PART 21

5K 364 4
                                    

"Kepada, bendera merah putih. Hormaaatt gerak!!" teriak lantang seorang pemimpin upacara hari senin ini, membuat seluruh peserta upacara mengangkat lengan kanannya melakukan gerakan hormat. Tentu saja hormat terhadap bendera merah putih, dan juga kepada para pahlawan yang telah berjuang habis-habisan untuk mengibarkan bendera tersebut.

Kita seharusnya bersyukur, karena sudah hidup di jaman merdeka, bukan di jaman penjajahan. Bayangkan, sekarang kita bisa mengibarkan bendera dengan mudah.
Sedangkan pada jaman penjajahan dahulu? Untuk menjahitnya pun perlu kewaspadaan.
Tetapi banyak dari kita langsung mengeluh ketika melaksanakan kegiatan upacara bendera sekedar untuk mengenang jasa para pahlawan, padahal itu hanya dilaksanakan satu minggu sekali.

Lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' telah selesai dikumandangkan, dan bendera kebangsaan Indonesia telah berkibar di tihang bendera sekolah yang menjulang tinggi. Angin segar yang berhembus turut mengibarkan bendera dilangit yang berwarna biru cerah.

"Tegaak gerak!" teriak pemimpin upacara dengan lantang.

****

"Wah, gak kerasa ya bentar lagi kelas XII," seru Hana.

"Iya, gak nyangka. Eh tapi kita bakal kepisah gak ya kelasnya?" tanya Syifa.

"Gue sih ngarepnya nggak kepisah, tapi gak tau deh kan diliat dari nilainya," sahut Mira.

"Eh tapi, emang lo yakin bakal naik kelas ya Mir?" seru Hana di iringi tawanya.

"Wah, kurang asem lo. Gini-gini gue juga pinter kali," ujar Mira membela diri.

"Emangnya lo, nilai SEJARAH aja pas KKM, hahaa," sambung Mira.

"Cih, kurang uyah lo. Gue sih masih mending, lo tuh nilai MTK aja dibawah KKM."

"Aish, kalian ini ya, udahan apa berantem mulu," ucap Syifa melerai mereka.

"Iyadeh, berdoa aja moga naek kelas, dan kita barengan terus. Gitu harusnya," timbrung Faizah.

"Iya, ummah," ucap Hana dan Mira bersamaan, kemudian mereka tertawa bersama.

Tidak terasa sudah seminggu berlalu sejak kegiatan PTS dilaksanakan, dan nilai pun sudah diumumkan. Kini para murid tinggal menunggu sekitar dua bulan lagi untuk melaksanakan kegiatan PKK (Penilaian Kenaikan kelas), atau yang sebelumnya disebut dengan UKK (Ujian kenaikan kelas.)

Kini, Faizah dkk sedang berada didalam kelas. Mereka sengaja tidak pergi ke kantin karena sudah berjanjian membawa bekal dari rumah masing-masing.
Setelah selesai makan, mereka pun tidak keluar kelas. Padahal waktu istirahat masih lama, tapi mereka tetap stay didalam kelas sambil bercerita-cerita.

"Eh, gue mau ke toilet dulu ya," pamit Faizah.

"Mau ditemenin, Fa?" tanya Hana.

"Nggak usah, lagian bentar kok. Duluan ya," tolak Faizah kemudian pergi keluar meninggalkan kelas.

Sebenarnya, Faizah tidak benar-benar pergi ke toilet.
Ia terpaksa membohongi teman-temannya dan mengatakan akan pergi ke toilet, padahal ia akan pergi ke halaman belakang sekolah.

Faizah berjalan santai sendirian sambil menggenggam sebuah kertas berisi surat yang menyuruhnya pergi ke halaman belakang sekolah.
Ia mendapatkan surat tersebut di kolong mejanya waktu pagi ketika ia baru sampai di kelasnya.

Surat itu berisi,

Waktu istirahat, temui gue di halaman belakang sekolah.

Hanya tulisan itu yang tertera di surat tersebut, tanpa adanya nama pengirim.
Namun, Faizah sudah dapat menduga siapa yang telah mengiriminya surat itu.

Ketika sampai dihalaman belakang, Faizah tersenyum.
Dugaannya tidak salah lagi, dilihatnya disana terdapat tiga orang siswi yang tak lain adalah Kyra, Zia dan Dinda. Faizah dapat mudah menebak siapa pengirim surat itu, karena jika Arka itu tidak mungkin.

"Dateng juga lo," ketus Dinda ketika Faizah sudah berada dihadapan mereka.

"Apa?" tanya Faizah to the point.

"Cih, udah berapa kali gue peringatin sih, lo jauhin Arka!" gertak Kyra.

"Em, berapa kali ya? Gue gak ngitung," ujar Faizah polos yang pastinya membuat Kyra semakin Marah padanya.

"Heh! Gue udah ngomong baik-baik ya sama lo! Awas aja kalau lo berani deketin Arka lagi, lo bakal tahu akibatnya!" gertak Kyra lagi kemudian pergi meninggalkan Faizah disana.

"Cih, ngomong baik-baik apaan kali? Haha, aduh Kyra ... Kyra ... Lo pikir gue bakalan takut sama lo huh? Oke, gue mainkan drama lo," ujae Faizah pelan sambil terkekeh.
Kemudian ia pun ikut pergi dan menuju kelasnya, tak lama bel masuk pun berbunyi.

Next
Vote jika suka⭐
Tak suka juga vote laah uhuy
Krisannya

Tbc




Authot di media sosial
Ig: @ull237
Follow yaa



Manis, Tapi Galak [END || REVISI]Where stories live. Discover now