Sepupuan [ hiatus ]

ニ十一

Setelah mengobati Om Cheng, Om Wuxian kemudian bangkit dan terhuyung, kecapekan. Om Wangji dengan sigap menahan istrinya.

"Ahaha, sepertinya aku tidak bisa membuat makan malam hari ini. Padahal aku mau membuat mapo tofu," kata Om Wuxian membiarkan Om Wangji menggendongnya ala pengantin baru.

Jin Ling pucat, mengingat perkataan Sizhui di restoran tadi siang.

"Istirahat," kata Om Wangji sambil membawa istrinya ke kamar.

Sekarang hanya tinggal Jin Ling dan Om Cheng yang sedang tertidur di sofa.

"Sepertinya... memang ada yang salah," gumam Jin Ling melirik Om Cheng. Otak cerdasnya mulai berjalan.

"Bantu masak?"

"HUWA!" Jin Ling menjerit kaget. Ia kemudian menengok dan menemukan Om Wangji menatapnya datar. "M-maaf, Om. Aku tadi sempat melamun jadi aku kaget."

"... bantu masak?" ulang Om Wangji.

"Oh, aku mau bantu masak!" Jin Ling mengangguk antusias. Ia juga ingin melihat cara Om Wangji memasak di dapur, apalagi masakannya enak.

Om Wangji dan Jin Ling segera berkutat di dapur. Karena masih noob, Jin Ling hanya memotong beberapa hal seperti daun bawang, bawang bombay dan wortel. Tapi udah lumayan lah. Om Wangji bahkan memuji Jin Ling karena hasil potongannya rapi.

Ini berkat Mama Yanli yang selalu mengajari A-Ling!

"Panggil Pakde dan A-Yuan," pinta Om Wangji menaruh masakan untuk makan malam di meja makan.

"Aye!" Jin Ling memberi hormat dan pergi ke kamar Pakde Xichen.

Sebenernya Jin Ling nggak tau dimana kamarnya Pakde Xichen. Tapi Jin ling pernah lihat pintu di dekat pintu belakang, sampai sekarang ia tidak tahu itu pintu apa. Mungkin itu kamarnya Pakde Xichen?

"Pa--"

"... Lan dan Jiang akan bergabung. Aku dan Jiang Wanyin secara pribadi sudah mendiskusikan hal ini. Tapi memang ada beberapa pihak yang tidak menyukai hal ini."

"Aku mengerti. Aku akan menangani masalah ini."

"Bagus. Lalu apa ada gerakan dari Klan Jin?"

"Boss, apa hubungan antara Jiang Yanli dan Jin Zixuan sekarang ini? Bukankah Jiang dan Jin sudah terikat?"

"... aku ingin meragukan ini, tapi Jin Guangyao, adik Jin Zixuan cukup merepotkan."

"Apa dia akan mengkhianati kakaknya sendiri?"

"Aku tidak tahu...."

Jin Ling termenung. "Mafia...?" Gumamnya kemudian. Tapi masa keluarga besarku mafia sih? Dan sampe sekarang aku baru tau? Dan lukanya Om Cheng...

Tapi Jin Ling berusaha positive thinking. Jadi dia segera mengabaikan pemikiran itu dan betulan memanggil Pakde Xichen dan Sizhui.

"PAKDE! GEGE! MAKAN MALEM UDAH SIAP! AYO MAKAN, KEBURU DIABISIN SAMA OM CHENG!"