Part 12

308 28 0
                                    

Happy Reading Gaes..
Jangan Lupa Vote & Comment



Hari ini cukup melelahkan bagi Jisoo, pasalnya tugas dari dosen tak kunjung habis membuat lengannya ingin patah karna mengetik seharian. Bahkan saat istirahat pun ia masih harus berada di perpustakaan dan mencari bahan untuk mengerjakan tugasnya itu.

Ditambah lagi, hari ini Seokjin tak hadir, Seokjin memberi kabar pada Jisoo bahwa ia ada urusan penting yang tak bisa ia lewatkan. Ayah dan Eomma nya kembali dari Jepang, dan ia tak ingin melewatkan itu.

Jika seperti ini Jisoo merasa bahwa ia juga sama saja seperti Jennie, tak mempunyai teman banyak. Bedanya Jisoo masih sering bertegur sapa dengan temannya jika sedang berpapasan, tapi tidak dengan Jennie.

Jari jari lentik itu menari nari di atas laptop miliknya. Rasanya pegal sekali, tapi jika tidak sekarang maka tugasnya akan menumpuk. Alhasil nantinya ia akan deadline.

"Apa aku boleh duduk?" Ucap pria yang tak dikenali oleh Jisoo, Jisoo fikir lelaki itu memang berbicara padanya karna disini tak ada orang lain selain dirinya.

Ada, tapi di ujung sana.

"Eoh? Ne silahkan..." Jawab Jisoo pada lelaki itu ditutup dengan senyuman lalu Jisoo fokus lagi pada laptop dan tugasnya itu

"Aku Namjoon..." Cukup mengejutkan saat ada tangan yang mengalihkan pandangannya

"Eoh? Ne, Jisoo Imnida..."

Jisoo memang cukup ramah bukan? Bahkan sekarang ia menjabat tangan pria tersebut, sang pria yang mendapat balasan seperti ini pun tak bisa di pungkiri bahwa ia bahagia sekali

"Sedang apa?"

Jamkkan! Boleh tidak? Kalau Jisoo sedikit merasa terganggu? Ini bukan pertanyaan yang harus di jawab bukan? Tapi Jisoo tak ingin mendapat julukan perempuan sombong

"Mengerjakan tugas." Sekarang Jisoo sedikit membalasnya lebih dingin dari sebelumnya harusnya pria itu tahu bahwa Jisoo tak suka diganggu

"Baiklah, terimakasih untuk perkenalannya... Ini untukmu..." Seru pria tersebut memberi papper bag yang entah apa itu isinya, belum juga Jisoo tanya pria itu sudah pergi entah kemana.

Aneh sekali.

Setelah pria itu pergi, Jisoo sedikit mengintip untuk mengetahui apa isi papper bag tersebut. Dan ternyata ada kotak makan beserta tempat minum yang lucu didalam sana. Jisoo tertarik membaca kertas kecil yang menempel tepat ditempat makan itu

"Apakah kau sibuk sekali sampai tak merasakan bahwa perut mu ingin di beri asupan, aku mendengar perut mu berbunyi, Jisoo..."

- Namjoon

Eoh? Bahkan pria itu mengetahui namanya. Tapi mengapa harus berkenalan lagi? Siapa tadi namanya? Namjoon! Iya Namjoon. Tak disadari, Jisoo menarik senyumnya menunjukkan senyuman khas miliknya itu.

••

"Mianhae, aku benar-benar harus mengurusnya. Kau sudah sampai?"

"Sudah Jim, aku baru saja sampai. Tak apa, aku tahu kau sibuk..."

"Terimakasih sudah mau mengerti, cepat masuk ke unit mu sebelum ada orang asing..."

"Haha penyakit ku jadi lebih baik hari ini..."

"Wah aku senang mendengarnya... Eoh!! Lain kali aku akan mengenalkan mu pada pasien ku itu..."

Already ChangeWhere stories live. Discover now