~♡Pengganti♡~

2.5K 99 38
                                    

~♡~☆~♡~☆~♡~☆~♡~☆~♡~☆~

Sekarang adalah awal yang baru bagi Yaya. Ia tau, melupakan Boboiboy mungkin sulit tapi ia akan berusaha sebisa mungkin. Sudah cukup hatinya tersiksa, selama ini hatinya tak pernah merasa bahagia. Jadi ia berharap kali ini plihannya tepat.

Saat ini, ia sedang berada di ruang tamu rumahnya, menunggu laki-laki yang di bicarakan oleh ibunya kemarin.

Tak lama ia pun datang. "Permisi ..." ucapnya di ambang pintu masuk.

"Oh, dah sampai rupanye. Mari masuk," sahut ibu Yaya sopan.

"Terima kasih." Orang itu langsung masuk ke ruang tamu dan duduk di sofa single. "Maaf membuat kalian lama menunggu," ucapnya.

"Mane ade, kami tak tunggu lame pun," jawab ibu Yaya.

"Oh, baguslah."

"Yaya, ni la laki-laki yang Mak cakap tu," ujar ibu Yaya pada Yaya.

"Eh? Macam dah pernah jumpe je? Tapi kat mane?" ucap Yaya.

"Eemm ... apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Ade, tapi aku tak ingat." Yaya terus berfikir, berusaha mengingat orang di hadapannya ini. Akhirnya, Yaya ingat juga. "Ha! Aku tau! Kau orang yang semalam sempat aku tabrak kat jalan, kan?"

"Benarkah?" Orang itu mulai berfikir juga, dan akhirnya dia ingat. "Oh ya, kau benar! Tapi ... kemarin aku melihatmu sedang menangis."

"Ah itu ... mata aku gatal, terus aku gosok. Sebab tu, die berair," jawab Yaya berbohong.

Ibu Yaya : "Jadi korang dah pernah bertemu, ye?"

Yaya : "Ha'a, semalam aku terjumpe dengan die kat jalan."

Ibu Yaya : "Tapi korang belum kenalan, kan? Baik sekarang korang kenalan dulu."

Yaya mengulurkan tangannya. "Aku Yaya, salam kenal."

"Aku, Limo Kwon, salam kenal juga."

(Note: ayahnya Dylan guys, pasti tau kan? Disini enggak ada perubahan dari serial aslinya. Masih sama, yaitu pakai kacamata, rambut hitam, pokoknya semua masih sama deh).

Ibu Yaya : "Mak tinggal dulu, ye. Korang bincang-bincang la dulu."

Ibu Yaya langsung pergi kebelakang, sedangkan Limo dan Yaya diam, mereka berdua masih canggung.

"Eemm, apa kau sudah sarapan?" tanya Limo.

"Belum, kenape?" tanya Yaya.

"Begini, aku membawa makanan. Apa kau mau mencobanya? Ini masakanku sendiri, jadi kuharap kau suka." Limo memberikan sekotak bekal makanan berukuran sedang.

"Ape isinye ni?" tanya Yaya, sembari menerima kotak makanan itu.

"Sandwich."

Yaya mengambil satu sandwich dari kotak itu, dan mulai memakannya. Sedangkan Limo, menelan ludah takut. Takut makanannya tidak disukai. "Bagaimana?"

Cinta Di Antara Waktu (Finished)Where stories live. Discover now