Part 1

1.4K 65 2
                                    

Happy Reading gaes🖤




"Mau kah kau berjanji kau tidak akan melupakanku Ruby?"

"Aku akan selalu mengingat mu Tae... Terimakasih sudah mau berteman dengan ku...Mari bertemu di kemudian hari"

"Walaupun nantinya aku tidak akan ada didekatmu lagi, aku akan selalu menjaga mu!!"

"Ne, mari bertemu di kemudian hari tae"

"Baiklah, kau boleh pergi sekarang Ruby..."

"Eoh?"

"Kedua orang tua mu sudah menunggu..."

"Baiklah, jaga dirimu tae. MARI BERTEMU DI KEMUDIAN HARI!"

Langkah demi langkah wanita cilik itu keluar dari rumah teman lelakinya, tetapi tiba-tiba saja kaki mungilnya itu terhenti melihat seseorang yang tak ia kenali menghalangi jalannya seraya tersenyum tak bisa di artikan.

"Anak manis! Pergilah!" Seru pria tua yang tak ia kenali seraya mengacak rambut wanita cilik di depannya dan wanita itu melanjutkan langkah demi langkahnya

"Daddy? Mau apa kau kemari? Dimana ibuku?" Tanya pria cilik yang masih berada di dalam rumahnya. Pria kecil itu nampak ketakutan akan hadirnya seseorang yang sekarang berada di hadapannya

Dan beberapa detik selanjutnya

'Dor' Suara itu terdengar sangat lantang di telinga wanita cilik yang belum sepenuhnya meninggalkan rumah ini.

Flashback Off•

Sedikit kisah 9tahun yang lalu terputar kembali lewat mimpinya, entah ini bisa dibilang mimpi indah karna Jennie sangat merindukan teman kecilnya itu atau mimpi buruk menjadi pendengar pertama suara ledakan itu.

Jennie Kim atau biasa di panggil Ruby saat itu adalah wanita yang sedari tadi dimaksud. Usianya 22tahun dan sekarang sedang menjalankan studi di salah satu universitas yang cukup terkenal di negara asalnya. Wanita cantik yang bisa dibilang cukup sempurna dengan keadaannya yang sekarang tetapi masih tak bisa melupakan kenangan buruk masa lalunya dan membuatnya sedikit takut dengan orang yang tak ia kenali, eoh! Bukan hanya sedikit, mungkin bisa dibilang ia phobia dengan orang asing. Ia menjadi sangat tertutup dengan orang-Orang Baru di sekitarnya.

Selalu seperti ini, saat mimpi itu datang Jennie akan merasa trauma, Jennie akan merasa terpukul, bahkan ia akan menangis dengan keadaan mata tertutup. Ini bukan pertama kalinya. Sejak kejadian buruk itu, hampir setiap harinya Jennie memimpikan hal itu, bahkan 3tahun lamanya setelah kejadian itu Jennie benar-benar harus mendapat perawatan insentif oleh seorang psikolog. Setelahnya, Jennie hanya harus mengonsumsi obat obat penenang saja yang bahkan sampai sekarang ternyata masih ia butuhkan. Tapi, sudah hampir 1 tahun Jennie sudah tak pernah memimpikan hal tersebut lagi, dan entah pagi ini mimpi itu datang kembali.

"Tidak Eomma! Suaranya lebih keras dari suara ledakan balon... Hiks... Bahkan kepala tae mengeluarkan darah hiks..." Seru perempuan yang sampai sekarang masih menutup matanya

Cklk

"Jane? Apa kau mimpi buruk lagi?" Ucap seseorang yang dengan langkah cepat menghampiri Jennie

"Hei... bangunlah... aku disini!!" Lanjutnya dan langsung menenangkan Jennie dengan membawanya ke dalam pelukannya

"Hiks...Hiks...Jahat sekali paman itu, aku takut dengan orang asing!" Jennie benar-benar memimpikan hal itu kembali fikir wanita yang sekarang sibuk memeluk Jennie sangat erat

Already ChangeWhere stories live. Discover now