Si Kerudung Merah dan Serigala 8

1.9K 333 82
                                    

Sesampainya di kediaman Klan Lan, Ling-er dan Sizhui disambut oleh pemandangan 'berantem' Wangji dan Wuxian.

Iya, yang satu ngomel, yang satu diem.

Tapi gaada yang berusaha buat ngelerai mereka sama sekali. Mereka cuman ngelirik dikit terus tetep jalan.

"Udah, biarin aja mereka, A-Ling," kata Sizhui sambil membawa 'Lil Apple ke istal. "Ntar juga baikan sendiri."

Ling-er turun dari 'Lil Apple dengan bantuan Sizhui. Berasa princess uhuk.

"Emangnya kenapa sih mereka? Berantemnya sampe segitunya," tanya Ling-er bingung. Ia mengikuti Sizhui ke aula kediaman.

Langkahnya terhenti, wajah Sizhui juga berubah pucat dengan keringat dingin. Ekspresinya mendadak mual. "... aku yakin kamu nggak bakalan mau denger."

Ling-er setuju untuk tidak membahas ini lagi.

Mereka berdua kemudian disambut oleh Lan Xichen, kakaknya Lan Wangji. Disitu, Ling-er disuguhi macam-macam makanan oleh Xichen. Ling-er tadinya malu-malu gukguk ngambil makanannya, tapi karena rasanya biasa aja, nggak jadi ngambil lagi dia.

"Anu, aku mau ketemu sama Nenek Yu," ujar Ling-er setelah ketiganya mengobrol dengan santay.

"Oh iya ya," ujar Sizhui baru inget. "Aku lupa, udah hampir dua bulan gak update soalnya."

Lan Xichen mengangguk. "Yuk ikut. Nenek Yu ada dibelakang."

Ling-er dan Sizhui mengekori Xichen.

.

"Nenek!" Ling-er loncat memeluk Nenek Yu pas ngeliat Nenek Yu lagi jalan dengan anggun dan elegan.

"Lho, Ling-er?" Nenek Yu kaget. "Kamu ngapain disini?"

"Nyari nenek lah! Aku tadi kerumah nenek gaada orang tau," gerutu Ling-er sambil ndusel-ndusel manjah pada neneknya. Bau kemenyan gitu, ena :D "Nenek sendiri ngapain disini?"

"Gitu deh," Nenek Yu menjawab nggak jelas. Lalu mata Nenek Yu melihat ke arah Xichen. "Si biang kerok itu udah ketemu lagi?"

Xichen diem dulu mencerna. "Iya, udah, Nyonya. Tadi Wangji yang bawa balik," jawab Xichen.

Setelah itu mata Nenek Yu melihat ke arah Sizhui. "Mamamu itu gajelas. Lain kali, pake penghalang di perumahan ini, yang kuat dan no bochor-bochor. Biar tuh makhluk nggak kabur lagi. Emak-emak kalo udah tua suka nggak tau diri kadang-kadang."

Ini nyidir diri sendiri ya Nek?

Sizhui dengan sopan mengangguk. "Iya, Nenek. Nanti aku beli No Drop sekalian. Cat di perumahan ini udah agak kusam."

Sizhui dan Xichen kemudian membahas berapa duit yang harus keluarkan kalau mau ngecat satu perumahan. Sementara Ling-er dan Nenek Yu mulai mengobrol lagi.

"Nih, Nek. Pie dari Mama," kata Ling-er sambil menunjuk keranjang. "Enak lho. Meski udah nggak anget."

"Ulala," ujar Nenek Yu OOC. "Makasih Ling-er. Yuk makan di gazebo!"

Nenek Yu menggandeng Ling-er duduk di gazebo, mengabaikan Sizhui dan Xichen. 

Ling-er ikut duduk, tapi gak ikut makan. Soalnya, "Makasih, Nek. Tapi aku udah makan tadi sama Bang Werewolf."

"Werewolf? Wei Wuxian maksudnya?" tanya Nenek Yu mulai memotong-motong pie itu. Lalu memakannya dengan anggun. Gila, nenek-nenek gaya setinggi langit, tapi keren aduh gimana ya...

Ling-er ngangguk. "Nenek emang punya anak kayak dia? Nenek manusia kan? Kok punya anak werewolf?"

"Nggak, kakekmu dulu yang mungut Wei Wuxian. Soalnya kakekmu dulu itu ber-friend dengan bapaknya Wei Wuxian. Jadi ya gitu," jawab Nenek Yu.

Ling-er ngangguk lagi. Tapi masih ada pertanyaan dikepalanya. "Nenek udah sembuh kan? Katanya sebelum ini Nenek sakit..."

"Iya, udah sembuh. Tapi Nenek lagi bantuin bikin penghalang buat Wei Wuxian biar gak kabur. Anak itu suka keluyuran entah kemana. Dia nggak tau aja suaminya si Lan Wangji itu suka mabok berat kalo tau istrinya lagi keluyuran. Mending sih kalo maboknya cuman ketawa tawa atau tidur sekalian, tapi ini mabok terus mau loncat dari jurang. Pas ditahan, malah mukul-mukulin orang satu perumahan. Ya Tuhan.... Capek akutu."

Sesi "Curhat dong Nenek Yu" di dengarkan dengan baik oleh Ling-er.

"Pantesan mereka berantem di depan tadi," ujar Ling-er.

"Untung aja dah ketemu si Wei Wuxian. Atau Nenek nggak bakalan bisa balik lagi ke rumah dalam beberapa minggu," Nenek Yu menghabiskan satu loyang pie sendirian. "Karena semua urusan dah selesai, yuk balik, Ling-er!"

"Oke!"

Nenek Yu dan Ling-er segera berpamitan pada Xichen. Tapi Xichen segera berkata, "Tunggu sebentar! Tolong tungguin A-Yuan sebentar."

"Lho kenapa emang?" tanya Ling-er.

"Kata A-Yuan, dia mau kerumah Ling-er. Mau ngelamar kamu," jawab Xichen to-the-point.

"Hah!?"

.

SI KERUDUNG MERAH DAN SERIGALA: END

WOY INI CHAPTERNYA TERLALU BANYAK OOC MAAPIN YAK

BTW, AKU MAU BUKA QnA NIH. SILAHKAN BERTANYA DI KOLOM KOMENTAR INI TENTANG APAPUN. TENKYU UwU

#noedit

Sepupuan [ hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang