💔 Change Yaya 💔

2.8K 122 77
                                    

Sekedar mengingatkan, cerita ini berjumlah 3700 kata dan ini merupakan yang terpanjang daripada part-part yang sebelumnya, jadi semoga tidak ada yang bosan ketika membaca.

Satu hal lagi, maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, karena ceritanya langsung author publish. Dengan kata lain, author tidak baca ulang, jadi maaf kalau ada kesalahan ^.^
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~~Happy reading for you all~~

Pagi ini Yaya memutuskan untuk jalan-jalan disekitar taman, Yaya mulai merentangkan tangannya dan menghirup udara segar ditaman. Perasaannya menjadi damai, lalu Yaya berputar sedangkan matanya terpejam menikmati suasana ini.
Sayang sekali tak ada Boboiboy disampingnya, meski begitu Boboiboy selalu ada dihatinya.

Setelah selesai dari taman, Yaya memutuskan untuk langsung pulang saja.

Drrrt Drrrt Drrrt Drrrt

Tiba-tiba handphone Yaya berbunyi.
Senyum diwajah Yaya langsung mengembang begitu saja, ketika tau siapa yang mengajaknya untuk video call melalui handphonenya itu.

Yaya langsung menggeser icon gambar telepon berwarna hijau keatas layar.
Perlahan layar handphone miliknya menunjukkan wajah orang yang menelfon.

"Hai Yaya," sapa orang yang menelfon.

"Hai juga Boboiboy," sahut Yaya senang. Ya, Boboiboy lah yang menelfon, perasaan Yaya langsung terasa damai ketika Boboiboy menelfon dirinya. Sudah lama sekali kekasihnya itu tidak menelfon dirinya.

"Kau tengah buat ape tu Yaya?" tanya Boboiboy.

"Aku habis dari jalan-jalan ni, kau tengah buat ape Boboiboy?"

"Tak buat ape-apepun hehehe ..." jawab Boboiboy cengengesan sambil menggaruk-garuk pipi kirinya. "Emm Yaya, aku nak kenalkan kau dengan seseorang," ujar Boboiboy mulai serius.

"Siape?"

Terlihat dilayar handphone Yaya, Boboiboy seperti memanggil seseorang.

"Ni kawan aku." Boboiboy menunjuk seorang gadis disampingnya.

"Hallo aku Elsa," ucap Elsa yang terdengar cukup senang.

"Hai Elsa," balas Yaya.

"Die ni kawan baik aku Yaya," sahut Boboiboy senang, "die selalu temankan aku setiap mase."

Sebercik rasa sedih dan cemburu  mulai muncul dalam hati Yaya.

"Kau bisa saja Boboiboy," sahut Elsa.

"Korang nampak dah dekat sangat la," ujar Yaya tersenyum paksa.

"Mestilah, kiteorang selalu bersame," ucap Boboiboy sambil melirik ke arah Elsa disampingnya. "Yaya, aku nak cakap sesuatu dengan kau."

"Cakap je la."

"Aku ... aku ..." perkataan Boboiboy mulai terbata-bata.

"Katakan saja Boboiboy," ujar Elsa disampingnya.

Boboiboy menutup mata dan menghembuskan nafas pelan. "Aku nak hubungan kite berakhir Yaya!"

Nafas Yaya terasa berhenti didetik itu juga, bagai petir menyambar dilangit hati Yaya terasa disambar oleh petir itu, jantung Yaya serasa mencelos begitu saja. Jika boleh Yaya ingin pingsan saat itu juga, karena ia merasa seluruh tubuhnya lemas.

"Ta-tapi kenape?" tanya Yaya tak percaya.

"Sebab kite tak boleh berjumpe lagi Yaya, hubungan jarak jauh yang kite jalani buat aku merase kesepian ketike kau tak de buat aku. Jadi aku nak hubungan kite berakhir."

Cinta Di Antara Waktu (Finished)Where stories live. Discover now