Chapter 18. ♡

2.9K 242 4
                                    

- wHat?! -


"Kita besok sudah menikah, aku harap kau tidak lupa dengan itu.." ucap Jennie seraya memeluk erat pinggang Jimin.

Jimin tersenyum tipis, dia dengan segera menyingkirkan tubuh Jennie dari dada bidangnya.

Jennie sempat terkejut, tanpa pikir panjang ia mengecup bibir milik Jimin.

"Sudah ku bilang, aku akan mendapatkan mu bukan?" Jennie kembali memeluk tubuh Jimin.

Jimin diam, dia tidak membalas pelukan dari Jennie. Membuat Jennie berdecak kasar, Jennie melepaskan pelukannya lalu menatap Jimin tajam.

"Apa yang kau lakukan?! Seharusnya kau memelukku kembali! Apa kau masih mengingat gadis bajingan itu?! Hah!" Jennie geram.

Jimin sempat mengepalkan tangannya saat mendengar kalimat dari Jennie, yang menyebut Seulgi sebagai gadis 'bajingan.'

Jimin menghela nafas, dia lalu menarik kepala Jennie dan menempelkannya pada dadanya. Lalu memeluk Jennie dengan sangat erat.

"Maafkan aku.. maaf.." ucap Jimin seraya mengusap rambut Jennie dengan lembut.

Jennie menampakkan senyuman khas darinya, yaitu smirk.

Akhirnya, aku mendapat kemewahan yang selama ini aku inginkan. Dan kau Park Jimin,

-

"Suga, kau dan Jimin bukannya sudah menjadi musuh? Lalu bagaimana Jimin akan percaya denganmu?" Tanya Seulgi saat Suga mulai melajukan mobilnya.

Suga menatap Seulgi, dia mengambil ponsel lalu menunjukkan sebuah pesan. Pesan dimana dia memulai aksinya dengan Jennie.

"Kau tidak yakin denganku? Hm? Ahaha, kita akan datang ke rumah Park Jimin, dan kau harus siap dengam itu. Oke?" Suga memasukkan kembali ponselnya lalu tersenyum ke arah Seulgi.

Wajah Seulgi mencerah, dia mengangguk dengan antusias lalu tersenyum ke arah Suga.

dengan segera Suga menyalakan mobilnya lalu melaju, menjauh dari rumah.

Seulgi menarik nafas, dia tersenyum tipis lalu melihat jalanan dari balik jendela.

"Jimin  - Ah.. tunggulah, aku akan datang.."

-

Semua sudah siap, dari mulai tempat duduk, hiasan - hiasan lampu yang indah dikediaman rumah Jimin, bunga yang berwarna - warni, beberapa orang yang berlalu lalang dan juga Altar.

Jennie terlihat sangat cantik dengan gaun panjang berwarna putihnya, sementara Jimin terlihat sangat tampan dengan pakaian setelan Jas yang dia pakai.

Nyonya Park mendekati Jimin lalu mengusap rambut anaknya tersebut, mata nyonya park berkaca - kaca.

"Semoga kau dan juga Jennie akan selalu berbahagia.." ucap nyonya park yang disambut dengan senyuman dari bibir Jimin.

Pernikahan sudah akan dimulai, tapi Suga dan juga Seulgi belum datang. Mereka berdua sudah menebak, jika Jimin dan Jennie akan menikah.

• W H A T •  ( END )Where stories live. Discover now