#2 Guanlin x Chaeyeon

1.8K 121 4
                                    

Masa Sekolah

_______

Begitu bel pulang sekolah berbunyi, Lai Guanlin dan semua teman sekelasnya bergegas meninggalkan ruangan tempat mereka belajar. Tentunya setelah berdoa bersama dan memberi salam pada guru.

Hari ini, Guanlin tidak langsung pulang. Ia melajukan motor matic-nya ke arah berlawanan. Tujuannya saat ini adalah perpustakaan umum yang lumayan dekat dengan sekolahnya.

Lai Guanlin sebenarnya bukan pribadi yang sering mengunjungi perpustakaan. Guanlin hanya pergi ke sana ketika mengerjakan tugas sekolah, itupun lebih sering dilakukan di perpustakaan sekolah atau rumah temannya.

Guanlin menghentikan motornya saat seorang perempuan muncul di gerbang perpustakaan. Guanlin mengenalnya sebagai Lee Chaeyeon, orang yang hendak ditemuinya di sini.

"Kak Chaeyeon!"

Chaeyeon tersenyum dan memberi lambaian pada mantan adik kelas yang memanggilnya itu.

"Hai Guanlin. Kamu udah di sini,"

"Iya, Kak. Kok Kakak malah keluar?" tanya Guanlin.

"Tugasku udah selesai, Lin. Sekarang kita makan dulu yuk, aku traktir nih," ajak Chaeyeon.

"Oke Kak,"

Guanlin menyodorkan sebuah helm pada Chaeyeon. Ia sengaja membawa dua helm untuk mengantar Chaeyeon pulang.

Chaeyeon mengajak Guanlin makan di sebuah kedai favoritnya. Lumayan jauh sih, tapi nggak masalah buat Guanlin.

"Mau pesen apa Lin?" tanya Chaeyeon.

"Samain aja kayak pesenan Kakak,"

Oh ya, tujuan Chaeyeon dan Guanlin bertemu hari ini karena Chaeyeon hendak menghibahkan beberapa buku penunjang materi miliknya.

Chaeyeon dan Guanlin saling mengenal karena mereka tergabung dalam klub yang sama waktu SMA dulu. Dan Guanlin adalah salah satu adik kelas yang paling dekat dengannya.

Setelah memesan, Chaeyeon mengeluarkan dua buku tebal pada Guanlin.

"Ini Lin, buku yang aku janjiin ke kamu," kata Chaeyeon.

"Wah, makasih ya Kak," ujar Guanlin. "Eh Kak Chaeyeon ini kuliah jurusan apa sih? Aku cuma tau kampusnya Kakak masa,"

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Chaeyeon menceritakan kegiatannya saat kuliah, juga bagaimana ia bisa masuk ke kampus yang sudah diinginkannya sejak lama.

"Wah, Kakak pasti seneng ya bisa masuk ke kampus yang bagus," kata Guanlin.

"Iya Lin. Bisa dibilang gitu," sahut Chaeyeon, bersamaan dengan seorang pelayan yang membawakan pesanan mereka.

"Dimakan Lin, mumpung ditraktir cecan nih," canda Chaeyeon.

"Hehehe iya Kak,"

Sambil menikmati makanannya, Chaeyeon memperhatikan Guanlin yang makan dengan lahap.

"Kamu kok kayanya capek banget sih. Abis ngapain aja?" Chaeyeon bertanya setelah menyeruput jus apelnya.

"Enggak Kak, paling aku cuma butuh refreshing aja,"

"Kenapa? Lagi stress ya?"

"Lumayan Kak," jawab Guanlin singkat.

"Aku tau kok rasanya. Yah, namanya juga kelas 12 Lin,"

"Iya Kak. Sumpah ya, rasanya aku tuh pengen cepet lulus terus kuliah kayak Kakak,"

Chaeyeon mengangguk paham. Satu tahun yang lalu, ia juga punya pikiran seperti Guanlin. Tapi sekarang Chaeyeon ingin kembali ke kelas sepuluh.

Kebanyakan orang memang seperti itu bukan? Yang masih SD pengen masuk SMP, yang SMP pengen SMA, yang SMA pengen kuliah. Giliran udah kuliah malah pengen sekolah lagi.

"Denger ya Lin, kehidupan kampus itu nggak seindah di FTV. Jadi nggak usah berharap pengen cepet kuliah. Nikmati aja masa sekolah kamu walaupun berat," kata Chaeyeon.

"Bener juga Kak. Lagian masa sekolah itu masa yang paling indah bukan?" tambah Guanlin.

"Tuh kamu tau. Masa sekolah itu nggak datang dua kali. Jadi jangan disia-siakan,"

"Siap Kak. Oh ya, Kakak sendiri kangen masa sekolah nggak?" tanya Guanlin.

Chaeyeon menelan makanannya terlebih dulu sebelum menimpali Guanlin.

"Kangen banget aku Lin. Kangen sama semuanya. Sama temen-temen, guru-guru, bahkan Wi-Fi sekolahan,"

"Kangen Kak Hyunjin juga nggak?" goda Guanlin.

"Apaan sih Lin!" gerutu Chaeyeon.

"Ngaku aja deh. Kakak kangen kan? Soalnya Kakak dulu bucin banget ke Kak Hyunjin," Guanlin mengingat ketika dirinya menjadi tempat Chaeyeon mencurahkan isi hatinya.

Omong-omong, Hyunjin yang dimaksud Guanlin itu adalah cinta pertama Chaeyeon yang dikenalnya di kelas sebelas. Hyunjin adalah salah satu orang yang mewarnai masa remaja Chaeyeon.

"Hahahaha iya deh, terserah kamu aja,"

Mereka kembali berkutat dengan hidangan di piring masing-masing, sampai Guanlin kembali mengajukan pertanyaan.

"Kak, maaf kalo aku lancang. Tapi aku mau nanya soal Kak Hyunjin,"

"Nanya apa?"

"Kakak masih sayang sama dia?"

Chaeyeon terdiam, tidak langsung menjawab pertanyaan Guanlin. Pergerakan tangannya pun ikut terhenti.

Kalo ditanya kangen atau nggak sih, jawaban Chaeyeon udah jelas. Soalnya dia pengen banget ketemu Hyunjin lagi.

Chaeyeon juga sayang kok sama Hyunjin. Cowok ganteng itu bukan sekadar cinta pertama bagi Chaeyeon. Hyunjin selalu punya tempat paling istimewa di hati Chaeyeon, meskipun Hyunjin belum tentu punya rasa yang sama.

Tapi itu tidak mengubah apapun. Chaeyeon masih menyerahkan hatinya pada Hyunjin. Siapa tahu Hyunjin akan membalasnya, bukan?

"Iya, masih" jawab Chaeyeon. "Emangnya kenapa?"

Di sisi lain, pemuda jangkung yang lebih muda satu tahun itu bungkam dengan perasaan yang tak bisa digambarkan. Guanlin menghela napas berat.

"Gapapa Kak,"

Huft, apakah Guanlin harus menyerah sekarang?

END

_______

Maaf Hyunjin, aku bawa" nama kamu. Abisnya kamu ganteng sih kwkwkw

Lee Chaeyeon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang