6. Sticky notes

296 38 2
                                    



"Na, udah dong diemnya. Aku ngajak kamu keluar untuk refreshing tapi kamu diem gitu."

"Jun—"

"Aku ngerasa bersalah jadinya." Lanjutnya tanpa menghiraukanku.

Aku tidak mengerti kenapa dia selalu merasa bersalah karenaku, dia seolah sangat mengerti—ah entahlah.

"Mau pulang."

"Nah gitu, ngomong." Katanya dan membuatku tersenyum secara tidak sengaja, wajahnya sangat lucu ketika berbicara seperti itu.



Selama kami berjalan menuju parkiran mobil, Xiaojun mencoba mengajakku bicara namun tidak aku hiraukan.

Aku lelah, mengantuk dan pening. Itu terasa di satu waktu.

Duk

Aku mengerjap cepat, ternyata aku menabrak Xiaojun yang berhenti di depanku.

"Can't u see me?"

"I see." kataku pelan.

"Ayo nyebrang." Dia memegang tanganku untuk mengikutinya.

▪︎▪︎▪︎

"Aku ga tau apa masalah kamu, dan ga mudah bikin kamu ngomong untuk masalah ini. Tapi Na, kalo kamu butuh seseorang untuk cerita, aku ada disini."

"Kamu tau kan?"

Xiaojun menoleh karena merasa diacuhkan, "Na? Kamu tidur?"

"Lian?"

Xiaojun menepikan mobilnya, "Na, liana?"

"Hmm." Xiaojun bisa bernafas lega, Dia pikir gadis itu pingsan.

"Kamu capek banget ya? Atau lagi sakit?"

"Ngantuk."

"Ah syukur deh." Batin Xiaojun dan kembali menjalankan mobilnya.


×××


Aku tersentak kaget saat mendengar suara klaksonan. Tubuhku menegap dan kepalaku berdenyut lagi.

Aku menoleh, Xiaojun seperti kebingungan.

"Jun? Kita dimana?"

"Hm? Eh, kebangun ya? Maaf aku cuman pengen kamu cepet sampe rumah."

"Gapapa, sekarang aku baikan sih. Jadi aku mau nanya aja." Kataku menegakkan posisi duduk.

"Tentang?"

"Yuta."

"Ah Yuta, dia temen kak Winwin. Setauku sih anak baik-baik, mungkin mereka suntuk banget gatau."

"Temen? Setingkat sama kakak kamu? Jadi kak Taeyong itu nongkrong sama adek tingkat dong."

Xiaojun terkekeh, "Nggak, kak Yuta itu kakak tingkat seangkatan kak Taeyong."

"Deket sama kak Winwin?" Tanyaku.

"Kak Winwin ramah, deket sama siapa aja."


▪︎▪︎▪︎


"Enjoy your weekend, Lion."

"Shut up!" desisku pelan dengan wajah jengkel, padahal aku tidak dalam mode galak, dia terus saja memanggil Lion.

"Jangan ngambek ntar pangeran cari putri baru aja deh."

Aku berbalik, menatapnya tajam, bukan aku cemburu atau apa. Pangeran katanya?

"Ehe, engga kok. Udah malem aku suka aneh-aneh memang, aku pulang ya!"

Dia tersenyum dan melambai, aku mendadak soft dan melakukan hal yang sama.

"Na, kamu cantik banget aku ga ngerti lagi." Xiaojun bergumam sembari menatap figur gadis itu yang masih jelas membelakanginya di balik kaca mobil.

"Tapi kayaknya udah terlambat ya."




▪︎▪︎▪︎




Aku menatap sinis ketiga orang yang sedang duduk di ruang depan, bukan orang asing sebenarnya, tapi penghuni rumah ini juga.

"Udah pulang? Dari mana?" tanya papa.

"Kan aku udah izin keluar sama Xiaojun." Kataku malas dan melanjutkan langkahku.

"Ada yang mau kita omongin, Anna."

Langkahku terhenti saat mama memanggilku lemah.

"Aku, ngantuk." Sahutku datar dan mengambil sebotol air di dapur dan menuju kamar.

Aku mulai berpikir kemungkinan lainnya.

"Ga bisa gitu abis aku ujian ngomongin itu, dasar ga punya hati."

Aku kembali meminum obat ku, nyeri nya tidak main-main.

Tok tok tok.

Aku dengan cepat membunyikan strip obatnya di dalam binder dan menuju pintu.

Saat aku membuka, tidak ada siapa-siapa. Namun, aku menemukan sesuatu yang tertempel di pintu, tepat di depan wajahku.

"Bastard." Aku tersenyum remeh saat membaca 3 kata yang tertulis di sticky notes, kalian sudah bisa tebak kan?

Ya Taeyong itu yang menulisnya.

'Don't tell them.'

Aku mengambilnya dan meremasnya lalu berakhir di tempat sampah. Aku juga membanting pintu dengan keras dan menguncinya kasar.

Tubuhku terasa lemas dan airmataku luruh begitu saja. Lagi-lagi aku menangis dengan mudah hingga efek kantuk obatnya mulai terasa.

Aku tidak bisa sekedar berjalan, dan sepertinya aku akan tidur di lantai malam ini.

"I'm in love—hate relationship with this family. Haha. Shit."

Seketika blur digantikan dengan kegelapan.






▪︎ ▪︎ ▪︎


Anyone still read this story?

Show your existence pls :"((

▪︎ ▪︎ ▪︎

SiblingWhere stories live. Discover now