Part 33

188 25 1
                                    

Happy Reading gaes...
Jangan lupa Vote & Comment ya!!



"Hoammm"

Wanita itu perlahan membuka matanya, ia melirik jam yang ada dinakas samping tempat tidur. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, ia bahkan tak sadar sudah tertidur cukup lama. Perlahan ia membenarkan posisi tubuhnya untuk bangkit dari tempat tidur.

"Apa dia belum juga kembali?" Serunya seraya sedikit menggosok kedua matanya

Ia mencari ponselnya yang terakhir kali digunakan pada saat dirinya berada tempat tidur dan sekarang ponsel itu entah kemana.

"Aihhh dimana ya aku menaruh terakhir kali"

Kasur yang bukan miliknya kini sudah terlihat cukup berantakan dari sebelumnya, tapi ponselnya juga tak kunjung nampak.

Sudah cukup kesal dengan drama mencari ponsel, akhirnya ia memutuskan untuk membersihkan dirinya lebih dulu, perutnya juga sudah merasakan lapar yang luar biasa.

"Peduli setan dengan ponsel, aku lapar!" Teriaknya di dalam unit tersebut

•••

"Yak jisoo, apa kau tidak menghubungi adikmu untuk segera pulang? mengapa ponselnya tidak aktif saat eomma menghubunginya?"

Jisoo tertawa kecil melihat raut wajah sang ibu yang sangat khawatir pada anak bungsunya itu, pasalnya Jisoo sudah sangat percaya dengan Taehyung,  Jennie akan baik baik saja jika bersamanya, bahkan jauh lebih baik dari pada bersama Jisoo sendiri.

"Eomma, lantas bagaimana aku bisa menghubungi jika ponselnya saja tidak aktif"

"Aih kau ini, apa kau tidak mempunyai nomor ponsel Taehyung?"

"Tidak, apakah itu penting? Baiklah nanti jika aku bertemu, aku akan meminta nomor ponselnya"

'Tak'

Satu pukulan sendok tepat mengenai kening Jisoo, ia akan selalu mencoba menenangkan ibunya walaupun sedikit menyebalkan.

"Eomma, Jin akan datang kesini untuk makan malam bersama..." Seru Jisoo mencoba mengalihakn fikiran sang ibu

"Jinjja? Undanglah dia, eomma juga ingin bertemu dengan lelaki yang selalu melindungimu itu..." Dan benar saja, kini wajahnya sudah lebih membaik.

Jisoo fikir ia harus selalu memberitahu kepada sang ibu, bahwasanya Taehyung benar benar akan selalu melindungi Jennie. Karna Jisoo pun berjanji pada dirinya, jika saja suatu saat Taehyung membuat Jennie menangis, ia tak akan tinggal diam. Hal ini juga sudah dilontarkan dari mulut Jisoo kepada Taehyung langsung, tanpa sepengetahuan Jennie.

"Jisoo-ya, apa kau tidak berfikir untuk berkencan dengan Kim Seokjin?" Pertanyaan sang ibu membuat Jisoo sangat bingung, nampaknya ini pertanyaan yang sangat tak pernah terbayangkan olehnya akan terlontar dari mulu sang ibu

"Eommaaa, apa hubungan wanita dengan pria harus selalu berkencan? Aku menyayanginya, begitu pula dengan dirinya. Tapi kami tidak mempunyai perasaan lebih selain menyayangi dalam arti pertemanan..." Jelas Jisoo seraya menata beberapa masakan matang di meja makannya

"Hmm, apa kau akan baik-baik saja jika ia menemukan seseorang yg mencintai dan dicintainya?"

Deg.

Jisoo harusnya menerima itu bukan? tapi mengapa mendengar ucapan yang seharusnya bisa ia terima dengan baik ini, terasa sangat sakit. Bahkan Jisoo saat ini sekilas membayangkannya.

Already ChangeWhere stories live. Discover now