggap suatu kesialan dan ketidakadilan Tuhan kala itu, ternyata akan ada masanya menjadi alasan orang lain lebih kuat, seperti alasan Lola saat ini. Karena tidak akan ada suatu pengalaman yang tidak berharga.

"Guys..guys...nie yaaa aku pamerin foto-fotoku kemaren di pantai. Ini tuh di pantai Goa Cina. Cantik banget kan pemandangannya. apalagi orangnya hahahha" Seru Rena yang baru saja masuk kelas sembari memamerkan foto-foto di galeri HPnya.

Rena adalah princessnya sekolah ini. Cewek paling modis, stylis dan paling menor. Dari adik kelas, kakak kelas, sampai guru mudapun semua pernah diembatnya.

"Widih, cantik banget viewnya." Seru Lola. "Tapi kayaknya aku belum boleh maen deh, tapi pengen" Sesalnya.

"Bisa jadi next trip nih. Yuk La kalo kamu udah sembuh agendain deh sama cowokmu. Kita double date." Kata Diana.

Ah benar sekali view pantai ini sungguh indah sekali. Kangen rasanya melihat samudra tanpa batas, suara gemuruh ombak, dan belaihan lembut angin laut. Pantai begitu indah dan menenangkan. Aku sangat menyukainya. Sebatas suka dan rindu, tapi kami tiada pernah bisa bertemu. Siapa yang akan menematiku kesana ? Pantai masih 60 km dari bumi yang aku pijak saat ini.

♡♡♡

"Ayolah kak kita ke pantai minggu besok." Aku memelas ke Kak Bintang.

"Lukamu aja baru kering, sekarang udah mau ke pantai"

"Bapak ngebolehin Rara pergi. Ayolah kak, cuma main pasir bukan air." Aku berusaha membujuknya.

"8 tahun lalu terakhir Rara ke pantai Balaikambang, cuma itu Pantai yang Rara tau, sedangkan temen-temen Rara udah tau pantai A sampai Z nya Malang. Ayolah kak." Imbuhku.

"Tetep aja kakak nggak mau. Lagian kenaikan kelas udah dekat, kenapa nggak manfaatin waktu buat belajar aja?"

"Terserah kakak, Rara nggak akan meminta lagi. Lagian kapan sih kakak ngertiin mau Rara."

Aku bergegas pergi setelah kalimat terakhirku. Muak rasanya melihat Kak Bintang saat ini. Belajar, belajar dan belajar. Apa itu yang harus aku lakukan terus menerus ? Menjadi kutu buku tanpa tau dunia di sekelilingku. Kolot sekali. Menganggapnya seorang kakak tetap saja membuat merasa seorang anak sulung tanpa tempat untuk merajuk ataupun dimengerti.

♡♡♡

Musim berganti, cuaca dingin Malang sedikit berkurang saat matahari terik seperti ini. Menyilaukan dan menghangatkan. Aku menyukai cuaca ini.

Tepat 1 bulan yang lalu Arka berkunjung dan hari ini dia tepat duduk di depanku.

"Bertamu macam apa sepagi ini?" Tanyaku.

Sejujurnya yang ingin aku katakan 'jam berapa Arka bangun, bergegas dan melaju kesini ? Bukankah udara masih dingin dan langit masih gelap ?'

Arka hanya menepiskan senyum atas pertanyaanku. Aku tak butuh senyummu Arka, bicaralah, aku ingin tau alasan kamu terus datang dan bertingkah seperti ini.

"Berangkat jam berapa kok jam segini udah datang?" Tanya ibu yang datang menyambut Arka.

"Habis subuhan, Bu." Jawabnya sopan.

"Oiya Bu, bolehkah saya mengajak Rara ke pantai hari ini ?"

Apa? Apa yang kamu lakukan Arka ?

♡♡♡

EncounterWhere stories live. Discover now