Part 8

383 34 3
                                    

Happy Reading Gaes...
Jangan lupa Vote & Comment 🙏🏼



     Jam telah menunjukkan pukul 4 sore dan simulasi pun sudah selesai. Jisoo dengan semangat menghampiri Seokjin yang sedang merapikan berkas miliknya. Mereka itu sahabatan yang lebih pantas di panggil pasangan. Mereka sangat cocok dan melengkapi satu sama lain , tapi sayang mereka benar-benar tak punya hubungan lebih dari seorang sahabat. Faktanya, bahwa Seokjin dan Jisoo juga sama sama tak memiliki kekasih membuat mereka benar-benar harus merubah status mereka.

"Kim Jin... bisakah kau mengantar ku lebih dulu?" Seru Jisoo seraya menghampiri Seokjin

"Ne, aku akan mengantarmu..." Jawab Seokjin yang sekarang sudah siap untuk keluar ruangan bersama Jisoo

"Seokjin-a Annyeong ..." Sapa perempuan cantik yang memang cukup famous di fakultas ini.

"Eoh Annyeong Solbin-sshi..." Perempuan itu adalah Solbin. Ia berada di jurusan psikologi semester 3 yang cukup tergila-gila dengan Seokjin. Jangan lupakan faktanya bahwa Jisoo sangat tidak suka padanya.

"Aku membawakan mu ini. Ku harap kau mau memakannya..." Ucap Solbin dengan nada bicaranya yang lembut terlewat menye-menye, membuat Jisoo benar benar muak

"Eoh khamsamnida..." Jawab Jin mengambil kotak makan yang Solbin berikan padanya

"Kalau su-.."

"Seokjin-sshi! Katjja!!!" Seru Jisoo sangat dingin dan berhasil memotong obrolan mereka

"Aaa Ne!? Solbin sampai bertemu kembali. Terimakasih..." Lanjut Seokjin Lalu menyusul Jisoo tanpa memikirkan bagaimana perasaan Solbin saat ini

Jisoo dan Seokjin seraya menghampiri tempat makan favorit Jennie. Jisoo sangat senang bahwa Jennie benar-benar menyukai makanan yang lezat, jadi jika ia sakit seperti ini bawakan saja makanan yang lezat ia akan bersemangat kembali.

Tapi sayang, adiknya itu tak bisa dihubungi saat ini. Jisoo fikir ia sedang tidur, jadi biarlah.

"Aku akan membeli banyak agar kita bisa makan.." Ucap Jisoo memilih beberapa makanan

"Bukankah itu sudah banyak? Kau hanya berdua..."

"Eoh? Apa kau tak ingin ikut makan bersama kita?" Tanya Jisoo menghentikan aktivitasnya dan menatap Seokjin

"Makanan dari Solbin cukup lezat untuk dimakan, jadi aku tak perlu lagi..." Jelas Jin entah kenapa perkataannya membuat dada Jisoo sedikit sesak

"Eoh! Baiklah kalau begitu..." Seokjin berani bertaruh bahwa Jisoo sekarang sedang dalam mood yang tidak baik. Seokjin tahu itu, tapi ia menyukainya. Jisoo terlihat sangat lucu bahkan saat ia menunjukkan kesan tak suka nya seperti ini.

"Hahahaha Ani!!! Masakan mu jauh lebih nikmat" Lanjut Seokjin mengacak rambut depan milik Jisoo membuat sang wanita semakin geram

"Aihhh!!!" Umpat Jisoo padanya dan membuat Seokjin sangat gemas dengan sahabatnya yang ia cintai ini *eh

••

"Eoh..." Suara itu terdengar mendominasi kamar minimalis ini

Sepertinya putri tidur sudah bangun dari tidurnya. Dan sekarang, ia benar-benar terkejut saat melihat sekelilingnya. Semuanya benar-benar tak ia kenali.

Dimana dia sekarang?

Apa ia diculik?

Apa ada orang jahat yang membawanya ke sini?

Dengan sigap Jennie memeriksa tubuhnya. Tak ada yang aneh, masih sama. Jennie memutar otak untuk tahu, terakhir kali apa yang sebenarnya terjadi.

"Hei putri tidur! Kau sudah bangun?"

Already ChangeWhere stories live. Discover now