"masa peliharaan secantik gue sih ngil?" tanya Salsa.

"pede banget lo, mending lo pindah tempat duduk deh gerah gue dideketin ama lo" kesal Raka sambil mendorong tubuh Salsa pelan.

"jahat lo ngil, gue kan lagi seneng karna menang debat dari lo"

Raka mendekat kearah Salsa dan berbisik "sok-sokan kontra padahal situ sendiri ngalamin nikah saat SMA"

Bisikan Raka membuat Salsa langsung mencubit perut Raka membuat si empunya meringgis kesakitan.

Salsa berbisik kepada Raka "biarin! itu kan dalam perdebatan tadi" ucap Salsa kesal.

Raka kembali berbisik ke Salsa "seharusnya lo itu pro kan lo ngalamin juga"

"au ah lo bikin gue kesel mulu" jawab Salsa tanpa berbisik membuat yang lainnya tersenyum.

"kenapa kalian senyum-senyum?"

"kita tuh seneng liat kalian kek gini, kayak pasutri muda yang baru nikah" jawab Devan dan disetujui oleh Clarissa,Galen,Felysia.

Raka dan Salsa batuk bersamaan saat mendengar pernyataan dari Devan.

'kenapa omongan Devan tepat banget sih' batin Salsa.

'wah gue temenan sama cenayang nih' batin Raka.

Galen melihat Raka dan Salsa yang sudah pucat saat mendengar pernyataan dari Devan, Galen mendapat ide untuk mengerjai mereka berdua.

"kok omongan lo bener sih van?" sontak saja Galen mendapat tatapan membunuh dari Raka dan Salsa.

"maksud lo Raka sama Salsa beneran pasutri?" tanya Felysia.

'maksudnya apa coba ngomong kek gitu' batin Raka.

"eeh ntar pelajaran apa sih?" tanya Salsa untuk mengalihkan topik pembicaraan.

"udahlah dek jangan ngalihin pembicaraan" ucap Galen.

"beneran mereka udah nikah len?" tanya Clarissa menatap Salsa tajam.

"nggak! maksud gue tuh, gue juga sama pendapat kek devan" jawab Galen santai.

Terdengar helaan napas lega dari Salsa dan Raka saat mendengar pernyataan Galen, mereka kira Galen akan membongkar kalau mereka sudah menikah.

"ohh! kirain mereka pasutri beneran" jelas Devan.

"iya gue juga mikirnya kayak gitu" ucap Felysia.

Galen merogoh kantong celananya untuk mengambil handphone dan mengechat Salsa, tak lama dari itu terdengar notif hp Salsa berbunyi salsa langsung membuka aplikasi wa.

Galen: Tegang banget gue ngomong kek tadi😜

Salsa melihat chat dari kakaknya itu tanpa berniat untuk membalasnya.

Galen: Ditunggu dedek gemesnya😅

Salsa melihat chat dari kakaknya lagi seketika Salsa emosi saat membaca chat itu.

"maksud lo apa?!" ucap Salsa
langsung berbicara depan kakaknya tanpa memperdulikan sahabatnya.

"apa apanya?" tanya Felysia tak mengerti.

Galen terkekeh melihat adiknya yang sekarang sedang emosi, ia pun mengirim lagi chat ke adiknya.

Galen: Gak usah emosi orang cuman bilang gitu✌

Sudah habis kesabaran Salsa, ia pun langsung menyerahkan handphone nya kepada Raka. Raka hanya sekilas membaca kemudian langsung membalas chat Galen.

Tak lama hp Galen berbunyi ia melihat balasan dari Salsa (ralat kan Raka yang bales).

Salsa: Kita beda kamar jadi jangan mikir macem-macem😈

"mau gue adu-in sama mama dan mami, hah?!" tanya Galen sedikit membentak.

"apanya yang di adu-in" tanya Felysia lagi.

"ahh gue binggung sama kalian" teriak Devan frustasi.

"apa lagi gue" jelas Clarissa.

"sans bro kok ngegas" ucap Raka menenangkan Galen.

---

"lah kok ada mami sama mama disini" tanya Salsa saat pertama kali masuk ke rumahnya.

"gue yang ngajak mama sama mami kesini" jelas Galen.

Raka menuruni tangga dan langsung mendekat kearah Salsa "sa! mending lo cek dulu kamar gue" bisik Raka.

"emang ada apa sama kamar lo?" ucap Salsa pelan dan masih dapat didengar oleh semuanya.

"jadi mami nyuruh orang untuk memindahkan barang-barang kamu kekamar Raka" jelas Maria.

Salsa agak menjinjit untuk berbisik kearah Raka lagi "lo sih kenapa bisa keceplosaan sama abang gue"

Raka berbisik "bukan salah gue, abang lo yang mancing" jawab Raka kesal.

"hm! awas aja kalau sampe kalian beda kamar lagi" ancam Kartika

"hmm..iy..iyaaa ma" jawab Salsa ragu.

"kalau kalian beda kamar lagi, mami akan bongkar keseluruh siswa SMA SOTESI kalau kalian udah nikah"

"hm" jawab Raka singkat.

Salsa menatap kearah kakaknya yang sejak tadi menahan tawa 'dasar abang durhaka' batin Salsa.

"ya udah kita pulang dulu ya sayang" ucap Kartika sambil memeluk Salsa dan Raka diikuti oleh Maria.

"nikmatin sekamar berdua para adik-adik ku" goda Galen lalu berjalan meninggalkan Raka dan Salsa berdua.

"rese lo len" teriak Raka.

"udah ah gue mau kekamar dulu mau ganti baju, awas kalau lo ngintip gue" ancam Salsa dan langsung menaiki tangga.

"gak minat woy!" teriak Raka kepada Salsa.


***
Happy Reading












Salsaka [End]Where stories live. Discover now